Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, September 9, 2015

Yakobus 3: 1-12 | Berbicaralah sebagai orang yang telah diselamatkan



Bacaan Firman Tuhan: Yakobus 3: 1-12

“Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah”

Berbicara tentang “Lidah”,  banyak ungkapan yang mengaitkan kata lidah dalam aplikasi yang berbeda-beda. Ada ungkapan “Memang lidah tak bertulang”, “penyambung lidah rakyat” dan juga “Goyang lidah”. Lidah memang bahagian yang kecil dari tubuh manusia, namun walaupun kecil pengaruhnya bagi diri seseorang memiliki dampak yang besar, sebagaimana yang diungkapkan dalam surat Yakobus ini “walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar”.

Jika tidak dapat dikendalikan, maka lidah dapat berakibat fatal dalam hidup manusia, sebab dengan lidah dapat merusak kehidupan manusia secara luas dan juga dapat merusak kesehatan tubuh seseorang jika tidak tahan menahan selera makan. Tetapi sebaliknya juga, jika lidah dapat dikendalikan, maka lidah itu akan berdampak positif. Maka kuncinya jika sedikitpun lidah itu dipicu dengan hal negatif maka akan cepat merambat dan membesar seperti api. Maka sebelum melakukan sesuatu dengan lidah mari untuk dipikirkan ulang niat ataupun maksud kita.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan Yesus “karena yang diucapkan mulut, meluap dari hati” (Matius 12:34). Demikian halnya yang diungkapkan dalam surat Yakobus ini “Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.” 

Bahwa apa yang keluar dari mulut ataupun yang perbuat oleh lidah semuanya bersumber dari satu tempat, yaitu hati. Hal positif maupun negatif semuanya tergantung apa yang meluap dari hati. Karena hati yang akan mengontrol lidah layaknya nakoda kapal yang memegang kemudi kapal hendak dibawa kemana. Kapal dapat karam jika nakoda memutar kemudinya ke batu karang. 

Kualitas iman akan tampak dari perkataan. Perkataan seorang yang beriman akan memancarkan hidup seorang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Artinya, hidup orang beriman akan menampakkan sikap hidup yang telah dikuasai oleh Firman Tuhan. Hati yang telah dikuasai oleh perkataan Tuhan akan memancarkan perkataan yang bersumber dari Tuhan.

Komunikasi hubungan manusia dilakukan salah satunya adalah dengan perkataan, maka Firman Tuhan ingin mengajar kita untuk membangun kehidupan dengan perkataan yang telah diterangi oleh kuasa Tuhan, yang menghadirkan kuasa keselamatan Tuhan bagi sesama kita. Sebagaimana yang tertulis dalam Efesus 4:29 “Pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”.

Iman yang bertumbuh dalam pengenalan yang benar tentang Kristus akan memancarkan dan berbuahkan perkataan yang membangun, menguatkan, membawa damai, sukacita bagi setiap orang. Marilah kita pakai setiap perkataan yang keluar dari diri kita bukan untuk menjadi senjata kelaliman, tetapi pakailah menjadi kemuliaan nama Tuhan. Sebab Tuhan Yesus bersabda Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman” (Matius 12:36).


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Yakobus 3: 1-12 | Berbicaralah sebagai orang yang telah diselamatkan



Bacaan Firman Tuhan: Yakobus 3: 1-12

“Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah”

Berbicara tentang “Lidah”,  banyak ungkapan yang mengaitkan kata lidah dalam aplikasi yang berbeda-beda. Ada ungkapan “Memang lidah tak bertulang”, “penyambung lidah rakyat” dan juga “Goyang lidah”. Lidah memang bahagian yang kecil dari tubuh manusia, namun walaupun kecil pengaruhnya bagi diri seseorang memiliki dampak yang besar, sebagaimana yang diungkapkan dalam surat Yakobus ini “walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar”.

Jika tidak dapat dikendalikan, maka lidah dapat berakibat fatal dalam hidup manusia, sebab dengan lidah dapat merusak kehidupan manusia secara luas dan juga dapat merusak kesehatan tubuh seseorang jika tidak tahan menahan selera makan. Tetapi sebaliknya juga, jika lidah dapat dikendalikan, maka lidah itu akan berdampak positif. Maka kuncinya jika sedikitpun lidah itu dipicu dengan hal negatif maka akan cepat merambat dan membesar seperti api. Maka sebelum melakukan sesuatu dengan lidah mari untuk dipikirkan ulang niat ataupun maksud kita.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan Yesus “karena yang diucapkan mulut, meluap dari hati” (Matius 12:34). Demikian halnya yang diungkapkan dalam surat Yakobus ini “Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.” 

Bahwa apa yang keluar dari mulut ataupun yang perbuat oleh lidah semuanya bersumber dari satu tempat, yaitu hati. Hal positif maupun negatif semuanya tergantung apa yang meluap dari hati. Karena hati yang akan mengontrol lidah layaknya nakoda kapal yang memegang kemudi kapal hendak dibawa kemana. Kapal dapat karam jika nakoda memutar kemudinya ke batu karang. 

Kualitas iman akan tampak dari perkataan. Perkataan seorang yang beriman akan memancarkan hidup seorang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Artinya, hidup orang beriman akan menampakkan sikap hidup yang telah dikuasai oleh Firman Tuhan. Hati yang telah dikuasai oleh perkataan Tuhan akan memancarkan perkataan yang bersumber dari Tuhan.

Komunikasi hubungan manusia dilakukan salah satunya adalah dengan perkataan, maka Firman Tuhan ingin mengajar kita untuk membangun kehidupan dengan perkataan yang telah diterangi oleh kuasa Tuhan, yang menghadirkan kuasa keselamatan Tuhan bagi sesama kita. Sebagaimana yang tertulis dalam Efesus 4:29 “Pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”.

Iman yang bertumbuh dalam pengenalan yang benar tentang Kristus akan memancarkan dan berbuahkan perkataan yang membangun, menguatkan, membawa damai, sukacita bagi setiap orang. Marilah kita pakai setiap perkataan yang keluar dari diri kita bukan untuk menjadi senjata kelaliman, tetapi pakailah menjadi kemuliaan nama Tuhan. Sebab Tuhan Yesus bersabda Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman” (Matius 12:36).


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Persekutuan dengan judul Yakobus 3: 1-12 | Berbicaralah sebagai orang yang telah diselamatkan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2015/09/yakobus-3-1-12-berbicaralah-sebagai.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Yakobus 3: 1-12 | Berbicaralah sebagai orang yang telah diselamatkan "