Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Saturday, July 1, 2017

Mazmur 145: 8-14 | Allah Hadir Bagi Kita



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 145: 8-14
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,


Bagaimana kita mengenal Tuhan dalam kehidupan kita? Bagaimana kita merasakan kuasa Tuhan dalam setiap pengalaman hidup yang kita jalani? Dari nas ini kita akan mencoba melihat bagaimana pemazmur mengenal Tuhan dalam perjalanan kehidupannya.

1.      Tuhan itu Baik, pengasih, penyayang, panjang sabar dan setia
Mengasihi ciptaanNya, adalah kenyataan pribadi Tuhan. Sehingga Tuhan itu tidak pilih kasih, bahwa kasih Tuhan itu ada dan tersedia bagi siapapun. Bukan karena kebaikan dan kebenaran kita sehingga Tuhan itu baik. Tetapi itu kenyataan diri Tuhan itu adalah baik bagi siapapun. Setiap saat manusia merasakan kebaikan Tuhan dari kehidupan yang hidupinya setiap saat.

Itulah kasih Tuhan yang besar atas ciptaanNya sebagaimana Tuhan nyatakan pada kita di Yohanes 3:16. Yesus Kristus adalah penyataan dari kasih dan kebaikan Tuhan. Namun yang perlu kita perhatikan, sebagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan 10 orang, namun hanya 1 orang yang kembali untuk mengucap syukur. Keselamatan Tuhan adalah untuk semua orang, namun tidak semua orang mau untuk menerima keselamatan yang sesungguhnya itu. Tuhan itu baik dan penuh kasih setia, tetapi tidak semua orang percaya dan tidak semua orang benar-benar menghidupi kepercayaan atas sifat Tuhan yang disebutkan tadi.

2.      Tuhan adalah Raja yang kekal
Kerajaan Tuhan adalah kerajaan segala abad, sehingga kerajaanNya tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan kerajaan apapun yang ada di dunia ini. Raja dalam dunia ini bisa silih berganti, terkadang rakyatnya mendapat raja yang baik, namun kadang ada raja yang lalim dan ada raja yang kejam. Demikian pula kerajaan di dunia ini tidak ada yang kekal. 

Pemazmur ingin menggambarkan Tuhan itu seperti seorang raja yang baik, raja yang memikirkan dan menusahakan kesejahteraan rakyatnya. Bahwa raja yang baik itu dibalik kuasa dan kehormatannya terdapat juga pengabdian pada rakyatnya, bagaimana supaya rakyatnya sejahtera, aman, tentram dan damai. Dari jauh rakyatnya mungkin hanya melihat bagaimana kehormatan dan kegagahan seorang raja atau presiden, namun kita tidak melihat di balik kehormatan itu, dia harus memutar otak dan menguras tenaga untuk kebaikan rakyatnya. 

Dari gambaran ini, yang hendak di sampaikan bahwa Tuhan itu berbuat seperti seorang raja, yang bukan karena kekuatan, pikiran, kepintaran kita dapat menikmati kehidupan ini, tetapi dibalik kemuliaan Tuhan itu, Allah bekerja dan mengusahakan kebaikan kita sebagai umatNya. 

3.      Tuhan itu Penopang yang jatuh, penegak yang tertunduk
Kemudian pemazmur juga hendak mengungkapkan bagaimana Tuhan itu benar-benar memberi perhatian penuh kepada kita. Layaknyaa seperti orangtua yang mengawasi perkembangan anaknya, terlebih ketika belajar berjalan. Jika anaknya mau jatuh di topang, jika anaknya sudah jatuh maka akan di angkat berdiri kembali.

Sehingga, jika penderitaan itu datang, kita tidak sendiri dalam penderitaan itu, namun Tuhan tetap bersama dengan kita menjalani kehdupan yang sulit itu. Sehingga apa yang harus di takutkan jika kita bersama-sama dengan Tuhan?

Seperti itulah pemazmur memahami Tuhan dalam perjalanan kehidupannya. Maka bagaimana dengan kita, apakah kita juga seperti pemazmur ini untuk mempercayai kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita? Supaya jangan pikiran kita buat untuk mengenal perbuatan Tuhan, tetapi Iman.

Pada akhirnya kita bisa menolak Tuhan seperti orang Farisi dan para ahli taurat ketika kita memahami kehadiran Tuhan dalam hidup ini dengan pikiran kita. namun, jika kita bersungguh-sungguh beriman kepada Tuhan, maka kita dapat melihat bahwa Tuhan sungguh-sungguh hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. 

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mazmur 145: 8-14 | Allah Hadir Bagi Kita



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 145: 8-14
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,


Bagaimana kita mengenal Tuhan dalam kehidupan kita? Bagaimana kita merasakan kuasa Tuhan dalam setiap pengalaman hidup yang kita jalani? Dari nas ini kita akan mencoba melihat bagaimana pemazmur mengenal Tuhan dalam perjalanan kehidupannya.

1.      Tuhan itu Baik, pengasih, penyayang, panjang sabar dan setia
Mengasihi ciptaanNya, adalah kenyataan pribadi Tuhan. Sehingga Tuhan itu tidak pilih kasih, bahwa kasih Tuhan itu ada dan tersedia bagi siapapun. Bukan karena kebaikan dan kebenaran kita sehingga Tuhan itu baik. Tetapi itu kenyataan diri Tuhan itu adalah baik bagi siapapun. Setiap saat manusia merasakan kebaikan Tuhan dari kehidupan yang hidupinya setiap saat.

Itulah kasih Tuhan yang besar atas ciptaanNya sebagaimana Tuhan nyatakan pada kita di Yohanes 3:16. Yesus Kristus adalah penyataan dari kasih dan kebaikan Tuhan. Namun yang perlu kita perhatikan, sebagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan 10 orang, namun hanya 1 orang yang kembali untuk mengucap syukur. Keselamatan Tuhan adalah untuk semua orang, namun tidak semua orang mau untuk menerima keselamatan yang sesungguhnya itu. Tuhan itu baik dan penuh kasih setia, tetapi tidak semua orang percaya dan tidak semua orang benar-benar menghidupi kepercayaan atas sifat Tuhan yang disebutkan tadi.

2.      Tuhan adalah Raja yang kekal
Kerajaan Tuhan adalah kerajaan segala abad, sehingga kerajaanNya tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan kerajaan apapun yang ada di dunia ini. Raja dalam dunia ini bisa silih berganti, terkadang rakyatnya mendapat raja yang baik, namun kadang ada raja yang lalim dan ada raja yang kejam. Demikian pula kerajaan di dunia ini tidak ada yang kekal. 

Pemazmur ingin menggambarkan Tuhan itu seperti seorang raja yang baik, raja yang memikirkan dan menusahakan kesejahteraan rakyatnya. Bahwa raja yang baik itu dibalik kuasa dan kehormatannya terdapat juga pengabdian pada rakyatnya, bagaimana supaya rakyatnya sejahtera, aman, tentram dan damai. Dari jauh rakyatnya mungkin hanya melihat bagaimana kehormatan dan kegagahan seorang raja atau presiden, namun kita tidak melihat di balik kehormatan itu, dia harus memutar otak dan menguras tenaga untuk kebaikan rakyatnya. 

Dari gambaran ini, yang hendak di sampaikan bahwa Tuhan itu berbuat seperti seorang raja, yang bukan karena kekuatan, pikiran, kepintaran kita dapat menikmati kehidupan ini, tetapi dibalik kemuliaan Tuhan itu, Allah bekerja dan mengusahakan kebaikan kita sebagai umatNya. 

3.      Tuhan itu Penopang yang jatuh, penegak yang tertunduk
Kemudian pemazmur juga hendak mengungkapkan bagaimana Tuhan itu benar-benar memberi perhatian penuh kepada kita. Layaknyaa seperti orangtua yang mengawasi perkembangan anaknya, terlebih ketika belajar berjalan. Jika anaknya mau jatuh di topang, jika anaknya sudah jatuh maka akan di angkat berdiri kembali.

Sehingga, jika penderitaan itu datang, kita tidak sendiri dalam penderitaan itu, namun Tuhan tetap bersama dengan kita menjalani kehdupan yang sulit itu. Sehingga apa yang harus di takutkan jika kita bersama-sama dengan Tuhan?

Seperti itulah pemazmur memahami Tuhan dalam perjalanan kehidupannya. Maka bagaimana dengan kita, apakah kita juga seperti pemazmur ini untuk mempercayai kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita? Supaya jangan pikiran kita buat untuk mengenal perbuatan Tuhan, tetapi Iman.

Pada akhirnya kita bisa menolak Tuhan seperti orang Farisi dan para ahli taurat ketika kita memahami kehadiran Tuhan dalam hidup ini dengan pikiran kita. namun, jika kita bersungguh-sungguh beriman kepada Tuhan, maka kita dapat melihat bahwa Tuhan sungguh-sungguh hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. 

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Pergumulan Hidup / Renungan Harian dengan judul Mazmur 145: 8-14 | Allah Hadir Bagi Kita . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/07/mazmur-145-8-14-allah-hadir-bagi-kita.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Mazmur 145: 8-14 | Allah Hadir Bagi Kita "