Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Thursday, November 21, 2013

KPK: Berani Jujur Hebat! dan ALKITAB Katakan...


Bacaan: Amsal 11: 3-7,11
Berani jujur hebat! Merupakan jargon yang saat ini terus dikampanyekan sebagai wujud dukungan akan pemberantasan korupsi di Indonesia sekaligus untuk mendidik generasi muda menjadi generasi anti korupsi. Krisis kejujuran memang sedang melanda Indonesia, dan merupakan salah satu biang kerok terjadinya krisis ekonomi dan permasalahan sosial pada masyarakat saat ini.
Jika Negara lain dihiasi akan berita mengenai peningkatan ekonomi, teknologi dan penanganan pemanasan global, maka kita di Indonesia tidak habis-habisnya disuguhi berita tentang penangkapan, penyelidikan, pengadilan dan diskusi mengenai korupsi. Ya! Itulah saat ini yang terjadi disekitar kita: “Krisis kejujuran”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “jujur” di artikan dengan: Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang (mengikuti aturan yang berlaku), tulus, iklas. Memang jika tidak memiliki ketulusan keikhlasan dan pengabdian melakukan suatu pekerjaan maka kebohongan dan kecurangan akan dapat terjadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara mudah.

Lantas apa yang disuarakan Firman Tuhan mengenai kejujuran? Orang jujur itu: dipimpin ketulusannya, melepaskannya dari maut, menjadi berkat bagi kota (ay.3-6, 11). Sebaliknya orang fasik yang hidup dalam ketidakjujuran akan terperangkap oleh kecurangan dan hawa nafsunya karena segala pengharapan dan harta yang dikumpulkannya menjadi tidak berharga ketika dia akan menghadapi kematian. 

Hasil yang dicapai dengan ketidakjujuran tidak akan berguna ketika kita menghadapi kematian, karena cepat atau lambat semua orang akan melaluinya. Namun sebaliknya orang yang jujur akan diselamatkan oleh kebenaran dan ketulusannya sebab sengat maut telah dipatahkan oleh Kristus (1 Kor. 15:55-57).   

Lebih lanjut lagi kitab Amsal menyatakan bahwa orang jujur itu akan menjadi berkat bagi kota, orang jujur itu sungguh sangat diperlukan dalam mengembangkan kota, dan orang jujur itu akan menghasilkan buah yang baik yang berguna bagi dunia.

Orang jujur akan hidup dengan kebenaran Firman Tuhan dan penuh dengan ketulusan dalam segala aktifitasnya yang akan mendatangkan keselamatan bagi jiwanya kelak, sementara orang yang tidak jujur akan hidup oleh kelicikan dan hawa nafsu yang membawa jerat maut bagi hidupnya.


Bacaan: Amsal 11: 3-7,11
Berani jujur hebat! Merupakan jargon yang saat ini terus dikampanyekan sebagai wujud dukungan akan pemberantasan korupsi di Indonesia sekaligus untuk mendidik generasi muda menjadi generasi anti korupsi. Krisis kejujuran memang sedang melanda Indonesia, dan merupakan salah satu biang kerok terjadinya krisis ekonomi dan permasalahan sosial pada masyarakat saat ini.
Jika Negara lain dihiasi akan berita mengenai peningkatan ekonomi, teknologi dan penanganan pemanasan global, maka kita di Indonesia tidak habis-habisnya disuguhi berita tentang penangkapan, penyelidikan, pengadilan dan diskusi mengenai korupsi. Ya! Itulah saat ini yang terjadi disekitar kita: “Krisis kejujuran”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “jujur” di artikan dengan: Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang (mengikuti aturan yang berlaku), tulus, iklas. Memang jika tidak memiliki ketulusan keikhlasan dan pengabdian melakukan suatu pekerjaan maka kebohongan dan kecurangan akan dapat terjadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara mudah.

Lantas apa yang disuarakan Firman Tuhan mengenai kejujuran? Orang jujur itu: dipimpin ketulusannya, melepaskannya dari maut, menjadi berkat bagi kota (ay.3-6, 11). Sebaliknya orang fasik yang hidup dalam ketidakjujuran akan terperangkap oleh kecurangan dan hawa nafsunya karena segala pengharapan dan harta yang dikumpulkannya menjadi tidak berharga ketika dia akan menghadapi kematian. 

Hasil yang dicapai dengan ketidakjujuran tidak akan berguna ketika kita menghadapi kematian, karena cepat atau lambat semua orang akan melaluinya. Namun sebaliknya orang yang jujur akan diselamatkan oleh kebenaran dan ketulusannya sebab sengat maut telah dipatahkan oleh Kristus (1 Kor. 15:55-57).   

Lebih lanjut lagi kitab Amsal menyatakan bahwa orang jujur itu akan menjadi berkat bagi kota, orang jujur itu sungguh sangat diperlukan dalam mengembangkan kota, dan orang jujur itu akan menghasilkan buah yang baik yang berguna bagi dunia.

Orang jujur akan hidup dengan kebenaran Firman Tuhan dan penuh dengan ketulusan dalam segala aktifitasnya yang akan mendatangkan keselamatan bagi jiwanya kelak, sementara orang yang tidak jujur akan hidup oleh kelicikan dan hawa nafsu yang membawa jerat maut bagi hidupnya.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

KPK: Berani Jujur Hebat! dan ALKITAB Katakan...


Bacaan: Amsal 11: 3-7,11
Berani jujur hebat! Merupakan jargon yang saat ini terus dikampanyekan sebagai wujud dukungan akan pemberantasan korupsi di Indonesia sekaligus untuk mendidik generasi muda menjadi generasi anti korupsi. Krisis kejujuran memang sedang melanda Indonesia, dan merupakan salah satu biang kerok terjadinya krisis ekonomi dan permasalahan sosial pada masyarakat saat ini.
Jika Negara lain dihiasi akan berita mengenai peningkatan ekonomi, teknologi dan penanganan pemanasan global, maka kita di Indonesia tidak habis-habisnya disuguhi berita tentang penangkapan, penyelidikan, pengadilan dan diskusi mengenai korupsi. Ya! Itulah saat ini yang terjadi disekitar kita: “Krisis kejujuran”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “jujur” di artikan dengan: Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang (mengikuti aturan yang berlaku), tulus, iklas. Memang jika tidak memiliki ketulusan keikhlasan dan pengabdian melakukan suatu pekerjaan maka kebohongan dan kecurangan akan dapat terjadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara mudah.

Lantas apa yang disuarakan Firman Tuhan mengenai kejujuran? Orang jujur itu: dipimpin ketulusannya, melepaskannya dari maut, menjadi berkat bagi kota (ay.3-6, 11). Sebaliknya orang fasik yang hidup dalam ketidakjujuran akan terperangkap oleh kecurangan dan hawa nafsunya karena segala pengharapan dan harta yang dikumpulkannya menjadi tidak berharga ketika dia akan menghadapi kematian. 

Hasil yang dicapai dengan ketidakjujuran tidak akan berguna ketika kita menghadapi kematian, karena cepat atau lambat semua orang akan melaluinya. Namun sebaliknya orang yang jujur akan diselamatkan oleh kebenaran dan ketulusannya sebab sengat maut telah dipatahkan oleh Kristus (1 Kor. 15:55-57).   

Lebih lanjut lagi kitab Amsal menyatakan bahwa orang jujur itu akan menjadi berkat bagi kota, orang jujur itu sungguh sangat diperlukan dalam mengembangkan kota, dan orang jujur itu akan menghasilkan buah yang baik yang berguna bagi dunia.

Orang jujur akan hidup dengan kebenaran Firman Tuhan dan penuh dengan ketulusan dalam segala aktifitasnya yang akan mendatangkan keselamatan bagi jiwanya kelak, sementara orang yang tidak jujur akan hidup oleh kelicikan dan hawa nafsu yang membawa jerat maut bagi hidupnya.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Renungan dengan judul KPK: Berani Jujur Hebat! dan ALKITAB Katakan... . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2013/11/kpk-berani-jujur-hebat-dan-alkitab.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " KPK: Berani Jujur Hebat! dan ALKITAB Katakan... "