Bacaan firman Tuhan:
Maleakhi 3: 13 – 15
Bicaramu kurang
ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami
bicarakan di antara kami tentang Engkau?" Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadahkepada Allah. Apakah untungnya kita
memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan
berjalan dengan pakaian berkabung di
hadapan TUHAN semesta alam? Oleh
sebab itu kitaini menyebut berbahagia orang-orang
yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang
yang berbuat fasik itu, tetapi dengan
mencobai Allahpun, mereka luput juga." Beginilahberbicara satu sama lain orang-orang
yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan
mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di
hadapan-Nya bagi orang-orang yang takutakan TUHAN dan
bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
Mereka akan menjadimilik
kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta
alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka
sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang
melayani dia.
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan
antara orang benar dan
orang fasik, antara orang
yang beribadah kepada Allah dan
orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
“Mengapa
ada orang yang jahat/berbuat dosa sepertinya hidupnya senang sementara ada orang
yang baik hidupnya susah?” pertanyaan seperti ini mungkin sudah
pernah kita dengar ataupun mungkin kita sendiri yang mengungkapkannya. Ada orang
yang hidupnya senang dari harta kekayaan yang didapatkan dengan kecurangan,
sebaliknya adapula orang yang bekerja dengan jujur, benar dan taat beragama,
namun hidupnya pas-pasan.
Demikian juga pernyataan
beberapa orang diantara orang Israel, mereka berkata “Adalah sia-sia beribadah kepada
Allah”. Apa untungnya melakukan
sikap yang benar dan beribadah? Sementara orang fasik hidupnya mujur. Mereka mempertanyakan
kasih Tuhan kepada umat yang setia dan juga keadilanNya.
Namun disisi
yang lain ada juga sekumpulan umat Israel yang takut akan Tuhan. Mereka adalah
orang-orang yang berhikmat (sebagaimana Ayub menggunakan hikmat Tuhan memahami
penderitaan yang terjadi dalam hidupnya – Ayub 28: 20-28), yang dapat memahami
kehidupan ini dari sudut pandang yang benar. Mereka berkata:
1.
Tuhan memperhatikan dan
mendengar
2.
Tuhan memiliki sebuah kitab
untuk ditulis
Kepada mereka
ini, Tuhan berkata “Mereka akan menjadi miliki kesayanganKu sendiri pada hari yang
Kusiapkan”.
Mengapa bisa
muncul pemahaman yang berkata adalah kesia-siaan beribadah kepada Tuhan? Hal
ini terjadi ketika kita salah memahami dan salah menempatkan Allah dalam
kehidupan kita. Hal ini bisa terjadi
ketika kita menjadikan Allah menjadi alat atau benda yang dapat memuaskan ego
dan keinginan kita. Namun, ibadah yang benar di hadapan Tuhan adalah ketika
kita ibadah yang kita lakukan adalah sebagai bentuk syukur kita kepada Tuhan
atas keselamatan yang Tuhan berikan pada kita. Kita beribadah bukan supaya
diselamatkan tetapi karena kita telah diselamatkan.
Melalui nas
ini, firman Tuhan menyapa kita untuk semakin memahami iman kita kepada Tuhan:
1.
Tidak ada yang luput dari perhatian dan pendengaran Tuhan
Tidak ada yang
dapat luput dari pengetahuan Tuhan, segala sesuatu perbuatan manusia tampak
oleh Tuhan. Sehingga tidak ada yang sia-sia dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Ingatlah
apa yang tertulis dalam 1 Korintus 15: 58 “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah,
dan giatlah selalu dalam pekerjaanTuhan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”.
Tuhan memiliki
memori penyimpanan yang tidak terbatas, ketaatan dan kebaikan kita tidak hanya
dilihat oleh Tuhan, tetapi juga tertulis dalam kitabNya. Sehingga tidak ada
kata “sia-sia” dalam kesungguhan kita untuk setia kepada firmanNya.
2.
Tuhan memiliki waktu tersendiri
Kita yakin dan percaya bahwa keputusan Tuhan
tidak terselidiki, dan jalan Tuhan tidak terselami (Roma 11: 33). Ada banyak
jalan dan cara yang dapat Tuhan pakai untuk menyatakan kasihNya pada kita dan
Tuhan akan berbuat indah pada waktunya (Pengkhotbah 3: 11). Manusia bisa saja
berkata, Tuhan it tidak adil, Tuhan tidak mendengar, Tuhan tidak perduli, Tuhan
tidak mengasihi. Namun Tuhan tahu yang terbaik bagi kita, dan yang terbaik akan
selalu dirancangkanNya bagi orang yang percaya kepadaNya.
No comments :
Post a Comment