Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Monday, July 18, 2016

Kolose 2: 6-15 | Bertumbuh Tetap di dalam Dia



Bacaan Firman Tuhan: Kolose 2: 6-15
“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Berbagai bentuk dan cara penyesatan akan selalu ada di tengah-tengah kehidupan kekristenan kita. Sehingga Paulus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Sebagaimana peringatan ini disampaikan kepada jemaat yang ada di Kolose.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose menyatakan bahwa ada beberapa bentuk penyesatan yang timbul untuk mengaburkan kebenaran Firman Tuhan. Yaitu dengan menambahkan pikiran-pikiran dan budaya manusia di dalam melaksanakan Firman Tuhan, mulai dari filsafat, ilmu perbintangan, tentang sunat dan juga peraturan tentang pantangan sesuatu makanan. Jelas bahwa ini adalah cara-cara penyesatan jemaat Tuhan, yang menambahkan pikiran dan budaya manusia kepada Firman Tuhan.   

Sampai pada jaman saat ini kita juga harus tetap berjaga-jaga, untuk tidak terikut dalam praktek penyesatan yang mungkin ada. Sebab, kita selamat hanya karena Firman Tuhan, Anugerah dan Iman.

Rasul Paulus menuliskan dalam ayat 6, jika kita telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan kita, maka hendaklah kita juga hidup TETAP di dalam Dia. Artinya, tidak ada landasan dan dasar iman kita yang lain selain yang kita percayai. TETAP artinya tidak berpindah, dimana pohon itu awalnya di tanam, tetaplah pohon itu tetap tumbuh berkembang dan berbuah di tempat di mana awalnya pohon itu di tanam.

Dilanjutkan di ayat 7 dikatakan supaya iman kita kepada Yesus Kristus itu haruslah berakar, dibangun sehingga menjadi teguh di dalam Kristus yang pada akhirnya menghasilkan buah yang melimpah yaitu dengan syukur.

Di dalam menyambut Firman Tuhan dalam kehidupan kita dapat digambarkan dengan pertumbuhan dari pohon, yaitu terjadinya pertumbuhan “dua arah” yaitu “Berakar didalam Dia” dan “Dibangun diatas Dia”. Maka ada petumbuhan ke bawah dan ada pertumbuhan ke atas.

Sekali lagi, bahwa pertumbuhan itu harus seimbang ke atas dan ke bawah. Supaya pertumbuhan itu di atas kelihatannya ranting dan daunnya lebat, namun uratnya pendek, jika badai datang menerpa pohon itu, maka pohon itu akan tumbang. Kelihatannya seseorang itu taat, aktif di gereja namun ketika datang pergumulan hidup seketika itu juga dia rebah ‘tak berdaya bahkan mungkin dia akan lari dari imannya kepada Yesus Kristus.

Jangan pula kita kita seperti “Kristen bongsai”, uratnya yang panjang bahkan umurnya yang sudah tua, tetapi pertumbuhannya ke atas kerdil. Hal ini ingin mengingatkan kita bagaimana seseorang itu bisa dikatakan sudah lama menjadi Kristen, tetapi dari dahulu hingga saat ini tidak ada kemajuan imannya. Seharusnya ia telah menjadi tokoh rohani yang menjadi panutan, minimal dalam keluarganya. Tetapi itu pun tidak bisa dilakukannya, justru tiruan yang buruk yang dipertontonkannya.

Jika kita sudah bertumbuh tetap di dalam Yesus Kristus, kita berakar dan di bangun di atas Dia maka kita akan menjadi Kristen yang teguh menghadapi kehidupan ini. Keteguhan kita bukan dengan mengikuti penyesat-penyesat yang ingin menambah-nambahkan aturan keagamaan yang bukan di firmankan oleh Tuhan.

Selanjutnya adalah buah dari pertumbuhan itu, yaitu hidup yang dipenuhi dengan syukur. Hidup yang bersyukur adalah tanda pertumbuhan dan buah dari iman kita kepada Yesus Kristus. Hidup yang dipenuhi dengan syukur memiliki makna yang luas, ada semangat hidup, ada keteguhan dalam pergumulan, ada ketulusan dan kerelaan dalam menyatakan kehendak Tuhan dan tetap berpengharapan. Bersyukurlah dalam segala hal.


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Kolose 2: 6-15 | Bertumbuh Tetap di dalam Dia



Bacaan Firman Tuhan: Kolose 2: 6-15
“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Berbagai bentuk dan cara penyesatan akan selalu ada di tengah-tengah kehidupan kekristenan kita. Sehingga Paulus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Sebagaimana peringatan ini disampaikan kepada jemaat yang ada di Kolose.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose menyatakan bahwa ada beberapa bentuk penyesatan yang timbul untuk mengaburkan kebenaran Firman Tuhan. Yaitu dengan menambahkan pikiran-pikiran dan budaya manusia di dalam melaksanakan Firman Tuhan, mulai dari filsafat, ilmu perbintangan, tentang sunat dan juga peraturan tentang pantangan sesuatu makanan. Jelas bahwa ini adalah cara-cara penyesatan jemaat Tuhan, yang menambahkan pikiran dan budaya manusia kepada Firman Tuhan.   

Sampai pada jaman saat ini kita juga harus tetap berjaga-jaga, untuk tidak terikut dalam praktek penyesatan yang mungkin ada. Sebab, kita selamat hanya karena Firman Tuhan, Anugerah dan Iman.

Rasul Paulus menuliskan dalam ayat 6, jika kita telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan kita, maka hendaklah kita juga hidup TETAP di dalam Dia. Artinya, tidak ada landasan dan dasar iman kita yang lain selain yang kita percayai. TETAP artinya tidak berpindah, dimana pohon itu awalnya di tanam, tetaplah pohon itu tetap tumbuh berkembang dan berbuah di tempat di mana awalnya pohon itu di tanam.

Dilanjutkan di ayat 7 dikatakan supaya iman kita kepada Yesus Kristus itu haruslah berakar, dibangun sehingga menjadi teguh di dalam Kristus yang pada akhirnya menghasilkan buah yang melimpah yaitu dengan syukur.

Di dalam menyambut Firman Tuhan dalam kehidupan kita dapat digambarkan dengan pertumbuhan dari pohon, yaitu terjadinya pertumbuhan “dua arah” yaitu “Berakar didalam Dia” dan “Dibangun diatas Dia”. Maka ada petumbuhan ke bawah dan ada pertumbuhan ke atas.

Sekali lagi, bahwa pertumbuhan itu harus seimbang ke atas dan ke bawah. Supaya pertumbuhan itu di atas kelihatannya ranting dan daunnya lebat, namun uratnya pendek, jika badai datang menerpa pohon itu, maka pohon itu akan tumbang. Kelihatannya seseorang itu taat, aktif di gereja namun ketika datang pergumulan hidup seketika itu juga dia rebah ‘tak berdaya bahkan mungkin dia akan lari dari imannya kepada Yesus Kristus.

Jangan pula kita kita seperti “Kristen bongsai”, uratnya yang panjang bahkan umurnya yang sudah tua, tetapi pertumbuhannya ke atas kerdil. Hal ini ingin mengingatkan kita bagaimana seseorang itu bisa dikatakan sudah lama menjadi Kristen, tetapi dari dahulu hingga saat ini tidak ada kemajuan imannya. Seharusnya ia telah menjadi tokoh rohani yang menjadi panutan, minimal dalam keluarganya. Tetapi itu pun tidak bisa dilakukannya, justru tiruan yang buruk yang dipertontonkannya.

Jika kita sudah bertumbuh tetap di dalam Yesus Kristus, kita berakar dan di bangun di atas Dia maka kita akan menjadi Kristen yang teguh menghadapi kehidupan ini. Keteguhan kita bukan dengan mengikuti penyesat-penyesat yang ingin menambah-nambahkan aturan keagamaan yang bukan di firmankan oleh Tuhan.

Selanjutnya adalah buah dari pertumbuhan itu, yaitu hidup yang dipenuhi dengan syukur. Hidup yang bersyukur adalah tanda pertumbuhan dan buah dari iman kita kepada Yesus Kristus. Hidup yang dipenuhi dengan syukur memiliki makna yang luas, ada semangat hidup, ada keteguhan dalam pergumulan, ada ketulusan dan kerelaan dalam menyatakan kehendak Tuhan dan tetap berpengharapan. Bersyukurlah dalam segala hal.


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Firman Allah / Iman / Mengucap Syukur / Pergumulan Hidup dengan judul Kolose 2: 6-15 | Bertumbuh Tetap di dalam Dia . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2016/07/kolose-2-6-15-bertumbuh-tetap-di-dalam.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Kolose 2: 6-15 | Bertumbuh Tetap di dalam Dia "