Laman

Thursday, October 30, 2014

Matius 25: 1-13 | Besiaplah Setiap Saat

Bacaan Firman Tuhan: Matius 25: 1-13
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Wednesday, October 22, 2014

Mazmur 43:1-5 | Bersyukurlah! Tuhan Penolong Kita



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 43: 1-5; 1 Tesalonika 2: 9-13
“Rasanya bodoh jika kita berpikir bahwa kita tidak rentan” – Max Lucado. Suatu kekeliruan besar jika kita katakan bahwa “saya adalah orang yang paling sial, ...bodoh, ...malang, ...menderita, dsb..”. Setiap orang dalam kehidupan ini pastinya akan sama-sama merasakan badai kehidupan. Semisal ada yang mampu bertahan secara fisik, namun ‘tak kuat menahan beban dengan pikiran. Ada yang mampu bertahan secara ekonomi, namun dalam hubungan keluarga menghadapi pergumulan. Dan demikian juga sebaliknya. Ada berbagai macam bentuk badai kehidupan yang dirasakan setiap orang.

Monday, October 20, 2014

Bagi Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil



Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 45:1-7
Kesetiaan dan kuasa Tuhan yang besar diperlihatkan kepada umat Israel dengan memakai raja Koresh untuk menyelamatkan mereka keluar dari Babel. Raja Koresh bukanlah orang yang mengenal Allah (ay.4), namun Allah mengurapi, mempersenjatai dan memberikan kemenangan untuk menaklukkan Babel sehingga umat Israel dapat pulang ke tanah Israel, bahkan membangun kembali Bait Suci (psl. 44:28) sesuai dengan rencana Allah terhadap umatNya.

Dijamu Dalam Kerajaan Allah



Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 25: 1-9; Matius 22:1-14
Nubuatan yang disampaikan oleh Yesaya ini memperlihatkan bagaimana Allah akan tampil menjadi Hakim yang adil atas seluruh kehidupan ini dan akan mengadakan suatu perjamuan besar bagi umat Allah yang layak masuk dalam perjamuan itu yang mana seluruh bangsa mendapatkan hak yang sama bagi yang layak masuk dalam perjamuan itu (ay.6).

Thursday, October 16, 2014

1 Tesalonika 2:1-8 | Diselamatkan Untuk Kemuliaan Allah



Bacaan Firman Tuhan: 1 Tesalonika 2:1-8; Mazmur 1:1-6
Paulus yang telah mengalami kasih Allah yang besar menggerakkannya untuk pergi memberitakan keselamatan dari Tuhan bagi dunia (Kis.9:15) . Sehingga Paulus menyatakan “celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” (1 Kor. 9:16).

Saturday, October 11, 2014

Matius 22: 15-22 | Sudahkah Yang Patut Kita Berikan Kepada Allah?



Bacaan Firman Tuhan Matius 22:15-22; Yesaya 45:1-7
Orang farisi melihat bahwa Yesus telah menjadi suatu masalah yang dapat mengganggu posisi mereka sebagai pemimpin umat. Maka segala cara mereka lakukan agar dapat menyingkirkan Yesus. Maka orang-orang Farisi mengajak orang Herodian (pendukung Herodes) untuk mengajukan suatu pertanyaan, dengan harapan bahwa pertanyaan tersebut dapat menjatuhkan Yesus, yakni “Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Pertanyaan ini merupakan isu yang sangat penting bagi orang Yahudi yang sedang dijajah oleh bangsa Romawi.

Saturday, October 4, 2014

Filipi 3: 4b-14 | Tidak Ada Patokan "Sempurna" Dalam Panggilan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Filipi 3: 4b-14
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus
Dalam nas ini, Paulus mengungkapkan bagaimana perubahan hidup yang dialaminya setelah mengenal Kristus. Dahulu dia telah hidup dalam stadard keagamaan yang tinggi dengan semangat dan profesional. Namun Paulus ungkapkan bahwa setelah mengenal Kristus semuanya itu adalah kerugian, semuanya yang telah dilakukan pada masa lau adalah sampah yang sama sekali tidak berguna. Setelah mengenal Kristus, maka ada perubahan pandangan hidup yang sama sekali baru, yakni menuju panggilan hidup sorgawi.

Wednesday, October 1, 2014

Matius 22:1-14 | Banyak Yang Terpanggil, Tetapi Sedikit Yang Terpilih


Bacaan Firman Tuhan: Matius 22:1-14
Dalam perumpamaan ini, dikisahkan seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Waktu pelaksanaan perjamuan telah tiba, dan segala sesuatunya untuk keperluan pesta telah tersedia. Namun, ketika hamba-hambanya disuruh untuk memanggil para undangan, ternyata semua berdalih dengan berbagai macam alasan. Bahkan ada yang menangkap, menyiksa dan membunuh para hamba yang disuruh untuk memanggil para undangan. Maka raja pun murka sehingga menyuruh pasukannya membinasakan para pembunuh itu beserta kota mereka.