Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, June 7, 2017

2 Korintus 13: 11-13 | Kesatuan dalam Misi Allah yang Esa



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 13: 11-13
Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

Kita mensyukuri pekerjaan Tuhan yang sungguh luar biasa dalam kehidupan ini. Kita mengimani perbuatan Tuhan yang besar dalam sebuah pengakuan iman, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Allah yang kita kenal sebagai Bapa pencipta, Anak dalam Yesus Kristus sebagai penyelamat dan Roh Kudus yang membimbing dan memelihara kita. Kita mengakuinya dengan Allah Tritunggal, Allah yang Esa yang menyatakan diriNya dalam tiga peran/pekerjaan yang berbeda-beda.

Pengakuan iman yang seperti ini jugalah yang dapat kita lihat dalam doa berkat yang disampaikan oleh Paulus dalam nas ini “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian”.

Lebih dalam kita ingin diarahkan oleh nas ini bagaimana kesataun Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus itu juga telah menyatu dengan kita umat yang percaya. Dalam Yohanes 17: 21 Tuhan Yesus berkata dalam doaNya “Supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau agar mereka juga di dalam Kita”.

Maka pokok pikiran yang utama yang hendak kita tarik dalam nas ini adalah tentang “kesatuan”. Bahwa kita mempercayai Allah yang Esa yang menyatakan kehadiranNya dengan tiga pekerjaan. Allah yang Esa itu juga menyatu dalam kehidupan kita, agar kita di dalam Dia, dan Dia di dalam kita, dan kita juga umat yang percaya kepada Tuhan juga adalah satu, walaupun kita memiliki pribadi yang berbeda-beda namun kita satu di dalam Tuhan.

Itulah sebabnya jika melihat penciptaan yang dikerjakan oleh Tuhan, kita diciptakan “menurut gambar dan rupa Allah” supaya kita (manusia) diperintahkan menjadi “mitra Allah”, bahwa Allah melibatkan manusia untuk memelihara ciptaan Tuhan (Kejadian 1: 26). 

Dalam rangka kesatuan itulah, Paulus ingin menekankan dalam suratnya bagaimana kita hadir sebagai umat ciptaan Tuhan yang telah ditebus dan diselamatkan, bahwa kita adalah mitra Allah dalam satu misi yaitu menghadirkan kasih dan damai sejahtera Allah dalam kehidupan ini.

Dalam memupuk kesatuan itu, Paulus dalam suratnya memberikan nasehat untuk menyatakan misi itu yaitu melakukan:
-      “Bersukacitalah” karena kuasa Allah ada dalam diri Kita (bnd. 2 Kor. 13: 4-5)
- Mengusahakan diri supaya sempurna (memberikan diri untuk diatur/dituntun Tuhan)
-       Sehati sepikir
-       Hidup dalam kasih dan damai sejahtera
-        Memberi salam yang kudus  

Melalui nas ini kita ingin diarahkan, bagaimana kita untuk memahami:

I.                   Allah yang Esa itu mendukung kehidupan kita
Jika kita mau merenungkan perkerjaan Allah yang sungguh luar biasa, maka Allah yang Tritunggal itu benar-benar nyata hadir dalam hidup kita. Tuhan menjadikan segala sesuatunya sungguh amat baik (Kejadian 1:31) untuk kita hidupi, kita jalani dan nikmati. Karena Tuhanlah yang menciptakan dunia dan segala isinya, maka tentu saja Tuhan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan jasmani kita, sebab kita tidak akan mungkin memisahkan kehidupan spiritual dan jasmani, karena Tuhanlah pencipta kehidupan jasmani yang kita hidupi. Maka kehidupan jasmani kita ada pada kuasa tangan Tuhan.

Tuhan juga memahami kelemahan dan kekurangan kita, maka Dia adalah Tuhan yang penuh dengan kasih, yang mau untuk mengampini dan memberikan jalan kehidupan yang benar kepada kita. Allah dalam Yesus Kristus hadir dalam kehidupan kita sebagai Allah yang mengasihi yang mengerti akan diri kita dan yang siap mendengar kita.

Tuhan juga hadir dalam kehidupan kita untuk menjadi pembimbing dan penghibur. Dia hadir dengan Roh-Nya dalam kehidupan kita, supaya kita dikuatkan diberi semangat. Sebab Tuhan memahami bahwa kita umat yang percaya menghadapi berbagai godaan iblis agar kita jatuh dalam kebinasaan. Maka Allah hadir dalam kehidupan kita melalui Roh-Nya supaya kuasaNya turut bekerja dalam kehidupan kita.

II.               Kesatuan dengan Allah yang nyata
Kehadiran dan kesatuan kita dengan Allah harus nyata dalam kehidupan aktual. Bukan hanya kita yang dikasihi oleh Tuhan, tetapi orang lain juga. Bahwa kita semua adalah orang-orang yang mendapatkan kasih yang sama dari Tuhan.

Orang yang hidup bersama Allah yang di imaninya, akan menampakkan karakter Allah yang di imaninya. Dalam nas kita telah diperlihatkan seperti apa Allah yang kita imani itu, yaitu: Allah yang penuh dengan kasih dan Allah yang penuh dengan damai sejahtera (ay. 11). Maka, kasih dan damai sejahtera adalah karakter orang beriman.

Kita adalah mitra Allah untuk menyatakan kehadiranNya dalam diri kita, sehingga kita tidak hanya sekedar penerima kasih Tuhan namun kita juga menyatakan kasih Tuhan. Biarlah persekutuan yang sehati sepikir, kehidupan yang penuh kasih dan damai dan juga salam yang tulus antara seorang dan yang lainnya menjadi nyata dan sebagai penyataan kehadiran Tuhan yang Esa dalam kehidupan kita.  

Jika kita menyatakan kepercayaan bahwa Allah ada dalam diri kita, berarti dalam diri sesama kita juga ada Allah. Maka kita seharusnya mengetahui apa yang patut kita perbuat bagi sesama kita.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

2 Korintus 13: 11-13 | Kesatuan dalam Misi Allah yang Esa



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 13: 11-13
Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

Kita mensyukuri pekerjaan Tuhan yang sungguh luar biasa dalam kehidupan ini. Kita mengimani perbuatan Tuhan yang besar dalam sebuah pengakuan iman, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Allah yang kita kenal sebagai Bapa pencipta, Anak dalam Yesus Kristus sebagai penyelamat dan Roh Kudus yang membimbing dan memelihara kita. Kita mengakuinya dengan Allah Tritunggal, Allah yang Esa yang menyatakan diriNya dalam tiga peran/pekerjaan yang berbeda-beda.

Pengakuan iman yang seperti ini jugalah yang dapat kita lihat dalam doa berkat yang disampaikan oleh Paulus dalam nas ini “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian”.

Lebih dalam kita ingin diarahkan oleh nas ini bagaimana kesataun Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus itu juga telah menyatu dengan kita umat yang percaya. Dalam Yohanes 17: 21 Tuhan Yesus berkata dalam doaNya “Supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau agar mereka juga di dalam Kita”.

Maka pokok pikiran yang utama yang hendak kita tarik dalam nas ini adalah tentang “kesatuan”. Bahwa kita mempercayai Allah yang Esa yang menyatakan kehadiranNya dengan tiga pekerjaan. Allah yang Esa itu juga menyatu dalam kehidupan kita, agar kita di dalam Dia, dan Dia di dalam kita, dan kita juga umat yang percaya kepada Tuhan juga adalah satu, walaupun kita memiliki pribadi yang berbeda-beda namun kita satu di dalam Tuhan.

Itulah sebabnya jika melihat penciptaan yang dikerjakan oleh Tuhan, kita diciptakan “menurut gambar dan rupa Allah” supaya kita (manusia) diperintahkan menjadi “mitra Allah”, bahwa Allah melibatkan manusia untuk memelihara ciptaan Tuhan (Kejadian 1: 26). 

Dalam rangka kesatuan itulah, Paulus ingin menekankan dalam suratnya bagaimana kita hadir sebagai umat ciptaan Tuhan yang telah ditebus dan diselamatkan, bahwa kita adalah mitra Allah dalam satu misi yaitu menghadirkan kasih dan damai sejahtera Allah dalam kehidupan ini.

Dalam memupuk kesatuan itu, Paulus dalam suratnya memberikan nasehat untuk menyatakan misi itu yaitu melakukan:
-      “Bersukacitalah” karena kuasa Allah ada dalam diri Kita (bnd. 2 Kor. 13: 4-5)
- Mengusahakan diri supaya sempurna (memberikan diri untuk diatur/dituntun Tuhan)
-       Sehati sepikir
-       Hidup dalam kasih dan damai sejahtera
-        Memberi salam yang kudus  

Melalui nas ini kita ingin diarahkan, bagaimana kita untuk memahami:

I.                   Allah yang Esa itu mendukung kehidupan kita
Jika kita mau merenungkan perkerjaan Allah yang sungguh luar biasa, maka Allah yang Tritunggal itu benar-benar nyata hadir dalam hidup kita. Tuhan menjadikan segala sesuatunya sungguh amat baik (Kejadian 1:31) untuk kita hidupi, kita jalani dan nikmati. Karena Tuhanlah yang menciptakan dunia dan segala isinya, maka tentu saja Tuhan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan jasmani kita, sebab kita tidak akan mungkin memisahkan kehidupan spiritual dan jasmani, karena Tuhanlah pencipta kehidupan jasmani yang kita hidupi. Maka kehidupan jasmani kita ada pada kuasa tangan Tuhan.

Tuhan juga memahami kelemahan dan kekurangan kita, maka Dia adalah Tuhan yang penuh dengan kasih, yang mau untuk mengampini dan memberikan jalan kehidupan yang benar kepada kita. Allah dalam Yesus Kristus hadir dalam kehidupan kita sebagai Allah yang mengasihi yang mengerti akan diri kita dan yang siap mendengar kita.

Tuhan juga hadir dalam kehidupan kita untuk menjadi pembimbing dan penghibur. Dia hadir dengan Roh-Nya dalam kehidupan kita, supaya kita dikuatkan diberi semangat. Sebab Tuhan memahami bahwa kita umat yang percaya menghadapi berbagai godaan iblis agar kita jatuh dalam kebinasaan. Maka Allah hadir dalam kehidupan kita melalui Roh-Nya supaya kuasaNya turut bekerja dalam kehidupan kita.

II.               Kesatuan dengan Allah yang nyata
Kehadiran dan kesatuan kita dengan Allah harus nyata dalam kehidupan aktual. Bukan hanya kita yang dikasihi oleh Tuhan, tetapi orang lain juga. Bahwa kita semua adalah orang-orang yang mendapatkan kasih yang sama dari Tuhan.

Orang yang hidup bersama Allah yang di imaninya, akan menampakkan karakter Allah yang di imaninya. Dalam nas kita telah diperlihatkan seperti apa Allah yang kita imani itu, yaitu: Allah yang penuh dengan kasih dan Allah yang penuh dengan damai sejahtera (ay. 11). Maka, kasih dan damai sejahtera adalah karakter orang beriman.

Kita adalah mitra Allah untuk menyatakan kehadiranNya dalam diri kita, sehingga kita tidak hanya sekedar penerima kasih Tuhan namun kita juga menyatakan kasih Tuhan. Biarlah persekutuan yang sehati sepikir, kehidupan yang penuh kasih dan damai dan juga salam yang tulus antara seorang dan yang lainnya menjadi nyata dan sebagai penyataan kehadiran Tuhan yang Esa dalam kehidupan kita.  

Jika kita menyatakan kepercayaan bahwa Allah ada dalam diri kita, berarti dalam diri sesama kita juga ada Allah. Maka kita seharusnya mengetahui apa yang patut kita perbuat bagi sesama kita.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kasih / Khotbah Minggu / Persekutuan / Trinitatis dengan judul 2 Korintus 13: 11-13 | Kesatuan dalam Misi Allah yang Esa . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/06/2-korintus-13-11-13-kesatuan-dalam-misi.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " 2 Korintus 13: 11-13 | Kesatuan dalam Misi Allah yang Esa "