Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Saturday, July 21, 2018

1 Raja-raja 21: 1-16 | Kebun anggur Nabot



Bacaan Firman Tuhan:  1 Raja-raja 21: 1-16
Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang." Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!" Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?" Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu." Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu."

Kebun anggur Nabot – dalam kisah ini, kita menemukan karakter tokoh utama yang berbeda-beda:
Nabot : Seorang yang takut akan Allah, yang memegang teguh prinsip lebih daripada uang bahkan hidupnya. Dia tetap bepegang pada perintah Allah yang melarang menjual harta warisan orang tua (Imamat 25: 23-28; Bilangan 36:7)

Ahab  : Raja yang menikahi perempuan si penyembah berhala. Kita menemukan karakter yang ada padanya dalam kisah ini yaitu sifat kekanak-kanakan, yang tidak dapat mengendalikan nafsu serakahnya.

Izebel : yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang di inginkan.

Kebun anggur yang diminta untuk dibeli atau diganti oleh Ahab tidak diberikan oleh Nabot yang dimilikinya sebagai warisan turun-temurun membuat kesedihan bagi Ahab. Namun bagi Izebel istri Ahab melihat hal ini bukanlah sesuatu yang sulit bagi seorang raja yang berkuasa, dan dia melakukan konspirasi untuk membunuh Nabot dengan saksi-saksi palsu di pengadilan, sehingga kebun anggur Nabot bisa dimilikinya.

Hal positif yang bisa kita pelajari dari nas ini, adalah sikap Nabot yang setia memegang taurat Tuhan. Kesetiaannya tidak dapat digoyahkan oleh materi. Kesetiaannya pada perintah Tuhan bahkan sampai mengorbankan nyawanya.

Iman bukan untuk ditawar-tawar. Sekali percaya kepada Yesus maka selamaya akan tetap percaya kepada Yesus. Iman itu bukan masalah suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, tetapi iman adalah hidup mati kita.

Apakah kita akan menyangkal iman dengan tidak menghiraukan firman Tuhan dalam menghadapi kehidupan ini. Apakah keuntungan materi lebih berharga daripada melakukan firman Tuhan? Hal ini menjadi perjuangan kita dalam kehidupan sehari-hari, ketika godaan dunia ini dengan segala bujuk rayunya. Iman kita harus teguh dan tegas seperti Nabot, segala pemberian yang baik itu datangnya dari Tuhan bukan meniadakan firman Tuhan.

Hal negatif yang dapat kita waspadai adalah nafsu serakah Ahab. Bagaimana kita belajar untuk bersyukur atas apa yang ada pada kita. Ketika nafsu menguasai kita, maka nafsu itu akan menuntun kita jurang dosa yang lebih dalam lagi. Ketika nafsu keserakahan yang berbicara, maka sampai kapan pun tidak akan pernah ada kata cukup. Itulah sebabnya Tuhan Yesus ajarkan dalam doa bapa kami, “Berikanlah makanan kami yang secukupnya”. Orang yang tahu bersyukur adalah orang yang dapat menikmati kehidupan yang diberikan oleh Tuhan, sebabnafsu tidak akan pernah memberikan kita sukacita, selalu akan berkekurangan.

Kemudian kita juga belajar dari sikap negative Izebel. Menghalalkan segala cara dalam menyelesaikan masalah. Kita harus ingat, bahwa dalam kehidupan ini Tuhan tetap turut campur tangan memberikan yang terbaik bagi kita. Tidak semua yang kita inginkan itu berguna bagi kita, kalaupun kita menginginkan sesuatu, maka ada Tuhan yang dapat memberikan pertolongan dalam setiap pergumulan hidup kita. Biarlah kita belajar sebagaimana doa Tuhan Yesus “Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendakMulah yang terjadi” (Lukas 22:42).

8 comments :

yanto_19.com said...

Nilai apa saja yg dapat kita ambil

Unknown said...

Nilai-nilai apa saja yanh dapat kita ambil

Unknown said...


Unknown said...

Apa kaitannya dengan HAM

Unknown said...

Apa maksut dari bacaan ini

Unknown said...

Jawabannya apa yaa kak

Unknown said...

Pesan yang kita dapatkan dari situ apa ya kak

aelia said...

sudah jelas tertulis. ad positif dan negatif dari masing2 tokoh. kiranya kita menjauh kan diri dari sikap negatif dan mengejar hal yg positif.

Ahab sudah pasti tidak memegang kebenaran dengan teguh dengan menikahi Izebel yg menyembah berhala yg sudah pasti tinggal tunggu waktu akan menjauhkan dirinya dari Tuhan. dan terbukti dengan sejalannya waktu. walau pernah bertobat tapi ternyata tidak tulus juga. maka akhirnya harus menggenapi cara mati yg telah dinubuatkan Elia. padahal ad kesempatan besar utk tidak.

Makanya kita harus sangat prinsipal dalam memilih pasangan hidup. harus yang seiman supaya menjaga kita tetap di jalan yang benar

Smoga menjawab

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

1 Raja-raja 21: 1-16 | Kebun anggur Nabot



Bacaan Firman Tuhan:  1 Raja-raja 21: 1-16
Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang." Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!" Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?" Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu." Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu."

Kebun anggur Nabot – dalam kisah ini, kita menemukan karakter tokoh utama yang berbeda-beda:
Nabot : Seorang yang takut akan Allah, yang memegang teguh prinsip lebih daripada uang bahkan hidupnya. Dia tetap bepegang pada perintah Allah yang melarang menjual harta warisan orang tua (Imamat 25: 23-28; Bilangan 36:7)

Ahab  : Raja yang menikahi perempuan si penyembah berhala. Kita menemukan karakter yang ada padanya dalam kisah ini yaitu sifat kekanak-kanakan, yang tidak dapat mengendalikan nafsu serakahnya.

Izebel : yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang di inginkan.

Kebun anggur yang diminta untuk dibeli atau diganti oleh Ahab tidak diberikan oleh Nabot yang dimilikinya sebagai warisan turun-temurun membuat kesedihan bagi Ahab. Namun bagi Izebel istri Ahab melihat hal ini bukanlah sesuatu yang sulit bagi seorang raja yang berkuasa, dan dia melakukan konspirasi untuk membunuh Nabot dengan saksi-saksi palsu di pengadilan, sehingga kebun anggur Nabot bisa dimilikinya.

Hal positif yang bisa kita pelajari dari nas ini, adalah sikap Nabot yang setia memegang taurat Tuhan. Kesetiaannya tidak dapat digoyahkan oleh materi. Kesetiaannya pada perintah Tuhan bahkan sampai mengorbankan nyawanya.

Iman bukan untuk ditawar-tawar. Sekali percaya kepada Yesus maka selamaya akan tetap percaya kepada Yesus. Iman itu bukan masalah suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, tetapi iman adalah hidup mati kita.

Apakah kita akan menyangkal iman dengan tidak menghiraukan firman Tuhan dalam menghadapi kehidupan ini. Apakah keuntungan materi lebih berharga daripada melakukan firman Tuhan? Hal ini menjadi perjuangan kita dalam kehidupan sehari-hari, ketika godaan dunia ini dengan segala bujuk rayunya. Iman kita harus teguh dan tegas seperti Nabot, segala pemberian yang baik itu datangnya dari Tuhan bukan meniadakan firman Tuhan.

Hal negatif yang dapat kita waspadai adalah nafsu serakah Ahab. Bagaimana kita belajar untuk bersyukur atas apa yang ada pada kita. Ketika nafsu menguasai kita, maka nafsu itu akan menuntun kita jurang dosa yang lebih dalam lagi. Ketika nafsu keserakahan yang berbicara, maka sampai kapan pun tidak akan pernah ada kata cukup. Itulah sebabnya Tuhan Yesus ajarkan dalam doa bapa kami, “Berikanlah makanan kami yang secukupnya”. Orang yang tahu bersyukur adalah orang yang dapat menikmati kehidupan yang diberikan oleh Tuhan, sebabnafsu tidak akan pernah memberikan kita sukacita, selalu akan berkekurangan.

Kemudian kita juga belajar dari sikap negative Izebel. Menghalalkan segala cara dalam menyelesaikan masalah. Kita harus ingat, bahwa dalam kehidupan ini Tuhan tetap turut campur tangan memberikan yang terbaik bagi kita. Tidak semua yang kita inginkan itu berguna bagi kita, kalaupun kita menginginkan sesuatu, maka ada Tuhan yang dapat memberikan pertolongan dalam setiap pergumulan hidup kita. Biarlah kita belajar sebagaimana doa Tuhan Yesus “Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendakMulah yang terjadi” (Lukas 22:42).

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Persekutuan dengan judul 1 Raja-raja 21: 1-16 | Kebun anggur Nabot . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2018/07/1-raja-raja-21-1-16-kebun-anggur-nabot.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

8 komentar untuk " 1 Raja-raja 21: 1-16 | Kebun anggur Nabot "

yanto_19.com said...

Nilai apa saja yg dapat kita ambil

Unknown said...

Nilai-nilai apa saja yanh dapat kita ambil

Unknown said...


Unknown said...

Apa kaitannya dengan HAM

Unknown said...

Apa maksut dari bacaan ini

Unknown said...

Jawabannya apa yaa kak

Unknown said...

Pesan yang kita dapatkan dari situ apa ya kak

aelia said...

sudah jelas tertulis. ad positif dan negatif dari masing2 tokoh. kiranya kita menjauh kan diri dari sikap negatif dan mengejar hal yg positif.

Ahab sudah pasti tidak memegang kebenaran dengan teguh dengan menikahi Izebel yg menyembah berhala yg sudah pasti tinggal tunggu waktu akan menjauhkan dirinya dari Tuhan. dan terbukti dengan sejalannya waktu. walau pernah bertobat tapi ternyata tidak tulus juga. maka akhirnya harus menggenapi cara mati yg telah dinubuatkan Elia. padahal ad kesempatan besar utk tidak.

Makanya kita harus sangat prinsipal dalam memilih pasangan hidup. harus yang seiman supaya menjaga kita tetap di jalan yang benar

Smoga menjawab