Bacaan
Firman Tuhan: Ulangan 26:1-11
“Maka haruslah engkau membawa
hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu”
Dalam nas ini dinyatakan suatu
ketentuan yang harus dilakukan oleh umat Israel ketika mereka telah memasuki
tanah Kanaan, yaitu mempersembahkan hasil pertama dari tanah yang telah
diberikan Tuhan kepada mereka. Umat di tuntut untuk menyatakan pengakuan imannya
tentang perbuatan Tuhan atas hidup mereka bahwa semuanya yang mereka nikmati
adalah kasih karunia Tuhan.
Umat Israel diingatkan bagaimana
dulunya kehidupan mereka yang hidup mengembara sampai diperbudak di tanah
Mesir. Tetapi seruan umat yang meminta tolong di dengarkan oleh Tuhan, dan
Tuhan melakukan perkara yang dahsyat membebaskan mereka dari penderitaan di
Mesir bahkan membawa mereka ke tanah yang penuh dengan susu dan madu.
Sebagai orang Kristen dapat
memaknai nas ini pengakuan iman kita bahwa Tuhan adalah penolong dan sumber
kehidupan kita. Sebagai umat Israel diingatkan untuk tidak pernah melupakan
perjalanan kehidupan mereka yang telah ditolong oleh Tuhan ketika membawa
persembahan buah sulung mereka. Demikianlah halnya dengan kita saat ini, untuk
selalu mengingat selalu bahwa apapun yang boleh kita terima adalah berasal dari
Tuhan.
Bentuk syukur atas perbuatan
Tuhan atas kehidupan kita adalah dengan persembahan syukur kepada Tuhan. Memberikannya
dengan penuh sukacita karena segala sesuatu yang baik yang telah diberikan
Tuhan atas kehidupan kita. Maka persembahan bukanlah paksaan, tetapi
persembahan adalah bentuk sukacita kita atas perbuatan Tuhan dalam diri kita. Paulus
menuliskan dalam 2 Korintus 9:7 “Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita”. Pemberian atas persembahan bukanlah paksaan atau untuk mengikuti
peraturan, tetapi persembahan itu adalah ungkapan syukur sebagai bentuk pengakuan
iman bahwa Tuhan memelihara kehidupan kita.
Bacaan
Firman Tuhan: Ulangan 26:1-11
“Maka haruslah engkau membawa
hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu”
Dalam nas ini dinyatakan suatu
ketentuan yang harus dilakukan oleh umat Israel ketika mereka telah memasuki
tanah Kanaan, yaitu mempersembahkan hasil pertama dari tanah yang telah
diberikan Tuhan kepada mereka. Umat di tuntut untuk menyatakan pengakuan imannya
tentang perbuatan Tuhan atas hidup mereka bahwa semuanya yang mereka nikmati
adalah kasih karunia Tuhan.
Umat Israel diingatkan bagaimana
dulunya kehidupan mereka yang hidup mengembara sampai diperbudak di tanah
Mesir. Tetapi seruan umat yang meminta tolong di dengarkan oleh Tuhan, dan
Tuhan melakukan perkara yang dahsyat membebaskan mereka dari penderitaan di
Mesir bahkan membawa mereka ke tanah yang penuh dengan susu dan madu.
Sebagai orang Kristen dapat
memaknai nas ini pengakuan iman kita bahwa Tuhan adalah penolong dan sumber
kehidupan kita. Sebagai umat Israel diingatkan untuk tidak pernah melupakan
perjalanan kehidupan mereka yang telah ditolong oleh Tuhan ketika membawa
persembahan buah sulung mereka. Demikianlah halnya dengan kita saat ini, untuk
selalu mengingat selalu bahwa apapun yang boleh kita terima adalah berasal dari
Tuhan.
Bentuk syukur atas perbuatan
Tuhan atas kehidupan kita adalah dengan persembahan syukur kepada Tuhan. Memberikannya
dengan penuh sukacita karena segala sesuatu yang baik yang telah diberikan
Tuhan atas kehidupan kita. Maka persembahan bukanlah paksaan, tetapi
persembahan adalah bentuk sukacita kita atas perbuatan Tuhan dalam diri kita. Paulus
menuliskan dalam 2 Korintus 9:7 “Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita”. Pemberian atas persembahan bukanlah paksaan atau untuk mengikuti
peraturan, tetapi persembahan itu adalah ungkapan syukur sebagai bentuk pengakuan
iman bahwa Tuhan memelihara kehidupan kita.
No comments :
Post a Comment