Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Monday, December 30, 2019

Roma 8: 31-39 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?


Bacaan Firman Tuhan: Roma 8: 31-39
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Disini Paulus menyampaikan kepada kita kebesaran iman yang kita miliki yang jika kita menyadarinya maka kita akan takjub dan berbesar hati dalam menjalani kehidupan ini. Paulus mencoba untuk menyampaikan kebesaran iman kita itu dalam bentuk pertanyaan yang menggugah kita untuk semakin bangga dan takjub akan apa yang sudah kita terima dari Tuhan Yesus. Paulus memulai pertanyaannya “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?” bahwa kata-kata tidak akan cukup lagi mengungkapkan kebesaran iman kita

“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Siapa yang berani berperang dengan kita? bahwa berperang melawan anak-anak Tuhan adalah kesia-siaan, sebab anak-anak Tuhan pasti akan menang, mengapa? Sebab yang berperang bagi kita adalah Tuhan. Sebagaimana juga umat Israel sejak dahulu kala sudah dikuatkan tentang hal ini untuk tidak takut menghadapi tantangan yang ada di depan mereka “Tuhan akan berperang untuk kamu” (Kel. 14:14; Ulangan 1:30, 20:4; Yosua 10:42).

“Bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”
Betapa berharganya kita bagi Tuhan, jika Anak-Nya sendiri yang dikasihiNya sudah diberikanNya kepada kita, maka tidak ada lagi pemberian yang lebih tinggi dari itu.

“Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?”
Tuhan itu adil. Keadilan ada bersama-sama dengan kita, kita tidak bisa dicurangi oleh ketidak adilan. Keadilan kita terima tidak hanya karena Tuhan menjadi pembela tetapi sekaligus Dia adalah hakim yang adil. Kristus Yesus sudah mati dan bangkit, Dia sudah membayar lunas apa yang didakwakan kepada kita, kesalahan kita sudah ditebus oleh Kristus.

“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?”
Tali kasih hubungan yang telah Tuhan perbuat kepada kita tidak akan dapat diputus dan dihancurkan oleh apapun. Jika kita bertanya “apa yang tidak bisa dihancurkan?” maka jawabnya adalah kasih Tuhan. Kita di tantang, coba sebutkan sebanyak mungkin apa saja yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan? Penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, atau bahkan kita bisa menyebutkan ada kuasa mahluk lain dan kita bisa melanjutkan apa saja hal terburuk yang bisa terjadi, tetapi semuanya itu tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan, dan hal ini akan tetap bertahan sampai selamanya.  
Tidak ada yang bisa memisahkan kita dari Kristus, kecuali satu hal jika kita menjauh lari dari Tuhan. itu datang dari diri kita bukan dari luar diri kita.

Dan pada akhirnya, semua pertanyaan itu mau mengatakan pada kita bahwa kita adalah “kita lebih dari orang-orang yang menang”. Kita sudah melalui berbagai macam situasi kehidupan, liku-liku kehidupan, susah senang, untung rugi, sukacita dukacita, tetapi dirman Tuhan berkata bagi kita bahwa kita adalah pemenang di dalam Tuhan.

Seorang pemenang bahkan lebih dari itu, maka kita tidak akan ragu menanamkan modal yang besar untuk mendapat keuntungan yang berlipat ganda, seorang pemenang dengan tekun akan memberikan waktu untuk berlatih dan belajar sungguh-sungguh. Dan pada akhirnya, kita tidak akan rugi dan sia-sia meninggalkan tubuh kita yang menjadi tanah ini untuk menerima yang berharga dari Tuhan di kehidupan yang kekal.

Iman, Pengharapan. Kasihmu kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Doamu, Ibadahmu, Pujian Syukurmu kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Ketekunanmu, Ketabahanmu, Kesabaranmu, Kesungguhanmu tidak akan sia-sia. Pada akhirnya kita akan menuai dengan sorak-sorai oleh karena kasih Tuhan.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Roma 8: 31-39 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?


Bacaan Firman Tuhan: Roma 8: 31-39
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Disini Paulus menyampaikan kepada kita kebesaran iman yang kita miliki yang jika kita menyadarinya maka kita akan takjub dan berbesar hati dalam menjalani kehidupan ini. Paulus mencoba untuk menyampaikan kebesaran iman kita itu dalam bentuk pertanyaan yang menggugah kita untuk semakin bangga dan takjub akan apa yang sudah kita terima dari Tuhan Yesus. Paulus memulai pertanyaannya “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?” bahwa kata-kata tidak akan cukup lagi mengungkapkan kebesaran iman kita

“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Siapa yang berani berperang dengan kita? bahwa berperang melawan anak-anak Tuhan adalah kesia-siaan, sebab anak-anak Tuhan pasti akan menang, mengapa? Sebab yang berperang bagi kita adalah Tuhan. Sebagaimana juga umat Israel sejak dahulu kala sudah dikuatkan tentang hal ini untuk tidak takut menghadapi tantangan yang ada di depan mereka “Tuhan akan berperang untuk kamu” (Kel. 14:14; Ulangan 1:30, 20:4; Yosua 10:42).

“Bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”
Betapa berharganya kita bagi Tuhan, jika Anak-Nya sendiri yang dikasihiNya sudah diberikanNya kepada kita, maka tidak ada lagi pemberian yang lebih tinggi dari itu.

“Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?”
Tuhan itu adil. Keadilan ada bersama-sama dengan kita, kita tidak bisa dicurangi oleh ketidak adilan. Keadilan kita terima tidak hanya karena Tuhan menjadi pembela tetapi sekaligus Dia adalah hakim yang adil. Kristus Yesus sudah mati dan bangkit, Dia sudah membayar lunas apa yang didakwakan kepada kita, kesalahan kita sudah ditebus oleh Kristus.

“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?”
Tali kasih hubungan yang telah Tuhan perbuat kepada kita tidak akan dapat diputus dan dihancurkan oleh apapun. Jika kita bertanya “apa yang tidak bisa dihancurkan?” maka jawabnya adalah kasih Tuhan. Kita di tantang, coba sebutkan sebanyak mungkin apa saja yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan? Penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, atau bahkan kita bisa menyebutkan ada kuasa mahluk lain dan kita bisa melanjutkan apa saja hal terburuk yang bisa terjadi, tetapi semuanya itu tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan, dan hal ini akan tetap bertahan sampai selamanya.  
Tidak ada yang bisa memisahkan kita dari Kristus, kecuali satu hal jika kita menjauh lari dari Tuhan. itu datang dari diri kita bukan dari luar diri kita.

Dan pada akhirnya, semua pertanyaan itu mau mengatakan pada kita bahwa kita adalah “kita lebih dari orang-orang yang menang”. Kita sudah melalui berbagai macam situasi kehidupan, liku-liku kehidupan, susah senang, untung rugi, sukacita dukacita, tetapi dirman Tuhan berkata bagi kita bahwa kita adalah pemenang di dalam Tuhan.

Seorang pemenang bahkan lebih dari itu, maka kita tidak akan ragu menanamkan modal yang besar untuk mendapat keuntungan yang berlipat ganda, seorang pemenang dengan tekun akan memberikan waktu untuk berlatih dan belajar sungguh-sungguh. Dan pada akhirnya, kita tidak akan rugi dan sia-sia meninggalkan tubuh kita yang menjadi tanah ini untuk menerima yang berharga dari Tuhan di kehidupan yang kekal.

Iman, Pengharapan. Kasihmu kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Doamu, Ibadahmu, Pujian Syukurmu kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Ketekunanmu, Ketabahanmu, Kesabaranmu, Kesungguhanmu tidak akan sia-sia. Pada akhirnya kita akan menuai dengan sorak-sorai oleh karena kasih Tuhan.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Iman / Penyertaan Tuhan / Pergumulan Hidup dengan judul Roma 8: 31-39 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2019/12/roma-8-31-39-siapakah-yang-akan.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Roma 8: 31-39 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? "