Bacaan Firman
Tuhan: Keluaran 13: 11-16
Apabila
engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu
telah diberikan-Nya kepadamu, maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala
yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai
beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.
Keluarnya
umat Israel dari perbudakan Mesir dan menetap di tanah Kanaan yang telah di
janjikan oleh Tuhan kepada nenek moyag Israel, adalah suatu peristiwa besar
yang tidak akan pernah mereka lupakan. Hal ini memperlihatkan bahwa keberadaan
umat Israel menjadi bangsa yang besar adalah anugerah Tuhan, bukan karena
kemampuan orang Israel.
Sebagai
peringatan akan hal itu, dan supaya perbuatan besar Tuhan ini tetap direnungkan
diingat oleh setiap generasi yang lahir kemudian diantara umat Israel, maka ada
hukum yang harus mereka lakukan, yaitu setiap anak manusia maupun hewan sulung
harus dikuduskan bagi Tuhan.
Hal
seperti ini juga terjadi pada Yesus, sebagaimana Lukas mencatatnya setelah
genap waktunya Yesus dibawa ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan sebagai
anak laki-laki sulung yang harus diserahkan kepada Tuhan.
Hukum
ini dilakukan oleh umat Israel untuk mengingatkan mereka akan kehidupan yang
mereka terima adalah berasal dari Tuhan dan juga hal ini menjadi pertanda dan
peringatan bahwa tanah yang mereka tempati itu adalah milik Allah, maka umat
Israel “wajib” untuk memberikan “sewa” atas tanah yang mereka tempati dengan
penyerahan setiap anak manusia maupun hewan yang sulung kepada Tuhan.
Dalam
kekristenan kita saat ini, tentu hal seperti ini tidak lagi diterapkan, sebab;
1.
Dimanapun tanah yang kita tempati di dunia
ini adalah memang milik Tuhan, namun kita telah memiliki pandangan rohani yang
baru, yang mana ada kota yang baru yang akan kita tempati yang akan diberikan
oleh Tuhan yang menjadi perhentian kita selama-lamanya. Kesitulah kita dituntun
oleh Tuhan.
2.
Tuhan telah memberikan kepada kita
kemerdekaan dari kehidupan lama menurut huruf hokum taurat namun kita sekarang
hidup oleh kasih karunia Tuhan melalui Tuhan Yesus Kristus. (Roma 7: 1-12)
Namun
demikian, walaupun secara lahiriah kita tidak lagi menjalankan hal seperti ini,
namun kita tetap berpegang pada prinsip yang harus kita pegang teguh, yaitu bagaimana
kita selalu bersyukur dan bagaimana kita menyatakan syukur kita atas perbuatan
Tuhan yang besar dalam hidup kita.
Bagaimana
kita mensyukuri perbuatan Tuhan yang besar dalam hidup kita yang telah menebus
kita dengan darahNya yang kudus untuk kemerdekaan kita dari kuasa dosa. Tuhan Yesus
telah memberikan pada kita hidup yang baru, yaitu menjadi warga kerajaan Allah.
Maka apakah yang dapat kita perbuat mensyukuri anugerah Tuhan itu? Rasul Paulus
menuliskan di Roma 12: 1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan
Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
No comments :
Post a Comment