Bacaan
Firman Tuhan: Mazmur 145: 8-14
TUHAN itu pengasih dan
penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua
orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Segala yang
Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang
Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,
Bagaimana
kita mengenal Tuhan dalam kehidupan kita? Bagaimana kita merasakan kuasa Tuhan
dalam setiap pengalaman hidup yang kita jalani? Dari nas ini kita akan mencoba
melihat bagaimana pemazmur mengenal Tuhan dalam perjalanan kehidupannya.
1. Tuhan itu Baik, pengasih, penyayang,
panjang sabar dan setia
Mengasihi
ciptaanNya, adalah kenyataan pribadi Tuhan. Sehingga Tuhan itu tidak pilih
kasih, bahwa kasih Tuhan itu ada dan tersedia bagi siapapun. Bukan karena
kebaikan dan kebenaran kita sehingga Tuhan itu baik. Tetapi itu kenyataan diri
Tuhan itu adalah baik bagi siapapun. Setiap saat manusia merasakan kebaikan
Tuhan dari kehidupan yang hidupinya setiap saat.
Itulah
kasih Tuhan yang besar atas ciptaanNya sebagaimana Tuhan nyatakan pada kita di
Yohanes 3:16. Yesus Kristus adalah penyataan dari kasih dan kebaikan Tuhan. Namun
yang perlu kita perhatikan, sebagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan 10 orang,
namun hanya 1 orang yang kembali untuk mengucap syukur. Keselamatan Tuhan
adalah untuk semua orang, namun tidak semua orang mau untuk menerima
keselamatan yang sesungguhnya itu. Tuhan itu baik dan penuh kasih setia, tetapi
tidak semua orang percaya dan tidak semua orang benar-benar menghidupi
kepercayaan atas sifat Tuhan yang disebutkan tadi.
2. Tuhan adalah Raja yang kekal
Kerajaan
Tuhan adalah kerajaan segala abad, sehingga kerajaanNya tidak dapat disamakan
atau dibandingkan dengan kerajaan apapun yang ada di dunia ini. Raja dalam
dunia ini bisa silih berganti, terkadang rakyatnya mendapat raja yang baik,
namun kadang ada raja yang lalim dan ada raja yang kejam. Demikian pula
kerajaan di dunia ini tidak ada yang kekal.
Pemazmur
ingin menggambarkan Tuhan itu seperti seorang raja yang baik, raja yang
memikirkan dan menusahakan kesejahteraan rakyatnya. Bahwa raja yang baik itu
dibalik kuasa dan kehormatannya terdapat juga pengabdian pada rakyatnya,
bagaimana supaya rakyatnya sejahtera, aman, tentram dan damai. Dari jauh
rakyatnya mungkin hanya melihat bagaimana kehormatan dan kegagahan seorang raja
atau presiden, namun kita tidak melihat di balik kehormatan itu, dia harus
memutar otak dan menguras tenaga untuk kebaikan rakyatnya.
Dari
gambaran ini, yang hendak di sampaikan bahwa Tuhan itu berbuat seperti seorang
raja, yang bukan karena kekuatan, pikiran, kepintaran kita dapat menikmati
kehidupan ini, tetapi dibalik kemuliaan Tuhan itu, Allah bekerja dan
mengusahakan kebaikan kita sebagai umatNya.
3. Tuhan itu Penopang yang jatuh, penegak
yang tertunduk
Kemudian
pemazmur juga hendak mengungkapkan bagaimana Tuhan itu benar-benar memberi
perhatian penuh kepada kita. Layaknyaa seperti orangtua yang mengawasi perkembangan
anaknya, terlebih ketika belajar berjalan. Jika anaknya mau jatuh di topang,
jika anaknya sudah jatuh maka akan di angkat berdiri kembali.
Sehingga,
jika penderitaan itu datang, kita tidak sendiri dalam penderitaan itu, namun
Tuhan tetap bersama dengan kita menjalani kehdupan yang sulit itu. Sehingga apa
yang harus di takutkan jika kita bersama-sama dengan Tuhan?
Seperti
itulah pemazmur memahami Tuhan dalam perjalanan kehidupannya. Maka bagaimana
dengan kita, apakah kita juga seperti pemazmur ini untuk mempercayai kehadiran
Tuhan dalam kehidupan kita? Supaya jangan pikiran kita buat untuk mengenal
perbuatan Tuhan, tetapi Iman.
Pada
akhirnya kita bisa menolak Tuhan seperti orang Farisi dan para ahli taurat
ketika kita memahami kehadiran Tuhan dalam hidup ini dengan pikiran kita.
namun, jika kita bersungguh-sungguh beriman kepada Tuhan, maka kita dapat
melihat bahwa Tuhan sungguh-sungguh hidup dan bekerja dalam kehidupan kita.
No comments:
Post a Comment