Bacaan
Firman Tuhan: Wahyu 20: 11-15
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Seperti
lirik dari lagi rohani yang berkata “hidup
ini adalah kesempatan”, bagaimana kita untuk menghargai waktu yang Tuhan
berikan dalam hidup ini. Walaupun Tuhan memberikan kesempatan, namun kesempatan
itu ada batasnya dan kita tidak tahu sampai kapan. Tidak selamanya kita hidup, memiliki
tubuh yang sehat, kuat.
Tuhan
tidak asal memberi kita hidup, diantara hari kelahiran dan hari kematian kita
ada waktu yang berikan oleh Tuhan untuk kita jalani sesuai dengan maksud dan
rencanaNya. Setiap orang/pribadi unik diciptakan oleh Tuhan. Kita tidak akan
menjumpai orang lain yang persis sama dengan diri kita. oleh sebab itu, setiap
orang memiliki peran dan tugas yang Tuhan berikan dalam hidup setiap orang.
Dalam
nas ini, firman Tuhan hendak mengingatkan kita bahwa pada waktunya kita akan
mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan hidup yang Tuhan berikan kepada kita
sesuai dengan apa yang kita perbuat.
Jika
dikatakan “lalu dibuka semua kitab dan kitab kehidupan”, tentu kita tidak akan
membayangkan seperti kitab atau buku yang kita kenal saat ini. Namun hal ini
memperlihatkan pada kita bahwa Tuhan jelas sangat mengetahui tentang
riwayat/histori kehidupan kita mulai sejak lahir hingga kita meninggal. Tidak ada
sedikit pun yang dapat berlalu atau hilang dari pengetahuan Tuhan, apa yang
kita perbuat, lakukan, katakan, yang timbul dalam hati dan pikiran. Dengan keadilan
Tuhan akan menyatakan itu di pengadilanNya.
Melalui
kitab itu, Tuhan benar-benar sangat mengetahui tentang kehidupan setiap orang
dan siapa dari antara semua orang itu yang benar-benar mengimani Tuhan dalam
kehidupannya, merekalah yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan. Sehingga tidak
ada gunanya jika nanti kita protes kepada Tuhan mengatakan, “saya baptis, rajin beribadah, memberi
persembahan, dll” namun ketika Tuhan memperlihatkan kitab yang menuliskan
tentang histori kehidupan kita ternyata pengakuan iman yang kita ucapkan
berbeda dengan sikap dan perbuatan kita.
Melalui
wahyu yang Tuhan sampaikan kepada Yohanes ini supaya kita mengetahui bahwa hal
ini adalah kebenaran yang akan terjadi,
ada kehidupan yang kekal bagi orang yang setia dalam iman dan hukuman Tuhan
bagi orang yang tidak percaya dan tidak setia.
Kita
percaya dan yakin, bahwa perbuatan dan sikap yang berkenan kepada Tuhan itu
tidak akan sia-sia, sebab Tuhan mengetahui semuanya. Sebagaimana rasul Paulus
menuliskan “sebab kamu tahu, bahwa persekutuanmu dengan Tuhan jerih payahmu tidak
sia-sia” - 1 Korintus 15:58
No comments :
Post a Comment