Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, July 14, 2015

Yeremia 23:1-6 | Siapa Gembala Hidup Kita?



Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 23: 1-6
Yeremia melaksanakan tugasnya di Kerajaan Israel Selatan (Yehuda) dari masa Raja Yosia sampai masa akhir kehancuran Yerusalem dan juga Bait Suci (626-586 SM). Sering dikatakan bahwa Yeremia adalah nabi peratap karena perjuangannya “berbicara kepada orang yang tuli”. Nubuatan yang disampaikannya mendapatkan penolakan dan kebencian dari para Imam, Raja bahkan sebahagian besar orang Yehuda.

Dalam nas ini dijelaskan bagaimana nubutan yang disampaikan oleh Yeremia tentang murka Tuhan kepada para pemimpin sebagai gembala di Israel tidak lagi menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai gembala yang baik, justru sebaliknya justru menyesatkan orang Israel.
Namun, dalam kemarahan Tuhan atas sikap pemimpin Israel tersebut, nubuatan Tuhan datang untuk menyatakan bahwa akan datang masanya kedatangan Raja Kebenaran dan keadilan yang disebut sebagai “Tuhan keadilan kita”. Yang akan mengumpulkan kawanan domba yang tercerai berai. Yang menjadi gembala adalah Tuhan sendiri, yang akan membuat domba-domba tersebut berkembang biak, tidak lagi ketakutan, terkejut bahkan hilang seorangpun dari antara mereka.

Nama yang diberikan “Tuhan keadilan kita” mengungkapkan bagaimana keadilan yang dimaksud bukanlah berdasarkan keadilan dunia, ataupun keadilan yang dibuat oleh manusia, namun berdasarkan keadilan Tuhan. Itulah keadilan yang dinyatakan oleh Allah dalam dunia ini.
Sebagai tanda nyata bahwa keadilan Tuhan yang dijanjikan itu, adalah melalui Yesus Kristus. Dalam kematian dan kebangkitanNya telah nyata keadilan Tuhan ditengah-tengah dunia diantara manusia, bahwa Dialah gembala yang baik. Tuhan Yesus mengatakan: “Akulah gembala yang baik, Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombaNya” (Yoh. 10:11). Sehingga sekarang kita dapat mengetahui bahwa ada satu Gembala yang baik dalam hidup kita sampai saat ini.

Gembala yang itulah yang menyatakan keadilan dan kebenaran dalam kehidupan kita. Keadilan dan kebenaranNya bukanlah seperti pemimpin Yehuda yang membawa kepada kehancuran. Tetapi keadilan Tuhan adalah kasihNya yang besar supaya kita tidak jatuh ke dalam kehancuran, tetapi menuju keselamatan. Dan Tuhan akan mengumpulkan orang-orang yang mau diselamatkan dibawah perlindungan kebenaran dan keadilanNya.

Dari fakta sejarah pelayanan Yeremia, memperlihatkan kepada kita situasi yang terjadi di Yehuda yakni terjadinya kemerosotan rohani, peribadahan yang hanya formalitas belaka tanpa adanya pembaharuan sikap, hanya ingin mengejar kenikmatan duniawi. Segala usaha dilakukan untuk mencapai keinginan duniawi, sehingga umat Israel semakin lama semakin jatuh ke dosa yang besar. Dapat dikatakan bahwa sikap yang seperti ini sudah masuk kesemua lini kehidupan rakyat, kerajaan dan juga para imam. Sehingga melihat kondisi seperti ini, Tuhan murka kepada pemimpin Israel yang tidak lagi mampu memimpin umat untuk hidup dalam kebenaran Tuhan, justru semua lapisan masyarakat berlomba-lomba menuju kepada kehancuran.

Dalam setiap konteks kehidupan, selalu kita akan diperhadapkan dalam pengambilan keputusan, mulai dari konteks kehidupan yang sederhana sampai yang terasa memberatkan. Dalam kehidupan kita ada kebenaran dan keadilan yang dirancang oleh dunia yang tercemar oleh kuasa dosa, dan ada kebenaran dan keadilan yang berasal dari Tuhan. Namun dalam hal pengambilan keputusan dalam bertindak terkadang kita bisa salah dalam memutuskan ketika kita menimbang berdasarkan kebenaran dan keadilan berdasarkan pikiran dan perasaan kita saja. Terkadang kita akan bertindak hanya berdasarkan keinginan hati tanpa memikirkan apakah hal itu berkenan kepada Tuhan atau tidak. Maka semakin lama kita akan memiliki sikap yang diperlihatkan umat Israel, yang penting dapat yang diinginkan tanpa perduli apakah hal itu benar atau salah dihadapan Tuhan. 

Hanya ada satu kebenaran dan keadilan yang sejati yakni Yesus Kristus. Yang menjadi penuntun dan petunjuk kehidupan kita hanyalah firman Tuhan. Apapun konteks kehidupan yang sedang kita lalui, dasar kebenaran dan kekuatan kita hanyalah Tuhan sendiri.   

Siapa yang menjadi gembala ataupun pemimpin dalam hidup kita akan menentukan keputusan akan sikap dan tindakan yang akan kita tempuh. Jika Tuhan Yesus mengatakan “Akulah gembala yang baik”, maukah kita digembalakan oleh Tuhan? Maukah kita sepenuhnya baik pikiran, hati dan tindakan kita digembalakan oleh Tuhan? Yang memberikan diri digembalakan oleh Tuhan akan bertindak sesuai dengan keinginan Tuhan dan bukan keinginan hatinya. Semakin kita terbiasa memutuskan sikap berdasarkan kebenaran keadilan duniawi maka semakin lama kita akan menganggap firman Tuhan sebagai angin lalu. Firman Tuhan bagi kita saat ini hendak mengingatkan kita siapa sesungguhnya yang menjadi gembala atas kehidupan kita, jika kita mengatakan Tuhan, maka FirmanNyalah yang menjadi dasar perbuatan kita. Amin

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Yeremia 23:1-6 | Siapa Gembala Hidup Kita?



Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 23: 1-6
Yeremia melaksanakan tugasnya di Kerajaan Israel Selatan (Yehuda) dari masa Raja Yosia sampai masa akhir kehancuran Yerusalem dan juga Bait Suci (626-586 SM). Sering dikatakan bahwa Yeremia adalah nabi peratap karena perjuangannya “berbicara kepada orang yang tuli”. Nubuatan yang disampaikannya mendapatkan penolakan dan kebencian dari para Imam, Raja bahkan sebahagian besar orang Yehuda.

Dalam nas ini dijelaskan bagaimana nubutan yang disampaikan oleh Yeremia tentang murka Tuhan kepada para pemimpin sebagai gembala di Israel tidak lagi menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai gembala yang baik, justru sebaliknya justru menyesatkan orang Israel.
Namun, dalam kemarahan Tuhan atas sikap pemimpin Israel tersebut, nubuatan Tuhan datang untuk menyatakan bahwa akan datang masanya kedatangan Raja Kebenaran dan keadilan yang disebut sebagai “Tuhan keadilan kita”. Yang akan mengumpulkan kawanan domba yang tercerai berai. Yang menjadi gembala adalah Tuhan sendiri, yang akan membuat domba-domba tersebut berkembang biak, tidak lagi ketakutan, terkejut bahkan hilang seorangpun dari antara mereka.

Nama yang diberikan “Tuhan keadilan kita” mengungkapkan bagaimana keadilan yang dimaksud bukanlah berdasarkan keadilan dunia, ataupun keadilan yang dibuat oleh manusia, namun berdasarkan keadilan Tuhan. Itulah keadilan yang dinyatakan oleh Allah dalam dunia ini.
Sebagai tanda nyata bahwa keadilan Tuhan yang dijanjikan itu, adalah melalui Yesus Kristus. Dalam kematian dan kebangkitanNya telah nyata keadilan Tuhan ditengah-tengah dunia diantara manusia, bahwa Dialah gembala yang baik. Tuhan Yesus mengatakan: “Akulah gembala yang baik, Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombaNya” (Yoh. 10:11). Sehingga sekarang kita dapat mengetahui bahwa ada satu Gembala yang baik dalam hidup kita sampai saat ini.

Gembala yang itulah yang menyatakan keadilan dan kebenaran dalam kehidupan kita. Keadilan dan kebenaranNya bukanlah seperti pemimpin Yehuda yang membawa kepada kehancuran. Tetapi keadilan Tuhan adalah kasihNya yang besar supaya kita tidak jatuh ke dalam kehancuran, tetapi menuju keselamatan. Dan Tuhan akan mengumpulkan orang-orang yang mau diselamatkan dibawah perlindungan kebenaran dan keadilanNya.

Dari fakta sejarah pelayanan Yeremia, memperlihatkan kepada kita situasi yang terjadi di Yehuda yakni terjadinya kemerosotan rohani, peribadahan yang hanya formalitas belaka tanpa adanya pembaharuan sikap, hanya ingin mengejar kenikmatan duniawi. Segala usaha dilakukan untuk mencapai keinginan duniawi, sehingga umat Israel semakin lama semakin jatuh ke dosa yang besar. Dapat dikatakan bahwa sikap yang seperti ini sudah masuk kesemua lini kehidupan rakyat, kerajaan dan juga para imam. Sehingga melihat kondisi seperti ini, Tuhan murka kepada pemimpin Israel yang tidak lagi mampu memimpin umat untuk hidup dalam kebenaran Tuhan, justru semua lapisan masyarakat berlomba-lomba menuju kepada kehancuran.

Dalam setiap konteks kehidupan, selalu kita akan diperhadapkan dalam pengambilan keputusan, mulai dari konteks kehidupan yang sederhana sampai yang terasa memberatkan. Dalam kehidupan kita ada kebenaran dan keadilan yang dirancang oleh dunia yang tercemar oleh kuasa dosa, dan ada kebenaran dan keadilan yang berasal dari Tuhan. Namun dalam hal pengambilan keputusan dalam bertindak terkadang kita bisa salah dalam memutuskan ketika kita menimbang berdasarkan kebenaran dan keadilan berdasarkan pikiran dan perasaan kita saja. Terkadang kita akan bertindak hanya berdasarkan keinginan hati tanpa memikirkan apakah hal itu berkenan kepada Tuhan atau tidak. Maka semakin lama kita akan memiliki sikap yang diperlihatkan umat Israel, yang penting dapat yang diinginkan tanpa perduli apakah hal itu benar atau salah dihadapan Tuhan. 

Hanya ada satu kebenaran dan keadilan yang sejati yakni Yesus Kristus. Yang menjadi penuntun dan petunjuk kehidupan kita hanyalah firman Tuhan. Apapun konteks kehidupan yang sedang kita lalui, dasar kebenaran dan kekuatan kita hanyalah Tuhan sendiri.   

Siapa yang menjadi gembala ataupun pemimpin dalam hidup kita akan menentukan keputusan akan sikap dan tindakan yang akan kita tempuh. Jika Tuhan Yesus mengatakan “Akulah gembala yang baik”, maukah kita digembalakan oleh Tuhan? Maukah kita sepenuhnya baik pikiran, hati dan tindakan kita digembalakan oleh Tuhan? Yang memberikan diri digembalakan oleh Tuhan akan bertindak sesuai dengan keinginan Tuhan dan bukan keinginan hatinya. Semakin kita terbiasa memutuskan sikap berdasarkan kebenaran keadilan duniawi maka semakin lama kita akan menganggap firman Tuhan sebagai angin lalu. Firman Tuhan bagi kita saat ini hendak mengingatkan kita siapa sesungguhnya yang menjadi gembala atas kehidupan kita, jika kita mengatakan Tuhan, maka FirmanNyalah yang menjadi dasar perbuatan kita. Amin

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Renungan Harian dengan judul Yeremia 23:1-6 | Siapa Gembala Hidup Kita? . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2015/07/yeremia-231-6-siapa-gembala-hidup-kita.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Yeremia 23:1-6 | Siapa Gembala Hidup Kita? "