Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, May 12, 2017

Siapakah Allah seperti Engkau?



Bacaan Firman Tuhan: Mikha 7: 18-20
Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!

Melalui nabi Mikha ini, kita akan menemukan lebih jauh pengenalan kita tentang pribadi TUHAN. Jika kita menyimak apa yang tertulis dalam kitab Mikha ini, maka kita akan diarahkan untuk melihat tiga urutan kejadian yang membawa kita pada pribadi Tuhan.

Pertama, dilihatnya ke belakang bagaimana dahulu penyertaan Tuhan kepada nenek moyang bangsa Israel. Hidup yang berkelimpahan kasih dan penyertaan Tuhan. Mengiring umat Israel menjadi bangsa yang termasyur.

Kedua, dilihatnya apa yang sedang terjadi ketika itu pada umat Israel yang telah dipenuhi oleh perbuatan dosa. Mikha melihat bahwa hukuman Tuhanlah yang akan terjadi pada umat Israel. Mereka sengsara, menderita, miskin dan hidup dalam ketakutan semuanya adalah karena dosa. Namun ternyata Tuhan mendekati umatNya supaya bertobat.

Ketiga, dilihatnya jauh ke depan apa yang akan Tuhan perbuat bagi dunia ini. Betlehem Efrata yang kecil itu akan bangkit seorang yang akan memerintah Israel. Bukan murka yang didahulukan Tuhan, tetapi kasih karuniaNya “yang melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut” (ay. 19).

Sehingga  ketiga hal yang diperlihatkannya ini, ternyata kasih Allah sungguh luar biasa. Bahwa kasih setia Tuhan itu kekal dari dahulu, sekarang hingga masa yang akan datang. Sehingga jelaslah apa yang dituliskan dalam kitab Mikha ini “Siapakah Allah seperti Engkau?” Walaupun umatNya selalu menjauh, tetapi Tuhan tetap mendekatkan diriNya untuk memberikan pertolongan.

Sehingga dapatlah kita memahami, sesungguhnya bukan Tuhan yang tidak mau untuk menolong, tetapi manusia itulah yang menjauh dari kasih Tuhan. Kasih Tuhan yang kita kenal itu tidak tanggung-tanggung, perjuangan Allah begitu besar bagi manusia.

Banyak orang yang bertanya-tanya tentang kuasa Tuhan dalam penderitaan yang dihadapinya, sama seperti pertanyaan Nikodemus kepada Tuhan Yesus “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”. Jawaban Yesus ini akan selalu menjadi kekuatan kita “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini”.

Ini adalah ungkapan perasaan Tuhan Yesus yang terdalam. Dia tidak dapat menyangkal kasihNya yang begitu dalam kepada kita. Dia memberikan diriNya diludahi, ditampar, sampai mati disalibkan hanya untuk melindungi kita. Maka jika kita merenungkan pengorbanan Tuhan yang begitu besarnya pada kita, patutkah kita masih meragukan kasihNya pada kita? apakah kita masih akan bertanya-tanya tentang berkat Tuhan dalam kehidupan kita?

Tidak layak kita mempertanyakan apa perbuatan Tuhan dalam kehidupan kita, tapi tanyakanlah diri kita sendiri, entah kita yang sudah menjauh dari Tuhan. Maka nabi Mikha ingin menyuarakan semangat ke-optimisan kepada kita dalam menjalani kehidupan ini. Tentang bagaimana Tuhan berbuat atas kehidupan kita ini ‘tak usah pertanyakan jika kita mau hidup dalam kebenaran Tuhan.

Yakinlah, jika kita hidup dalam kebenaran Tuhan: apa yang tidak bisa kita perbuat, lakukan, kerjakan dan dapatkan? Tetapi, sebaliknya: jika kita menjauh dari Tuhan, kita diingatkan “Engkau makan tetapi tidak akan menjadi kenyang”; “engkau menyingkir tetapi tidak akan selamat”; “engkau menabur, tetapi tidak akan menuai” (Mikha 6: 14-15).

Sehingga dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, tetaplah ingat bagaimana kasih setia Tuhan yang besar kepada orang yang hidup dalam kebenaranNya. Jangan ragukan kasih setia Tuhan, dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa (Mazmur 60: 14). Selamat merasakan kasih Tuhan…. 


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Siapakah Allah seperti Engkau?



Bacaan Firman Tuhan: Mikha 7: 18-20
Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!

Melalui nabi Mikha ini, kita akan menemukan lebih jauh pengenalan kita tentang pribadi TUHAN. Jika kita menyimak apa yang tertulis dalam kitab Mikha ini, maka kita akan diarahkan untuk melihat tiga urutan kejadian yang membawa kita pada pribadi Tuhan.

Pertama, dilihatnya ke belakang bagaimana dahulu penyertaan Tuhan kepada nenek moyang bangsa Israel. Hidup yang berkelimpahan kasih dan penyertaan Tuhan. Mengiring umat Israel menjadi bangsa yang termasyur.

Kedua, dilihatnya apa yang sedang terjadi ketika itu pada umat Israel yang telah dipenuhi oleh perbuatan dosa. Mikha melihat bahwa hukuman Tuhanlah yang akan terjadi pada umat Israel. Mereka sengsara, menderita, miskin dan hidup dalam ketakutan semuanya adalah karena dosa. Namun ternyata Tuhan mendekati umatNya supaya bertobat.

Ketiga, dilihatnya jauh ke depan apa yang akan Tuhan perbuat bagi dunia ini. Betlehem Efrata yang kecil itu akan bangkit seorang yang akan memerintah Israel. Bukan murka yang didahulukan Tuhan, tetapi kasih karuniaNya “yang melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut” (ay. 19).

Sehingga  ketiga hal yang diperlihatkannya ini, ternyata kasih Allah sungguh luar biasa. Bahwa kasih setia Tuhan itu kekal dari dahulu, sekarang hingga masa yang akan datang. Sehingga jelaslah apa yang dituliskan dalam kitab Mikha ini “Siapakah Allah seperti Engkau?” Walaupun umatNya selalu menjauh, tetapi Tuhan tetap mendekatkan diriNya untuk memberikan pertolongan.

Sehingga dapatlah kita memahami, sesungguhnya bukan Tuhan yang tidak mau untuk menolong, tetapi manusia itulah yang menjauh dari kasih Tuhan. Kasih Tuhan yang kita kenal itu tidak tanggung-tanggung, perjuangan Allah begitu besar bagi manusia.

Banyak orang yang bertanya-tanya tentang kuasa Tuhan dalam penderitaan yang dihadapinya, sama seperti pertanyaan Nikodemus kepada Tuhan Yesus “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”. Jawaban Yesus ini akan selalu menjadi kekuatan kita “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini”.

Ini adalah ungkapan perasaan Tuhan Yesus yang terdalam. Dia tidak dapat menyangkal kasihNya yang begitu dalam kepada kita. Dia memberikan diriNya diludahi, ditampar, sampai mati disalibkan hanya untuk melindungi kita. Maka jika kita merenungkan pengorbanan Tuhan yang begitu besarnya pada kita, patutkah kita masih meragukan kasihNya pada kita? apakah kita masih akan bertanya-tanya tentang berkat Tuhan dalam kehidupan kita?

Tidak layak kita mempertanyakan apa perbuatan Tuhan dalam kehidupan kita, tapi tanyakanlah diri kita sendiri, entah kita yang sudah menjauh dari Tuhan. Maka nabi Mikha ingin menyuarakan semangat ke-optimisan kepada kita dalam menjalani kehidupan ini. Tentang bagaimana Tuhan berbuat atas kehidupan kita ini ‘tak usah pertanyakan jika kita mau hidup dalam kebenaran Tuhan.

Yakinlah, jika kita hidup dalam kebenaran Tuhan: apa yang tidak bisa kita perbuat, lakukan, kerjakan dan dapatkan? Tetapi, sebaliknya: jika kita menjauh dari Tuhan, kita diingatkan “Engkau makan tetapi tidak akan menjadi kenyang”; “engkau menyingkir tetapi tidak akan selamat”; “engkau menabur, tetapi tidak akan menuai” (Mikha 6: 14-15).

Sehingga dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, tetaplah ingat bagaimana kasih setia Tuhan yang besar kepada orang yang hidup dalam kebenaranNya. Jangan ragukan kasih setia Tuhan, dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa (Mazmur 60: 14). Selamat merasakan kasih Tuhan…. 


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Dosa / Iman / Keselamatan / Pergumulan Hidup dengan judul Siapakah Allah seperti Engkau? . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/05/siapakah-allah-seperti-engkau.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Siapakah Allah seperti Engkau? "