Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, June 24, 2015

Ratapan 3: 22-33 | Kristus Adalah Harapan Hidup Orang Percaya



Bacaan Firman Tuhan: Ratapan 3: 22-33
3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. 3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya. 3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan. 3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan. 3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. 3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. 3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Ratapan akan pahitnya kehidupan yang dialami oleh bangsa Israel terlihat jelas dalam syair yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Apa yang terjadi atas Yerusalem diungkapkan oleh Yeremia dengan kesedihan yang emosional. Keruntuhan kota dan kerajaan, kematian dan pembuangan, pelecehan dan perendahan. Nabi Yeremia menyerapnya dalam syair ratapan yang memilukan itu.

Tetapi dalam ratapan yang sangat emosional itu muncul syair: “Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan”. Ya benar, mungkin ada harapan. Semua yang terjadi sudah terjadi, tetapi apakah akan selamanya meratap? Yeremia memproklamasikan “Harapan” dalam situasi duka yang dalam. Harapan yang dikumandangkan oleh Yeremia bukanlah utopia, bukanlah hayalan halusinasi, dan bukan juga fatamorgana. Yeremia meyakinkan dalam ratapannya yang mengatakan:
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya”
“Selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
“TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya”
“Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan”
“Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya”
Yeremia mengingatkan kembali pribadi TUHAN dalam duka umat yang sedang berduka, kasih dan kesetiaan Tuhan begitu besar. Itu adalah alasan untuk tetap memiliki pengharapan, mengenal siapa itu Tuhan dan menyadari bagaimana posisi umat terhadap Tuhannya. 

Masa yang terlah berlalu tidak lagi dapat diubah, tetapi masih ada masa yang akan datang. Kesempatan yang Tuhan berikan tidak berkesudahan, tak habis-habisnya. Masih ada waktu untuk berbenah diri. Harapan masih ada bukan dengan mengandalkan kekuatan manusia, tetapi mengandalkan kasih setia Tuhan. 

Setiap hari baru yang Tuhan berikan adalah tanda dan bukti pengharapan baru yang Tuhan berikan bagi kita. Akan selalu ada pengalaman dan kesempatan yang baru selalu Tuhan anugerahkan kepada kita. Jika demikian halnya, maka kita perlu untuk terbuka kepada Tuhan, merendahkan diri dihadapan Tuhan, sebab harapan baru yang akan datang itu hanyalah anugerah Tuhan semata. Jika yang kita nantikan adalah harapan yang lebih baik, maka bersiaplah untuk mau diperbaharui oleh kuasa Firman Tuhan.

Ratapan umat yang menderita yang boleh disampaikan oleh Yeremia sesungguhnya di dengar oleh Tuhan. Dia datang dengan anugerahNya menebus dan mengangkat manusia dari kehancuran akibat dosa. Kristus sudah datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari ratapan yang menyedihkan akibat dari dosa. Tuhan mau cabut kuasa dosa itu, supaya manusia dapat bangkit dari keterpurukannya. 

Kristus adalah harapan hidup setiap orang yang percaya. Dia yang telah memberikan DiriNya untuk keselamatan, kesembuhan dan kekuatan manusia. Demikianlah kita dapat memahami kasih setia Tuhan yang besar dan agung. Harapan kehidupan kita hanyalah Kristus Yesus, yang olehNya kita beroleh keselamatan dan hidup. Setiap yang telah menerima Kristus, menerima pengampunan dosa dariNya, kasih setia Tuhan akan selalu baru setiap pagi baginya.


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Ratapan 3: 22-33 | Kristus Adalah Harapan Hidup Orang Percaya



Bacaan Firman Tuhan: Ratapan 3: 22-33
3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. 3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya. 3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan. 3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan. 3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. 3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. 3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Ratapan akan pahitnya kehidupan yang dialami oleh bangsa Israel terlihat jelas dalam syair yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Apa yang terjadi atas Yerusalem diungkapkan oleh Yeremia dengan kesedihan yang emosional. Keruntuhan kota dan kerajaan, kematian dan pembuangan, pelecehan dan perendahan. Nabi Yeremia menyerapnya dalam syair ratapan yang memilukan itu.

Tetapi dalam ratapan yang sangat emosional itu muncul syair: “Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan”. Ya benar, mungkin ada harapan. Semua yang terjadi sudah terjadi, tetapi apakah akan selamanya meratap? Yeremia memproklamasikan “Harapan” dalam situasi duka yang dalam. Harapan yang dikumandangkan oleh Yeremia bukanlah utopia, bukanlah hayalan halusinasi, dan bukan juga fatamorgana. Yeremia meyakinkan dalam ratapannya yang mengatakan:
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya”
“Selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
“TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya”
“Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan”
“Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya”
Yeremia mengingatkan kembali pribadi TUHAN dalam duka umat yang sedang berduka, kasih dan kesetiaan Tuhan begitu besar. Itu adalah alasan untuk tetap memiliki pengharapan, mengenal siapa itu Tuhan dan menyadari bagaimana posisi umat terhadap Tuhannya. 

Masa yang terlah berlalu tidak lagi dapat diubah, tetapi masih ada masa yang akan datang. Kesempatan yang Tuhan berikan tidak berkesudahan, tak habis-habisnya. Masih ada waktu untuk berbenah diri. Harapan masih ada bukan dengan mengandalkan kekuatan manusia, tetapi mengandalkan kasih setia Tuhan. 

Setiap hari baru yang Tuhan berikan adalah tanda dan bukti pengharapan baru yang Tuhan berikan bagi kita. Akan selalu ada pengalaman dan kesempatan yang baru selalu Tuhan anugerahkan kepada kita. Jika demikian halnya, maka kita perlu untuk terbuka kepada Tuhan, merendahkan diri dihadapan Tuhan, sebab harapan baru yang akan datang itu hanyalah anugerah Tuhan semata. Jika yang kita nantikan adalah harapan yang lebih baik, maka bersiaplah untuk mau diperbaharui oleh kuasa Firman Tuhan.

Ratapan umat yang menderita yang boleh disampaikan oleh Yeremia sesungguhnya di dengar oleh Tuhan. Dia datang dengan anugerahNya menebus dan mengangkat manusia dari kehancuran akibat dosa. Kristus sudah datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari ratapan yang menyedihkan akibat dari dosa. Tuhan mau cabut kuasa dosa itu, supaya manusia dapat bangkit dari keterpurukannya. 

Kristus adalah harapan hidup setiap orang yang percaya. Dia yang telah memberikan DiriNya untuk keselamatan, kesembuhan dan kekuatan manusia. Demikianlah kita dapat memahami kasih setia Tuhan yang besar dan agung. Harapan kehidupan kita hanyalah Kristus Yesus, yang olehNya kita beroleh keselamatan dan hidup. Setiap yang telah menerima Kristus, menerima pengampunan dosa dariNya, kasih setia Tuhan akan selalu baru setiap pagi baginya.


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Dosa / Keselamatan / Khotbah Minggu / Pergumulan Hidup dengan judul Ratapan 3: 22-33 | Kristus Adalah Harapan Hidup Orang Percaya . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2015/06/ratapan-3-22-33-kristus-adalah-harapan.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Ratapan 3: 22-33 | Kristus Adalah Harapan Hidup Orang Percaya "