Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Monday, September 23, 2019

Wahyu 20: 11-15 Setia Sampai Akhir


Bacaan Firman Tuhan: Wahyu 20: 11-15
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.  Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Seperti lirik dari lagi rohani yang berkata “hidup ini adalah kesempatan”, bagaimana kita untuk menghargai waktu yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Walaupun Tuhan memberikan kesempatan, namun kesempatan itu ada batasnya dan kita tidak tahu sampai kapan. Tidak selamanya kita hidup, memiliki tubuh yang sehat, kuat.

Tuhan tidak asal memberi kita hidup, diantara hari kelahiran dan hari kematian kita ada waktu yang berikan oleh Tuhan untuk kita jalani sesuai dengan maksud dan rencanaNya. Setiap orang/pribadi unik diciptakan oleh Tuhan. Kita tidak akan menjumpai orang lain yang persis sama dengan diri kita. oleh sebab itu, setiap orang memiliki peran dan tugas yang Tuhan berikan dalam hidup setiap orang.

Dalam nas ini, firman Tuhan hendak mengingatkan kita bahwa pada waktunya kita akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan hidup yang Tuhan berikan kepada kita sesuai dengan apa yang kita perbuat.

Jika dikatakan “lalu dibuka semua kitab dan kitab kehidupan”, tentu kita tidak akan membayangkan seperti kitab atau buku yang kita kenal saat ini. Namun hal ini memperlihatkan pada kita bahwa Tuhan jelas sangat mengetahui tentang riwayat/histori kehidupan kita mulai sejak lahir hingga kita meninggal. Tidak ada sedikit pun yang dapat berlalu atau hilang dari pengetahuan Tuhan, apa yang kita perbuat, lakukan, katakan, yang timbul dalam hati dan pikiran. Dengan keadilan Tuhan akan menyatakan itu di pengadilanNya.

Melalui kitab itu, Tuhan benar-benar sangat mengetahui tentang kehidupan setiap orang dan siapa dari antara semua orang itu yang benar-benar mengimani Tuhan dalam kehidupannya, merekalah yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan. Sehingga tidak ada gunanya jika nanti kita protes kepada Tuhan mengatakan, “saya baptis, rajin beribadah, memberi persembahan, dll” namun ketika Tuhan memperlihatkan kitab yang menuliskan tentang histori kehidupan kita ternyata pengakuan iman yang kita ucapkan berbeda dengan sikap dan perbuatan kita.

Melalui wahyu yang Tuhan sampaikan kepada Yohanes ini supaya kita mengetahui bahwa hal ini adalah kebenaran  yang akan terjadi, ada kehidupan yang kekal bagi orang yang setia dalam iman dan hukuman Tuhan bagi orang yang tidak percaya dan tidak setia.

Kita percaya dan yakin, bahwa perbuatan dan sikap yang berkenan kepada Tuhan itu tidak akan sia-sia, sebab Tuhan mengetahui semuanya. Sebagaimana rasul Paulus menuliskan “sebab kamu tahu, bahwa persekutuanmu dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” - 1 Korintus 15:58

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Wahyu 20: 11-15 Setia Sampai Akhir


Bacaan Firman Tuhan: Wahyu 20: 11-15
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.  Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Seperti lirik dari lagi rohani yang berkata “hidup ini adalah kesempatan”, bagaimana kita untuk menghargai waktu yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Walaupun Tuhan memberikan kesempatan, namun kesempatan itu ada batasnya dan kita tidak tahu sampai kapan. Tidak selamanya kita hidup, memiliki tubuh yang sehat, kuat.

Tuhan tidak asal memberi kita hidup, diantara hari kelahiran dan hari kematian kita ada waktu yang berikan oleh Tuhan untuk kita jalani sesuai dengan maksud dan rencanaNya. Setiap orang/pribadi unik diciptakan oleh Tuhan. Kita tidak akan menjumpai orang lain yang persis sama dengan diri kita. oleh sebab itu, setiap orang memiliki peran dan tugas yang Tuhan berikan dalam hidup setiap orang.

Dalam nas ini, firman Tuhan hendak mengingatkan kita bahwa pada waktunya kita akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan hidup yang Tuhan berikan kepada kita sesuai dengan apa yang kita perbuat.

Jika dikatakan “lalu dibuka semua kitab dan kitab kehidupan”, tentu kita tidak akan membayangkan seperti kitab atau buku yang kita kenal saat ini. Namun hal ini memperlihatkan pada kita bahwa Tuhan jelas sangat mengetahui tentang riwayat/histori kehidupan kita mulai sejak lahir hingga kita meninggal. Tidak ada sedikit pun yang dapat berlalu atau hilang dari pengetahuan Tuhan, apa yang kita perbuat, lakukan, katakan, yang timbul dalam hati dan pikiran. Dengan keadilan Tuhan akan menyatakan itu di pengadilanNya.

Melalui kitab itu, Tuhan benar-benar sangat mengetahui tentang kehidupan setiap orang dan siapa dari antara semua orang itu yang benar-benar mengimani Tuhan dalam kehidupannya, merekalah yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan. Sehingga tidak ada gunanya jika nanti kita protes kepada Tuhan mengatakan, “saya baptis, rajin beribadah, memberi persembahan, dll” namun ketika Tuhan memperlihatkan kitab yang menuliskan tentang histori kehidupan kita ternyata pengakuan iman yang kita ucapkan berbeda dengan sikap dan perbuatan kita.

Melalui wahyu yang Tuhan sampaikan kepada Yohanes ini supaya kita mengetahui bahwa hal ini adalah kebenaran  yang akan terjadi, ada kehidupan yang kekal bagi orang yang setia dalam iman dan hukuman Tuhan bagi orang yang tidak percaya dan tidak setia.

Kita percaya dan yakin, bahwa perbuatan dan sikap yang berkenan kepada Tuhan itu tidak akan sia-sia, sebab Tuhan mengetahui semuanya. Sebagaimana rasul Paulus menuliskan “sebab kamu tahu, bahwa persekutuanmu dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” - 1 Korintus 15:58

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Akhir Zaman / Epistel / Iman / Keselamatan dengan judul Wahyu 20: 11-15 Setia Sampai Akhir . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2019/09/wahyu-20-11-15-setia-sampai-akhir.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Wahyu 20: 11-15 Setia Sampai Akhir "