Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Thursday, August 6, 2015

Mazmur 34:1-8 | Kunci Memenangkan Pergumulan Hidup



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 34: 1-8

"Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia" (Mazmur 34:8)

Pengakuan akan perlindungan Tuhan dapat kita lihat dari mazmur ucapan syukur yang disampaikan oleh Daud ini. Setiap perkara kehidupan yang dilaluinya selalu merasakan bahwa ada kuasa Tuhan yang campur tangan, sehingga bukan karena pikiran dan kekuatanNya yang mau dia tinggikan, tetapi Daud mau mengatakan bahwa hanya Tuhan yang selalu melepaskannya dari kegentaran dan yang menyelamatkannya dari segala kesesakan.

Pujian syukur ini dipanjatkannya sebagai kesaksiannya tentang perkara yang pernah dihadapinya ketika di Gat (1 Samuel 21: 10-15). Ketika pelariannya dari hadapan Saul, ia pergi ke Gat, namun ternyata pegawai-pegawai Raja Akhis mengenal Daud dan membuatnya menjadi takut. Sehingga Daud berpura-pura gila dan lupa ingatan, ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya. Dan akhirnya Daud pun selamat.

Daud hendak mengakui bahwa yang dilakukannya adalah hikmat yang berasal dari Tuhan. Kesanggupannya melakukan seperti itu bukanlah karena kemampuannya, tetapi ada perlindungan Tuhan atasnya sehingga ia mampu melakukan seperti itu dengan segera.

Dalam kehidupan kita ini, ada kalanya kita tiba-tiba merasa takut ataupun ada suatu ancaman yang datang dalam kehidupan kita yang tidak terduga sebelumnya seperti yang dialami oleh Daud tadi. Kebenaran Firman Tuhan bagi kita saat ini ingin memperlihatkan bagi kita kehidupan orang yang menyerahkan hidupnya dalam perlindungan Tuhan.

Sekalipun orang banyak bernyanyi-nyanyi dan menari-nari tentang dirinya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?” Ia menyadari bahwa pujian itu akan menjadi malapetaka bagi dirinya, dan itu membuat dia takut. Apakah ketakutannya karena pujian yang berlebihan itu ataupun ketakutannya karena dapat membuat keberadaannya jadi dapat diketahui oleh Saul. Namun yang pasti dia sadar bahwa pujian itu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi dirinya.
Dalam mazmur ini kita dapat melihat bagaimana dia memposisikan diri dihadapan Allah. 

Bagaimanapun orang banyak memuji kemampuan yang dimilikinya, namun Daud hanya ingin memuji Tuhan di segala waktu, dia mau merendahkan hati kepada Tuhan, bahwa jiwanya hanya bermegah di hadapan Tuhan. Dan Daud ingin mengajak semua orang untuk memuji segala perbuatan Tuhan yang ajaib, bukan justru untuk memuji dirinya.

Alasan untuk memanggil semua orang memuji Tuhan sangat jelas diungkapkan oleh Daud, yakni:
-       Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku
-       Yang memandang dan menunjukkan wajah kepada Tuhan, akan dibuat mukanya berseri-seri
-       Ketika berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan mendengar dan menyelamatkan
-       Malaikat Tuhan bekemah disekeliling orang-orang yang takut akan Dia

Daud mengungkapkan rahasia kehidupannya, bahwa kemampuannya hanyalah karena ditopang oleh Tuhan. Maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Tuhan. Semakin kita bersyukur, semakin kita melihat pertolongan nyata atas kehidupan kita.

Jika kita hidup hanya mengandalkan logika, maka kita tentunya akan semakin jauh dari kebenaran Firman Tuhan. Sebagaimana tanggapan penolakan orang Yahudi terhadap Yesus yang mengatakan: "Akulah Roti yang turun dari sorga". Pikiran mereka tertutup, yang beranggapan bagaimana mungkin ada Yesus turun dari sorga, sementara ayah dan ibuNya mereka kenal. 

Namun Firman Tuhan bagi kita saat ini mengungkapkan kepada kita suatu rahasia yang begitu indah, bahwa Malaikat Tuhan berkemah disekeliling orang-orang yang takut akan Dia. Bahwa Tuhan ada dan melihat dan siap campur tangan atas persoalan kehidupan yang kita hadapi. Mengapa harus takut dan kawatir? Sebab Dia telah datang ke tengah-tengah kehidupan kita menjadi Roti Kehidupan, supaya apapun yang terjadi, kehidupan kita hanya bersumber dari Tuhan saja.

Kunci untuk memenangkan pergumulan hidup yang adalah bersyukur kepada Tuhan, sebagaimana Daud mengatakan: “puji-pujian kepadaNya tetap di dalam mulutku”. Bersyukur dalam arti bahwa kita tahu bahwa sumber kekuatan dan kemampuan kita hanyalah Tuhan. Selamat bergumul! Tuhan beserta kita
  

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mazmur 34:1-8 | Kunci Memenangkan Pergumulan Hidup



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 34: 1-8

"Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia" (Mazmur 34:8)

Pengakuan akan perlindungan Tuhan dapat kita lihat dari mazmur ucapan syukur yang disampaikan oleh Daud ini. Setiap perkara kehidupan yang dilaluinya selalu merasakan bahwa ada kuasa Tuhan yang campur tangan, sehingga bukan karena pikiran dan kekuatanNya yang mau dia tinggikan, tetapi Daud mau mengatakan bahwa hanya Tuhan yang selalu melepaskannya dari kegentaran dan yang menyelamatkannya dari segala kesesakan.

Pujian syukur ini dipanjatkannya sebagai kesaksiannya tentang perkara yang pernah dihadapinya ketika di Gat (1 Samuel 21: 10-15). Ketika pelariannya dari hadapan Saul, ia pergi ke Gat, namun ternyata pegawai-pegawai Raja Akhis mengenal Daud dan membuatnya menjadi takut. Sehingga Daud berpura-pura gila dan lupa ingatan, ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya. Dan akhirnya Daud pun selamat.

Daud hendak mengakui bahwa yang dilakukannya adalah hikmat yang berasal dari Tuhan. Kesanggupannya melakukan seperti itu bukanlah karena kemampuannya, tetapi ada perlindungan Tuhan atasnya sehingga ia mampu melakukan seperti itu dengan segera.

Dalam kehidupan kita ini, ada kalanya kita tiba-tiba merasa takut ataupun ada suatu ancaman yang datang dalam kehidupan kita yang tidak terduga sebelumnya seperti yang dialami oleh Daud tadi. Kebenaran Firman Tuhan bagi kita saat ini ingin memperlihatkan bagi kita kehidupan orang yang menyerahkan hidupnya dalam perlindungan Tuhan.

Sekalipun orang banyak bernyanyi-nyanyi dan menari-nari tentang dirinya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?” Ia menyadari bahwa pujian itu akan menjadi malapetaka bagi dirinya, dan itu membuat dia takut. Apakah ketakutannya karena pujian yang berlebihan itu ataupun ketakutannya karena dapat membuat keberadaannya jadi dapat diketahui oleh Saul. Namun yang pasti dia sadar bahwa pujian itu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi dirinya.
Dalam mazmur ini kita dapat melihat bagaimana dia memposisikan diri dihadapan Allah. 

Bagaimanapun orang banyak memuji kemampuan yang dimilikinya, namun Daud hanya ingin memuji Tuhan di segala waktu, dia mau merendahkan hati kepada Tuhan, bahwa jiwanya hanya bermegah di hadapan Tuhan. Dan Daud ingin mengajak semua orang untuk memuji segala perbuatan Tuhan yang ajaib, bukan justru untuk memuji dirinya.

Alasan untuk memanggil semua orang memuji Tuhan sangat jelas diungkapkan oleh Daud, yakni:
-       Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku
-       Yang memandang dan menunjukkan wajah kepada Tuhan, akan dibuat mukanya berseri-seri
-       Ketika berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan mendengar dan menyelamatkan
-       Malaikat Tuhan bekemah disekeliling orang-orang yang takut akan Dia

Daud mengungkapkan rahasia kehidupannya, bahwa kemampuannya hanyalah karena ditopang oleh Tuhan. Maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Tuhan. Semakin kita bersyukur, semakin kita melihat pertolongan nyata atas kehidupan kita.

Jika kita hidup hanya mengandalkan logika, maka kita tentunya akan semakin jauh dari kebenaran Firman Tuhan. Sebagaimana tanggapan penolakan orang Yahudi terhadap Yesus yang mengatakan: "Akulah Roti yang turun dari sorga". Pikiran mereka tertutup, yang beranggapan bagaimana mungkin ada Yesus turun dari sorga, sementara ayah dan ibuNya mereka kenal. 

Namun Firman Tuhan bagi kita saat ini mengungkapkan kepada kita suatu rahasia yang begitu indah, bahwa Malaikat Tuhan berkemah disekeliling orang-orang yang takut akan Dia. Bahwa Tuhan ada dan melihat dan siap campur tangan atas persoalan kehidupan yang kita hadapi. Mengapa harus takut dan kawatir? Sebab Dia telah datang ke tengah-tengah kehidupan kita menjadi Roti Kehidupan, supaya apapun yang terjadi, kehidupan kita hanya bersumber dari Tuhan saja.

Kunci untuk memenangkan pergumulan hidup yang adalah bersyukur kepada Tuhan, sebagaimana Daud mengatakan: “puji-pujian kepadaNya tetap di dalam mulutku”. Bersyukur dalam arti bahwa kita tahu bahwa sumber kekuatan dan kemampuan kita hanyalah Tuhan. Selamat bergumul! Tuhan beserta kita
  

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Pergumulan Hidup dengan judul Mazmur 34:1-8 | Kunci Memenangkan Pergumulan Hidup . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2015/08/mazmur-341-8-kunci-memenangkan.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Mazmur 34:1-8 | Kunci Memenangkan Pergumulan Hidup "