Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 45:1-7
Kesetiaan dan kuasa Tuhan
yang besar diperlihatkan kepada umat Israel dengan memakai raja Koresh untuk
menyelamatkan mereka keluar dari Babel. Raja Koresh bukanlah orang yang
mengenal Allah (ay.4), namun Allah mengurapi, mempersenjatai dan memberikan
kemenangan untuk menaklukkan Babel sehingga umat Israel dapat pulang ke tanah
Israel, bahkan membangun kembali Bait Suci (psl. 44:28) sesuai dengan rencana
Allah terhadap umatNya.
Kita dapat melihat bahwa
Allah berkuasa penuh atas sejarah kehidupan manusia, bahkan orang yang tidak
mengenal Tuhan sekalipun akan dipakaiNya untuk menyatakan keselamatanNya kepada
umatNya. Bahwa dari terbitnya matahari sampai terbenamnya tidak ada yang berkuasa
penuh atas kehidupan ini selain dari Tuhan yang menjadikannya.
Maka umat Tuhan ketika dalam
kesulitan jangan pernah mengatakan tidak mungkin atau mustahil. Nantikan
pertolongan Tuhan, dan biarkan Allah menyelesaikan pekerjaanNya.
Supaya kita
jangan terbawa emosi yang menggebu-gebu sehingga ketika Allah sedang bekerja
kita sudah duluan lari meninggalkan iman kepada Allah. Menanti pertolongan
Tuhan bukanlah sikap yang pasrah dalam ketakutan dan kekawatiran, tetapi
menghadapi kesulitan dengan hidup dalam keyakinan dan doa bahwa Tuhan sedang
bekerja. Pemazmur mengatakan kepada kita “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan
nantikanlah Dia” (Mzm. 37:7). Kita perhatikan kata “di hadapan Tuhan”
yang digaris bawahi tersebut.
Manusia tidak akan dapat
mengukur dan membatasi kuasa Allah, maka manusia pun tidak akan dapat. Sehingga
kita tidak dapat paksa dan atur Tuhan untuk berbuat seperti yang kita inginkan,
biarkan Allah bekerja membuat yang terbaik dalam kehidupan kita. Tuhan hanya
inginkan iman dan pengharapan kita hanya tertuju kepada Dia saja. Ketika kita
merasa tidak memiliki jalan keluar atas setiap permasalahan, Tuhan memiliki
cara yang ‘tak terbatas untuk mengatasinya.
Jika kita mengikuti kisah
bagaimana raja Koresh dipakai Tuhan menjadi alatNya untuk menyelamatkan Israel
(pasal 44-47), sesungguhnya mengingatkan dan memperlihatkan kesetiaan Tuhan
atas hidup umat kepunyaanNya dan juga kuasa perkataan Tuhan yang ‘tak
terbantahkan oleh manusia. Sebagaimana Tuhan telah menubuatkan kejatuhan
Yerusalem akibat dari dosa umatNya dan juga janji Tuhan memulangkan mereka kembali
ke Yerusalem sungguh benar-benar terjadi. Walapun bangsa-bangsa lain dikatakan
kuat, namun mereka semua tetap berada di bawah kendali Tuhan dan katanya
memiliki dewa-dewa hebat, namun tetap tidak dapat berbuat apa-apa terhadap
rencana Tuhan.
No comments:
Post a Comment