Laman

Wednesday, September 9, 2015

Mazmur 116: 1-9 | Tuhan telah (akan) menyelamatkanmu



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 116: 1-9

“Kembalilah tenang hai jiwaku, sebab Tuhan telah berbuat baik kepadamu” (Mazmur 116: 7)

Ada banyak tokoh-tokoh fiksi superhero yang memperlihatkan peran mereka di dunia sebagai penyelamat, pemberantas kejahatan. Contoh seperti Batman, Superman, Spiderman, Ultraman, Ironman dan lain sebagainya. Tokoh-tokoh ini ditampilkan di Film dengan ciri khas yang berbeda-beda namun tujuannya sama, bahwa kehadiran mereka diperlihatkan sebagai pelindung dan penyelamat dari kejahatan.

Kita harus mengakui, sebagai orangtua kita banyak lalai dalam memantau tontonan yang layak bagi anak kita. Sebab banyak anak dalam perkembangannya telah membuat tokoh-tokoh fiksi tadi menjadi “idola” bahkan dapat meniru bagaimana gerakan yang diperagakan oleh tokoh tadi. Sementara kita lupa memperkenalkan tokoh utama dalam hidup kekristenan kita yaitu Yesus Kristus untuk menjadi idola dalam kehidupan anak kita. Sementara keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus bukanlah fiksi atau hayalan, tetapi keselamatan Yesus adalah sesuatu yang nyata terjadi.

Terlepas dari itu, kemunculan superhero tersebut sesungguhnya ingin memperlihatkan pada kita, bahwa kita hidup di dunia sedang berada pada kejahatan yang mengganggu kehidupan manusia. Manusia telah menjadi harimau bagi sesamanya. Banyak masalah-masalah dalam kehidupan yang nyatanya tidak dapat diselesaikan dengan teknologi dan kemampuan ilmu pengetahuan saja. Bahkan tokoh-tokoh fiksi tadi hanya memperlihatkan bagaimana kejahatan itu ditaklukkan dengan pembalasan. Tentu itu bukanlah jalan penyelesaiannya.

Allah telah jauh melihat kehidupan manusia itu sejak pertama dosa masuk dalam kehidupan manusia. Tuhan melihat bagaimana penderitaan yang dialami oleh manusia akibat dari dosa. Dengan kasihNya Ia mau menyelamatkan manusia. Tuhan menyelesaikan permasalahan manusia itu langsung ke akarnya yaitu dosa. 

Dalam mazmur ini kita mau belajar bagaimana pemazmur memperlihatkan kehidupannya yang sedang dalam penderitaan yang begitu berat. Pemazmur mengatakan “Tali-tali maut telah meliliti aku dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku” (ay. 3). Tetapi ia dapat selamat dari penderitaannya tersebut. 

Mengapa Ia dapat selamat? Hanya karena iman percayanya kepada Tuhan yang yakin bahwa Tuhan pemelihara, pengasih dan adil. Pemazmur mempercayai keselamatan yang dari Tuhan. Keselamatan dari Tuhan itu dihidupi dalam dirinya “Kembalilah tenang hai jiwaku, sebab Tuhan telah berbuat baik kepadamu” (ay. 7). Sebab betapa seringnya orang yang sedang menghadapi masalah itu tidak mampu untuk tenang. Masalah itu terbawa sampai kemana-mana dan tidak lagi semangat melakukan apa-apa,  hanya karena memikirkan permasalahan yang sesungguhnya tidak selesai jika hanya dipikirkan, justru hanya akan memperburuk keadaan.

Hal-hal yang buruk bisa kapan saja datang dalam kehidupan kita, sebagaimana diawal sudah dikatakan bahwa kita hidup diantara kesusahan yang kompleks, namun mazmur ini ingin mengingatkan pada kita bagaimana kita tampil menghadapi setiap permasalahan yang ada sebagai orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Sebelum pergumulan itu datang, Yesus sudah terlebih dahulu datang menyelamatkan kita. 

Jika kita telah memiliki prinsip hidup sebagai orang-orang yang telah diselamatkan Tuhan, maka apapun masalah yang datang mengandalkan kuasa penyertaan Tuhan semuanya akan diakhiri dengan perbuatan Tuhan yang terbaik bagi hidup kita. Maka selayaknya kita sebagai orang yang telah diselamatkan Tuhan tidak menghadapi masalah seperti seorang yang ketakutan dan kebingungan yang tidak tahu mau berbuat apa-apa. Teguhkanlah hatimu, jangan takut, Tuhan akan (telah) menyelamatkanmu.
  

No comments:

Post a Comment