Bacaan Firman Tuhan: Yakobus 3: 1-12
“Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah”
Berbicara tentang “Lidah”, banyak ungkapan yang mengaitkan kata lidah
dalam aplikasi yang berbeda-beda. Ada ungkapan “Memang lidah tak bertulang”, “penyambung lidah rakyat” dan juga “Goyang lidah”. Lidah memang
bahagian yang kecil dari tubuh manusia, namun walaupun kecil pengaruhnya bagi
diri seseorang memiliki dampak yang besar, sebagaimana yang diungkapkan dalam
surat Yakobus ini “walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat
memegahkan perkara-perkara yang besar”.
Jika tidak dapat dikendalikan, maka
lidah dapat berakibat fatal dalam hidup manusia, sebab dengan lidah dapat
merusak kehidupan manusia secara luas dan juga dapat merusak kesehatan tubuh
seseorang jika tidak tahan menahan selera makan. Tetapi sebaliknya juga, jika
lidah dapat dikendalikan, maka lidah itu akan berdampak positif. Maka kuncinya
jika sedikitpun lidah itu dipicu dengan hal negatif maka akan cepat merambat
dan membesar seperti api. Maka sebelum melakukan sesuatu dengan lidah mari
untuk dipikirkan ulang niat ataupun maksud kita.
Sebagaimana yang dikatakan oleh
Tuhan Yesus “karena yang diucapkan mulut, meluap dari hati” (Matius 12:34).
Demikian halnya yang diungkapkan dalam surat Yakobus ini “Adakah sumber memancarkan air
tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Adakah pohon ara dapat
menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara?
Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.”
Bahwa apa yang keluar dari mulut
ataupun yang perbuat oleh lidah semuanya bersumber dari satu tempat, yaitu
hati. Hal positif maupun negatif semuanya tergantung apa yang meluap dari hati.
Karena hati yang akan mengontrol lidah layaknya nakoda kapal yang memegang
kemudi kapal hendak dibawa kemana. Kapal dapat karam jika nakoda memutar
kemudinya ke batu karang.
Kualitas iman akan tampak dari perkataan.
Perkataan seorang yang beriman akan memancarkan hidup seorang yang telah
diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Artinya, hidup orang beriman akan menampakkan sikap
hidup yang telah dikuasai oleh Firman Tuhan. Hati yang telah dikuasai oleh
perkataan Tuhan akan memancarkan perkataan yang bersumber dari Tuhan.
Komunikasi hubungan manusia
dilakukan salah satunya adalah dengan perkataan, maka Firman Tuhan ingin
mengajar kita untuk membangun kehidupan dengan perkataan yang telah diterangi
oleh kuasa Tuhan, yang menghadirkan kuasa keselamatan Tuhan bagi sesama kita. Sebagaimana
yang tertulis dalam Efesus 4:29 “Pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh
kasih karunia”.
Iman yang bertumbuh dalam
pengenalan yang benar tentang Kristus akan memancarkan dan berbuahkan perkataan
yang membangun, menguatkan, membawa damai, sukacita bagi setiap orang. Marilah kita
pakai setiap perkataan yang keluar dari diri kita bukan untuk menjadi senjata
kelaliman, tetapi pakailah menjadi kemuliaan nama Tuhan. Sebab Tuhan Yesus
bersabda “Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus
dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman” (Matius
12:36).
No comments:
Post a Comment