Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Saturday, October 4, 2014

Filipi 3: 4b-14 | Tidak Ada Patokan "Sempurna" Dalam Panggilan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Filipi 3: 4b-14
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus
Dalam nas ini, Paulus mengungkapkan bagaimana perubahan hidup yang dialaminya setelah mengenal Kristus. Dahulu dia telah hidup dalam stadard keagamaan yang tinggi dengan semangat dan profesional. Namun Paulus ungkapkan bahwa setelah mengenal Kristus semuanya itu adalah kerugian, semuanya yang telah dilakukan pada masa lau adalah sampah yang sama sekali tidak berguna. Setelah mengenal Kristus, maka ada perubahan pandangan hidup yang sama sekali baru, yakni menuju panggilan hidup sorgawi.

Lebih lanjut Paulus juga mengungkapkan bahwa walaupun dia telah hidup dalam panggilan Kristus, namun tetap harus berlari untuk megejarnya dengan mengarahkan diri kepada apa yang ada didepannya (ay.13). Seperti yang diungkapkan Paulus di Filipi 1:22 “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”.

Hidup dalam panggilan Kristus itu bukan menerima dengan pasif, tetapi kita merespon panggilan Tuhan dengan aktif. Tidak ada patokan ataupun stardart yang boleh kita pegang bahwa apa pun hidup yang sudah kita jalani sudah dikatakan sempurna. Kita masih harus tetap mengejar dan memberi buah yang terbaik selama kita masih diberi Tuhan kehidupan. Jika sampai saat ini Tuhan masih izinkan kita untuk hidup, berarti masih ada tugas dari Allah yang harus kita lakukan.

Maka tidak ada sikap untuk membanggakan ataupun menyombongkan kehidupan kita dengan Tuhan. Selama kita hidup tidak ada kata “sudah” atau “telah” tetapi kita masih harus tetap mengejar dan berlari menuju kehidupan sorgawi. Tuhan hanya ajarkan kita untuk bersyukur kalaupun kita dapat melakukan Firman Tuhan, supaya sepanjang hidup kita tetap berusaha menghasilkan buah yang baik dan manis dihadapan Allah.

Paulus tidak ingin menyatakan diri telah sempurna dalam pengenalan akan Kristus, dia tidak menginginkan apa yang telah dicapainya merasa diri puas dan bangga, sebab hal itu akan menghentikannya mencapai panggilan hidup sorgawi. Tetapi ia mau mengenal Tuhan jauh lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Supaya nasehat Paulus ini akan sikapnya terhadap panggilan Tuhan mengingatkan kita untuk tidak merasa puas akan pengalaman iman yang telah kita lalui, tetapi berusaha selama kita hidup untuk mengenal Tuhan jauh lebih baik lagi.

Kita mengikuti pelayanan dan ibadah di gereja, melakukan Firman Tuhan itu adalah baik, namun jangan pernah merasa puas dan bangga bahwa kita sudah layak dihadapan Tuhan. Sebab tidak ada patokan yang menyatakan bahwa kita telah sempurna dan layak hidup dalam panggilan sorgawi sebelum kita semua menghadap pengadilan Tuhan.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Filipi 3: 4b-14 | Tidak Ada Patokan "Sempurna" Dalam Panggilan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Filipi 3: 4b-14
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus
Dalam nas ini, Paulus mengungkapkan bagaimana perubahan hidup yang dialaminya setelah mengenal Kristus. Dahulu dia telah hidup dalam stadard keagamaan yang tinggi dengan semangat dan profesional. Namun Paulus ungkapkan bahwa setelah mengenal Kristus semuanya itu adalah kerugian, semuanya yang telah dilakukan pada masa lau adalah sampah yang sama sekali tidak berguna. Setelah mengenal Kristus, maka ada perubahan pandangan hidup yang sama sekali baru, yakni menuju panggilan hidup sorgawi.

Lebih lanjut Paulus juga mengungkapkan bahwa walaupun dia telah hidup dalam panggilan Kristus, namun tetap harus berlari untuk megejarnya dengan mengarahkan diri kepada apa yang ada didepannya (ay.13). Seperti yang diungkapkan Paulus di Filipi 1:22 “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”.

Hidup dalam panggilan Kristus itu bukan menerima dengan pasif, tetapi kita merespon panggilan Tuhan dengan aktif. Tidak ada patokan ataupun stardart yang boleh kita pegang bahwa apa pun hidup yang sudah kita jalani sudah dikatakan sempurna. Kita masih harus tetap mengejar dan memberi buah yang terbaik selama kita masih diberi Tuhan kehidupan. Jika sampai saat ini Tuhan masih izinkan kita untuk hidup, berarti masih ada tugas dari Allah yang harus kita lakukan.

Maka tidak ada sikap untuk membanggakan ataupun menyombongkan kehidupan kita dengan Tuhan. Selama kita hidup tidak ada kata “sudah” atau “telah” tetapi kita masih harus tetap mengejar dan berlari menuju kehidupan sorgawi. Tuhan hanya ajarkan kita untuk bersyukur kalaupun kita dapat melakukan Firman Tuhan, supaya sepanjang hidup kita tetap berusaha menghasilkan buah yang baik dan manis dihadapan Allah.

Paulus tidak ingin menyatakan diri telah sempurna dalam pengenalan akan Kristus, dia tidak menginginkan apa yang telah dicapainya merasa diri puas dan bangga, sebab hal itu akan menghentikannya mencapai panggilan hidup sorgawi. Tetapi ia mau mengenal Tuhan jauh lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Supaya nasehat Paulus ini akan sikapnya terhadap panggilan Tuhan mengingatkan kita untuk tidak merasa puas akan pengalaman iman yang telah kita lalui, tetapi berusaha selama kita hidup untuk mengenal Tuhan jauh lebih baik lagi.

Kita mengikuti pelayanan dan ibadah di gereja, melakukan Firman Tuhan itu adalah baik, namun jangan pernah merasa puas dan bangga bahwa kita sudah layak dihadapan Tuhan. Sebab tidak ada patokan yang menyatakan bahwa kita telah sempurna dan layak hidup dalam panggilan sorgawi sebelum kita semua menghadap pengadilan Tuhan.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Iman / Renungan dengan judul Filipi 3: 4b-14 | Tidak Ada Patokan "Sempurna" Dalam Panggilan Tuhan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2014/10/tidak-ada-patokan-sempurna-dalam.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Filipi 3: 4b-14 | Tidak Ada Patokan "Sempurna" Dalam Panggilan Tuhan "