Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, June 21, 2016

Lukas 9: 51-62 | Keputusan Seorang Pengikut Yesus



Bacaan Firman Tuhan: Lukas 9: 51-62
Misi utama Yesus telah menanti di depan, dan Ia akan menyelesaikannya. PerjalananNya ke Yerusalem bersama orang-orang yang ada bersama denganNya dalam perjalanan itu memberikan kita pengajaran tentang hal mengikut Yesus. Dalam nas ini kita menemukan 4 kali percakapan untuk membuat kita mengerti akan hal mengikut Yesus.

I.                  Orang Samaria tidak mau menerima Yesus
Jakobus dan Yohanes berpendapat bahwa orang-orang Samaria itu patut untuk dibinasakan karena telah menolak Yesus. Namun misi keselamatan yang dibawa Yesus bukanlah seperti yang dipikirkan manusia dengan menggunakan hukuman tanpa pengampunan. Dalam hal ini Yesus ingin menyatakan kepada kita bahwa mengikut Yesus pasti akan menghadapi tantangan. Iman kita akan menghadapi berbagai tantangan, yang mana kita diajar untuk dapat menerima tantangan itu dan juga harus mampu untuk menghadapinya sesuai dengan hikmat dari Tuhan bukan dengan pengertian manusia.

II.               Aku akan mengikut Engkau, kemana saja Engkau pergi
Pernyataan ini diarahkan oleh Tuhan Yesus, bahwa mengikut Yesus itu bukanlah untuk mencukupi kebutuhan kita di dunia ini. Mengikut Yesus bukanlah supaya kita mendapatkan apapun yang ada di dunia ini. Sebab akhir perjalanan kita bersama Yesus bukanlah untuk dunia yang akan lenyap ini. Itulah sebabnya Yesus dengan tegas mengatakan: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya”.

III.           Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku
Dalam hal ini, Yesus ingin menjelaskan kepada kita bahwa jika ingin mengikut Yesus harus mampu untuk menyangkal diri (bnd. Markus 8:34). Seorang yang mau mengikut Yesus harus dapat mengalahkan emosi, ego, sakit hati, dendam, amarah dan lain sebagainya. Yesus harus kita tempatkan di tempat tertinggi dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya mengatakan: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana”.

IV.            Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku
Yesus menjelaskan kepada kita, bahwa kesediaan kita mengikut Dia harus penuh dengan kerelaan dan ketulusan. Kita tidak bisa mendua hati dalam hal mengikut Yesus, tidak ada keraguan sama sekali dengan apa yang akan terjadi ke depan, sebab kita memiliki kepercayaan yang penuh berjalan bersama Yesus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah”.

***
Apa yang dikatakan Yesus dalam nas ini adalah dengan menggunakan pribahasa. Artinya, yang hendak kita dalami adalah makna dari pribahasa yang disampaikan oleh Yesus itu. Sehingga kita tidak dengan begitu saja menerapkan tanpa mengerti makna dari maksud Yesus dalam percakapanNya tadi. Bukanlah maksudnya kita tidak lagi membutuhkan harta kekayaan, mengurus orangtua dan juga tidak lagi memerlukan ikatan keluarga. Hal ini semua berkaitan langsung dengan kehidupan kita dan merupakan bahagian dari kehidupan kita. Namun semuanya itu ada dibawah kuasa Yesus dan kita juga harus dapat menempatkan Yesus di atas dari segalanya.

Tetapi jika kita ingin menjadi seorang Kristen pengikut Yesus harus memiliki komitmen dan visi yang jelas. Jika kita mengikut Yesus, maka kita juga harus dapat menerima dan mengakui perkataanNya dalam laku kita. Supaya kita tidak mengatakan seorang Kristen, tetapi kita tidak setia dengan yang kita ikuti.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Lukas 9: 51-62 | Keputusan Seorang Pengikut Yesus



Bacaan Firman Tuhan: Lukas 9: 51-62
Misi utama Yesus telah menanti di depan, dan Ia akan menyelesaikannya. PerjalananNya ke Yerusalem bersama orang-orang yang ada bersama denganNya dalam perjalanan itu memberikan kita pengajaran tentang hal mengikut Yesus. Dalam nas ini kita menemukan 4 kali percakapan untuk membuat kita mengerti akan hal mengikut Yesus.

I.                  Orang Samaria tidak mau menerima Yesus
Jakobus dan Yohanes berpendapat bahwa orang-orang Samaria itu patut untuk dibinasakan karena telah menolak Yesus. Namun misi keselamatan yang dibawa Yesus bukanlah seperti yang dipikirkan manusia dengan menggunakan hukuman tanpa pengampunan. Dalam hal ini Yesus ingin menyatakan kepada kita bahwa mengikut Yesus pasti akan menghadapi tantangan. Iman kita akan menghadapi berbagai tantangan, yang mana kita diajar untuk dapat menerima tantangan itu dan juga harus mampu untuk menghadapinya sesuai dengan hikmat dari Tuhan bukan dengan pengertian manusia.

II.               Aku akan mengikut Engkau, kemana saja Engkau pergi
Pernyataan ini diarahkan oleh Tuhan Yesus, bahwa mengikut Yesus itu bukanlah untuk mencukupi kebutuhan kita di dunia ini. Mengikut Yesus bukanlah supaya kita mendapatkan apapun yang ada di dunia ini. Sebab akhir perjalanan kita bersama Yesus bukanlah untuk dunia yang akan lenyap ini. Itulah sebabnya Yesus dengan tegas mengatakan: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya”.

III.           Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku
Dalam hal ini, Yesus ingin menjelaskan kepada kita bahwa jika ingin mengikut Yesus harus mampu untuk menyangkal diri (bnd. Markus 8:34). Seorang yang mau mengikut Yesus harus dapat mengalahkan emosi, ego, sakit hati, dendam, amarah dan lain sebagainya. Yesus harus kita tempatkan di tempat tertinggi dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya mengatakan: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana”.

IV.            Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku
Yesus menjelaskan kepada kita, bahwa kesediaan kita mengikut Dia harus penuh dengan kerelaan dan ketulusan. Kita tidak bisa mendua hati dalam hal mengikut Yesus, tidak ada keraguan sama sekali dengan apa yang akan terjadi ke depan, sebab kita memiliki kepercayaan yang penuh berjalan bersama Yesus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah”.

***
Apa yang dikatakan Yesus dalam nas ini adalah dengan menggunakan pribahasa. Artinya, yang hendak kita dalami adalah makna dari pribahasa yang disampaikan oleh Yesus itu. Sehingga kita tidak dengan begitu saja menerapkan tanpa mengerti makna dari maksud Yesus dalam percakapanNya tadi. Bukanlah maksudnya kita tidak lagi membutuhkan harta kekayaan, mengurus orangtua dan juga tidak lagi memerlukan ikatan keluarga. Hal ini semua berkaitan langsung dengan kehidupan kita dan merupakan bahagian dari kehidupan kita. Namun semuanya itu ada dibawah kuasa Yesus dan kita juga harus dapat menempatkan Yesus di atas dari segalanya.

Tetapi jika kita ingin menjadi seorang Kristen pengikut Yesus harus memiliki komitmen dan visi yang jelas. Jika kita mengikut Yesus, maka kita juga harus dapat menerima dan mengakui perkataanNya dalam laku kita. Supaya kita tidak mengatakan seorang Kristen, tetapi kita tidak setia dengan yang kita ikuti.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Keselamatan / Mengikut Yesus / Perkataan Yesus dengan judul Lukas 9: 51-62 | Keputusan Seorang Pengikut Yesus . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2016/06/lukas-9-51-62-keputusan-seorang.html?m=0 . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Lukas 9: 51-62 | Keputusan Seorang Pengikut Yesus "