Bacaan Firman Tuhan: 2
Korintus 4:3-6
“Orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh
ilah zaman ini,
sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus” ( 2
Korintus 4: 4)
Kita bersyukur kepada Tuhan, telah melihat kemuliaan Allah
melalui Kristus Yesus Tuhan kita. Yang telah menyatakan terangNya bercahaya
dalam kegelapan yang membinasakan. Dalam hal pemberitaan Firman Tuhan, Paulus
menyatakan bahwa terang itulah yang membawanya untuk memberitakan Injil. Paulus menyatakan bagaimana kerasulannya
adalah kemurahan Allah yang telah menyinari kehidupannya. Sehingga Paulus dalam
nas ini memperlihatkan jati diri sebagai pelayan dan menjadi hamba karena
ketaan kepada Kristus dan bukan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri
sebagaimana yang dituduhkan oleh para pemfitnah dan penipu (bnd. 2 Kor. 2: 17).
Dalam pengalaman Paulus dalam memberitakan Injil, ternyata
ada yang menerima, tetapi ada juga yang menolak. Maka Paulus memberi tanggapan
terhadap pemberitaan Injil yang telah disampaikannya: “Jika Injil yang kami beritakan
masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa”.
Penolakan Firman Tuhan adalah fakta kegelapan yang menyelimuti hati manusia,
bahwa ilah-ilah zaman telah membutakan pikiran mereka untuk melihat kemuliaan
Allah.
Selubung yang menutupi mata rohani tidak hanya kepada orang
yang tidak hanya kepada orang-orang yang tidak percaya, tetapi dapat juga
menyelubungi orang yang telah menyatakan dirinya Kristen. Hedonisme,
konsumerisme, egois, ketamakan, nafsu duniawi dan masih banyak lagi sikap-sikap
yang dipengaruhi oleh ilah-ilah zaman ini yang dapat membutakan mata rohani
kita.
Maka bagaimana penyambutan kita terhadap Firman Tuhan? Secara
manusiawi kita memang memiliki kelemahan menghadapi ilah-ilah zaman yang dikuasai
oleh iblis, namun apapun bentuk-bentuk ilah zaman yang dapat menyelubungi mata
rohani kita, keputusan tetap ada pada
kita. Mau diterangi oleh Firman Tuhan atau digelapkan ilah zaman.
Sehingga tidak heran jika kita mendapati ada orang yang
dulunya Kristen namun karena pernikahan maupun karena mencari pekerjaan
akhirnya beralih agama. Atau sikap dan tindakan orang Kristen yang tidak
selaras dengan pengakuan imannya. Semuanya berpulang kepada diri sendiri untuk
mau menerima terang Injil Kristus bekerja atau kuasa kegelapan yang bekerja
dalam hidup kita.
Untuk menyingkapkan selubung yang membutakan mata rohani kita
dengan cahaya kemuliaan Tuhan membutuhkan respon iman dan kesetiaan. Untuk
kekuasaan, kesenangan, kenikmatan dunia banyak orang yang mengeraskan hatinya.
Sebagaimana seruan firman Tuhan saat ini, kita diingatkan
bahwa sesungguhnya pengerasan hati untuk menerima kuasa Firman Tuhan adalah
usaha menuju kepada kebinasaan, yang hati dan pikirannya dikeraskan oleh
ilah-ilah zaman.
Dalam Alkitab akan selalu kita temukan penekanan untuk
mendengarkan suara Tuhan, namun banyak yang tersesat karena tidak mendengar.
Maka Tuhan Yesus menekankan bahwa domba-dombanya mendengarkan dan mengikuti
dia, tetapi seorang asing tidak akan diikuti karena suara orang asing itu tidak
dikenalnya (Yoh. 10: 3-5). Pengenalan kita kepada Tuhan yang membawa kepada
keselamatan adalah dengan menuruti dan mengikutiNya. Siapa yang sedang kita ikuti? Siapa yang sedang kita dengarkan?
Bagi yang menerima Injil, terang Kristus bercahaya dalam
hatinya, yang memberikan pengetahuan tentang kemuliaan Allah. Selama kita
menerima Kristus bercahaya diatas kita, maka kita adalah anak-anak terang, yang
akan mendapatkan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan. Kristus menjadi penerang
kehidupan kita untuk hidup dalam kebenaran. Betapapun gelapnya dunia ini dengan
godaan-godaannya yang kuat, namun hati nurani yang terdalam telah dikuasai oleh
terang Kristus akan tetap bersinar menuntun jalan kita pada kebenaran Tuhan.
Berbahagialah matamu karena melihat
Dan telingamu karena mendengar
Matius 13: 16
No comments :
Post a Comment