Bacaan
Firman Tuhan: Wahyu 5: 11-14
"Bagi Dia yang duduk di atas takhta
dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa
sampai selama-lamanya!"
Dalam penglihatan Yohanes ini
memperlihatka pada kita kuasa, kemuliaan dan kekayaan Tuhan yang ‘tak
terjangkau. Kunci kehidupan ada pada Anak Domba yang disembelih yaiu Yesus
Kristus. Maka tidak akan henti-hentinya puji-pjian dipanjatkan padaNya, segala
mahluk menyembah dan memuliakan Dia sampai selamanya.
Penglihatan ini jika
diperhadapkan dengan kondisi jemaat mula-mula, maka mereka diharapkan untuk
kuat dan tabah menghadapi tekanan dan penganiayaan dari orang-orang yang anti-Kristus.
Sebab iman yang dimiliki oleh orang Kristen adalah kepada Dia penguasa
kehidupan.
Jika penglihatan ini
diperhadapkan pada zaman sekarang, pertanyaan untuk kita renungkan adalah: “Siapa/Apa
yang kita Takuti/Hormati/Puji/Cari dalam hidup ini?”. Untuk menjawab ini
perlu untuk kita selidiki dalam diri kita keberadaan Tuhan dalam hdup kita
kita. Dalam pergumulan hidup yang kita hadapi, dalam usaha kehidupan kita,
dalam mencapai cita-cita, untuk meraih kebahagiaan.
Apakah Tuhan yang menjadi dasar,
sumber dan tujuan kehidupan kita? Inilah yang dapat kita renungkan melalui nas
ini. Bagaimanapun kuatnya penolakan bahkan dengan berbagai cara dapat dilakukan
oleh para anti-Kristus yang mengikuti perintah iblis merajalela dalam hidup
ini, orang Kristen tetaplah harus tegak dalam imannya kepada Yesus Kristus.
Walaupun kita menyatakan diri
sebagai orang Kristen, namun dalam prakteknya bisa saja kita telah
mengesampingkan Tuhan dalam hidup ini. Bisa jadi diri kita atau manusialah yang
kita puja bukan lagi Tuhan. Bisa jadi yang kita cari bukan lagi kebenaran Tuhan
tetapi kebenaran manusia, bisa jadi yang kita hormati bukan lagi Tuhan tetapi
Tuhan, bisa jadi sedang kita minta bukanlah berkat Tuhan tetapi keinginan
daging.
Penglihatan ini dinyatakan pada
kita saat ini supaya kita dapat melihat kembali kehidupan yang sedang kita
jalani saat ini. Supaya kita kembali ke jalan yang benar, bagaimanapun cara
manusia berbuat sesuai dengan keinginannya, tetapi kuasa, kekayaan, kemuliaan
dan pujian kepada Tuhan tidak akan terlepas dari kehidupan ini. Sebab segala
sesuatu ada pada kuasaNya.
Bacaan
Firman Tuhan: Wahyu 5: 11-14
"Bagi Dia yang duduk di atas takhta
dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa
sampai selama-lamanya!"
Dalam penglihatan Yohanes ini
memperlihatka pada kita kuasa, kemuliaan dan kekayaan Tuhan yang ‘tak
terjangkau. Kunci kehidupan ada pada Anak Domba yang disembelih yaiu Yesus
Kristus. Maka tidak akan henti-hentinya puji-pjian dipanjatkan padaNya, segala
mahluk menyembah dan memuliakan Dia sampai selamanya.
Penglihatan ini jika
diperhadapkan dengan kondisi jemaat mula-mula, maka mereka diharapkan untuk
kuat dan tabah menghadapi tekanan dan penganiayaan dari orang-orang yang anti-Kristus.
Sebab iman yang dimiliki oleh orang Kristen adalah kepada Dia penguasa
kehidupan.
Jika penglihatan ini
diperhadapkan pada zaman sekarang, pertanyaan untuk kita renungkan adalah: “Siapa/Apa
yang kita Takuti/Hormati/Puji/Cari dalam hidup ini?”. Untuk menjawab ini
perlu untuk kita selidiki dalam diri kita keberadaan Tuhan dalam hdup kita
kita. Dalam pergumulan hidup yang kita hadapi, dalam usaha kehidupan kita,
dalam mencapai cita-cita, untuk meraih kebahagiaan.
Apakah Tuhan yang menjadi dasar,
sumber dan tujuan kehidupan kita? Inilah yang dapat kita renungkan melalui nas
ini. Bagaimanapun kuatnya penolakan bahkan dengan berbagai cara dapat dilakukan
oleh para anti-Kristus yang mengikuti perintah iblis merajalela dalam hidup
ini, orang Kristen tetaplah harus tegak dalam imannya kepada Yesus Kristus.
Walaupun kita menyatakan diri
sebagai orang Kristen, namun dalam prakteknya bisa saja kita telah
mengesampingkan Tuhan dalam hidup ini. Bisa jadi diri kita atau manusialah yang
kita puja bukan lagi Tuhan. Bisa jadi yang kita cari bukan lagi kebenaran Tuhan
tetapi kebenaran manusia, bisa jadi yang kita hormati bukan lagi Tuhan tetapi
Tuhan, bisa jadi sedang kita minta bukanlah berkat Tuhan tetapi keinginan
daging.
Penglihatan ini dinyatakan pada
kita saat ini supaya kita dapat melihat kembali kehidupan yang sedang kita
jalani saat ini. Supaya kita kembali ke jalan yang benar, bagaimanapun cara
manusia berbuat sesuai dengan keinginannya, tetapi kuasa, kekayaan, kemuliaan
dan pujian kepada Tuhan tidak akan terlepas dari kehidupan ini. Sebab segala
sesuatu ada pada kuasaNya.
1 comment :
Amen
Post a Comment