Bacaan Firman Tuhan: Matius 2: 12
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Pesan
Natal tahun 2022 yang disepakati oleh KWI dan PGI adalah “… pulanglah mereka ke negerinya
melalui jalan lain” ( Mat. 2:12). Sebelum kita lebih jauh mendalami
pesan natal ini, saya akan menyampaikan kutipan dari pesan natal tersebut:
Orang-orang
bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan
emas, kemenyan, dan mur. Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang istimewa
tersebut, orang-orang bijak itu kembali ke negerinya melalui jalan lain seperti
yang ditunjukkan Tuhan (bdk. Mat. 2:12). Mereka mampu melewati tantangan,
hambatan, dan kesulitan dalam perjalanan mereka mencari Yesus dan setelah
berjumpa dengan-Nya mereka juga berani menempuh jalan baru yang belum tentu
lebih mudah dari sebelumnya.
“Jalan
lain” itu dapat dipahami juga secara rohani. Sesudah bertemu dengan Yesus,
orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru,
menjadi manusia baru. Dengan demikian, Natal juga mengajak kita untuk menemukan
jalan baru dan kreatif dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan semua
makhluk ciptaan.
Pesan
natal bagi kita tahun ini hendak merefleksikan tentang orang-orang majus yang
datang mencari dan menyembah Yesus yang telah lahir, yang mereka sebut sebagai “raja
orang Yahudi yang baru lahir” (Mat. 2: 2). Pengetahuan yang dimiliki oleh
orang-orang majus itu bahwa raja orang Yahudi itu telah lahir melalui kemunculan
BintangNya di timur. Kedatangan mereka yang mencari “raja orang Yahudi yang
telah lahir” membuat terkejut seluruh Yerusalem dan juga Herodes. Tentunya berita
ini membuat Herodes gusar, sebab jika itu adalah berita benar bahwa raja orang
Yahudi telah lahir tentunya akan mengancam posisinya sebagai raja di Yudea. Herodes
mencari tahu kebenarannya dengan mengumpulkan semua imam dan ahli taurat, dan
sesuai dengan kitab nabi, raja itu akan lahir di Betlehem di tanah Yehuda. Dengan
dalih ingin menyembah raja yang baru lahir itu, maka Herodes menyuruh
orang-orang majus itu ke Betlehem dan menyelidikinya, dan setelah menemukannya
untuk segera memberitahukan kepadanya.
Orang-orang
majus itu pergi dan melihat bintang Timur mendahului mereka dan berhenti di
atas suatu tempat, dan menemukan Yesus dan menyembah Dia dan memberikan
persembahan emas, kemenyan dan mur. Namun melalui mimpi mereka diperingatkan
supaya jangan kembali kepada Herodes dan supaya pulang ke negerinya melalui
jalan lain.
Majus
berasal dari kata magoi atau magos yang berarti penyihir atau peramal
yang kemudian diserap dalam bahasa Inggirs menjadi magic yang berarti sulap atau sihir. Pengetahuan mereka tentang
perbintangan membuat mereka sering disebut sebagai orang bijak. Di Matius 2:1
disebutkan bahwa mereka berasal dari Timur, dan berdasarkan sejarah salah satu
daerah dari Timur yang telah maju dalam bidang astronomi adalah bangsa Babilon
di Mesopotamia. Maka kemungkinan besar bahwa mereka adalah orang-orang majus
dari Babilon. Kita juga kurang persis mengetahui bagaimana mereka mengetahui
tentang raja orang Yahudi, namun kemungkinannya mereka mengetahuinya dari kisah
orang-orang Yahudi yang dulu terbuang ke Babel.
Namun
yang perlu bagi kita saat ini bukanlah untuk mengetahui latar belakang dan
penggalian sejarah orang-orang majus itu, namun kita hendak mendalaminya secara
rohani, bagaimana Tuhan menyatakan kuasaNya melalui orang-orang majus itu. Maka
ada beberapa catatan yang dapat kita gumuli tentang kelahiran Yesus melalui
orang majus tersebut:
1.
Kedatangan orang-orang majus datang untuk
mencari dan menyembah Yesus menjadi pertanda bahwa Yesus datang ke dunia bukan hanya
bagi keselamatan orang Yahudi saja, tetapi untuk semua bangsa-bangsa.
2.
Orang majus di kenal sebagai orang bijak,
yang memiliki ilmu pengetahuan tentang astrologi, mereka pun tunduk dan menyembah
Yesus yang lahir. Pada masa itu, agama kafir beranggapan bahwa bintang
mengandung kuasa ilahi yang mempengaruhi hidup manusia. Namun melalui kelahiran
Yesus, memperlihatkan pada kita bahwa manusia tidak bergantung pada pikiran saja
dan kepada bintang yang adalah benda mati. Sebagaimana yang tertulis di Filipi
2: 10 ”supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut, segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi”.
3.
Melalui kedatangan orang-orang majus untuk
mencari dan menyembah Yesus, memberikan kepada kita gambaran tentang
kesungguhan untuk mencari dan menyembah Yesus. Tentu perjalanan yang dilakukan
oleh orang majus adalah perjalanan yang panjang yang melelahkan dan penuh
dengan tantangan dan bahaya. Namun kita diajarkan bagaimana kesungguhan mereka
untuk bisa menyembah Yesus. Tentu hal ini menjadi refleksi bagi kita pada
masa-masa Natal, sudah bagaimana kesungguhan kita untuk datang dan menyembah
Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. apakah kita dikalahkan oleh situasi, keadaan,
pergumulan, sehingga kita tidak memiliki tekat yang kuat untuk datang kepada
Yesus.
4.
Sebagaimana dengan pesan Natal tahun 2022
ini,“…
pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” ( Mat. 2:12). Kita diajak
untuk pergi menjalani kehidupan kita ini dengan selalu mengikuti “petunjuk
Tuhan”, bukan petunjuk manusia (Herodes). Keselamatan kita menjalani kehidupan
ini bergantung kepada petunjuk Tuhan. Kemudian, “jalan lain” yang dimaksudkan
disini, bahwa melalui perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus, melalui perayaan
Natal, akan ada pembaharuan dalam diri kita, meninggalkan cara hidup yang lama,
ada semangat hidup yang baru dan kita mau hidup menjalani jalan yang Tuhan
tunjukkan untuk kebaikan hidup kita.
Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati!
No comments :
Post a Comment