Laman

Thursday, July 31, 2014

Apakah Kita Hanya "Merasa" Diselamatkan? (Efesus 2:4-10)

Bacaan Firman Tuhan: Efesus 2:4-10; Yesaya 55:1-5
Seperti Firman Tuhan dalam Yesaya 55:8 "RancaanganKu bukanlah Rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu", bahwa perbuatan Tuhan tidak akan dapat dipikirkan oleh manusia. Hanya satu hal yang pasti kita perlu ketahui bahwa "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia" (Roma 8:28).

Tuesday, July 29, 2014

Yesaya 55:1-5; Yesus Satu-satunya Jalan Keselamatan dan Hidup

Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 55: 1-5; Efesus 2:4-9
Undangan keselamatan dari Tuhan dinyatakan kepada umat Israel yang hidup dalam pembuangan untuk dipulihkan oleh Tuhan dari penderitaan melalui kasih karunia Allah kepada umatNya melalui gambaran akan pemberian makanan dan minuman cuma-cuma yang dihidangkan dalam suatu perjamuan. (“Ayo, hai semua orang yang haus marilah....yang tidak mempunyai uang marilah....terimalah.....tanpa bayaran!”).

Tuesday, July 22, 2014

Roma 8: 26-30; Allah Turut Bekerja Mendatangkan Kebaikan Kita

Bacaan Firman Tuhan: Roma 8: 26-30
Jika kita membaca dari permulaan pasal 8, Rasul Paulus menegaskan bahwa kita yang telah dimerdekakan oleh Kristus dari kuasa dosa supaya kita tidak lagi hidup oleh daging, tetapi kita hidup oleh kuasa Roh Allah yang menjadikan kita anak-anak Allah. Walaupun kita masih hidup dalam tubuh yang fana, namun kita telah menerima Roh yang memimpin kita kepada kehidupan sesuai dengan janji-janji Allah.

Friday, July 18, 2014

Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum (Matius 13: 24-30 + 36-43)

Bacaan Firman Tuhan: Matius 13: 24-30, 36-43
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.

Thursday, July 17, 2014

Yesaya 44: 6-8; Keselamatan Kita Hanya Pada Allah

Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 44: 6-8 
Janji keselamatan yang disampaikan Allah melalui nabi Yesaya ini menjadi kekuatan bagi umat Israel yang masih hidup dalam pembuangan. Di dalam keterpurukan dan keputusasaan Firman Tuhan menyapa mereka akan keselamatan yang akan datang atas mereka.

Dalam nas kita ini Tuhan menyapa mereka dengan pertanyaan: “Siapakah seperti Aku?”. Walaupun bangsa itu telah berdosa dihadapan Allah, namun kasih setia Tuhan adalah kekal atas hidup mereka, dan mereka seharusnya menyadari bahwa tidak ada ilah-ilah lain yang dapat menyelamatkan mereka selain dari Allah, justru ilah-ilah itu akan membawa mereka kepada kesengsaraan hidup.

Saturday, July 5, 2014

Matius 13:1-9 + 18-23; Siap Menerima Pertumbuhan Firman Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Matius 13: 1-9 + 18-23; Lukas 8: 9-15
Secara umum kita pasti sudah mengetahui bahwa tempat terbaik untuk menanam benih itu adalah di tanah yang baik dan subur bukan di jalan, bebatuan maupun di semak duri. Seperti perumpamaan Tuhan Yesus tentang seorang penabur, bahwa Firman Allah itu diumpamakan seperti benih yang membutuhkan tanah yang baik dalam perkembangannya. Dengan harapan bahwa benih itu nantinya akan bertumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang banyak.

Thursday, July 3, 2014

Jangan Takut! Tuhan Menyatakan KemuliaanNya di Atasmu (Wahyu 1: 12-18)

Bacaan Firman Tuhan: Wahyu 1: 12-18; Mazmur 145: 8-14
Di pulau Patmos Yohanes mendapatkan suatu penglihatan yang sangat mulia, yang mana dia telah melihat kemuliaan Tuhan yang sungguh sangat berbeda ketika Yohanes masih ada bersama-sama dengan Tuhan Yesus sebagai manusia. Perasaan Yohanes melihat kemuliaan Tuhan sama seperti orang yang mati yang tersungkur di kakiNya (ay.17). Yohanes melihat suatu penglihatan yang sungguh sangat luar biasa yakni: 

Tujuh kaki dian dari emas; di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; 
suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Kitab Wahyu menceritakan kepada kita bagaimana Allah menyatakan diriNya baik itu dengan tanda-tanda maupun simbol-simbol bukan untuk membingungkan kita, namun melalui penglihatan Yohanes ini kita akan di arahkan untuk melihat dari “sudut pandang Allah” melihat sesuatu yang akan terjadi. Semua ini adalah untuk menuntun dan mengarahkan mata rohani kita melihat dan merasakan kemuliaan Allah, kita semakin menghayati keagungan dan keilahian Tuhan Yesus bahwa Ia adalah Yang Awal dan Yang Akhir yang hidup selamanya dan yang memegang kunci kehidupan. - Bahwa keberadaan Tuhan Yesus adalah kekal.

Kita kembali lagi kepada nas kita. Penglihatan Yohanes tentang penampakan Anak Manusia ini menjadi kekuatan dan peneguhan iman kita kepada Kristus ditengah-tengah kehidupan kita di dunia ini dalam menghadapi berbagai macam kesusahan, penderitaan dan terlebih untuk melawan godaan iblis yang dapat membuat kita jauh dari dosa.

Seruan Tuhan Yesus dalam penyataan kemuliaanNya adalah “Jangan takut!”. Mengapa kita untuk tidak takut? Sebab Allah hadir ditengah-tengah umatNya – seperti Anak Manusia yang berada ditengah-tengah kaki dian. Ia hadir ditengah-tengah kehidupan umatNya dengan kemuliaan dan keagunganNya yang besar.

Ketika kita dapat merasakan kemuliaan dan keilahian Allah yang begitu besar dalam hidup kita, nas ini meyakinkan kita bahwa Allah menyatakan diriNya bagi kita dan yang akan meletakkan tanganNya di atas kita. KemuliaanNya adalah kesembuhan, kekuatan dan sukacita kita dalam hidup ini. Sungguh betapa mulianya Tuhan itu – sampai-sampai Yohanes tersungkur seperti orang mati, namun demikian Ia mau mendekatkan diriNya pada kita dan memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap teguh berpegang pada iman kepadaNya yang memegang kunci kehidupan. Jangan takut! Allah yang kekal yang mengatasi kehidupan ini ada bersama kita, dalam surat Paulus dikatakan: “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! (1 Korintus 15:58).




Wednesday, July 2, 2014

Menjual £ 200.000 Koin Emas Setelah Membaca Alkitab

Seorang pria misterius di Inggris menjual £ 200.000 koin emas (sekitar 4 Triliun lebih di konversi ke rupiah) ke rumah lelang setelah membaca Alkitab dan membaca ajaran-ajaran Tuhan Yesus. Hasil dari penjualan koin emas miliknya itu di sumbangkan kepada organisasi amal untuk membantu orang-orang miskin.

Tuesday, July 1, 2014

Mazmur 145: 8-14; Kasih Setia Tuhan Adalah Kekal


Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 145: 8-14; Wahyu 1: 12-18
Tuhan sebagai Allah yang Esa memperlihatkan kebaikanNya kepada semua ciptaanNya. Dari generasi ke generasi di setiap abad Tuhan tetap yang kekal yang memberikan rahmatNya untuk kehidupan ini. Seperti yang di ungkapkan oleh pemazmur bahwa Tuhan kehadiran Tuhan itu bukan hanya sekedar rumusan-kata-kata saja, namun kehidupan yang kita jalani saat ini dapat menceritakan itu semua. Dalam ayat 15 dikatakan “Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup”.

Hati-hati Dengan Iblis Penyesat (Yeremia 28: 5-9)

Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 28: 5-9
Firman Allah telah datang kepada umat Israel melalui Nabi Yeremia yang menubuatkan bahwa hukuman kepada umat Israel (Yehuda) bahwa Tuhan akan menghukum mereka selama tujuh puluh tahun (70) lamanya dan perkakas Rumah Tuhan akan dirampas oleh Nebukadnezar raja Babel (Yer. 25:11). Hal ini di firmankan oleh Allah, sebab bangsa itu tidak mendengarkan firman Tuhan dan menimbulkan sakit hati Tuhan (Yer. 25:7).