Bacaan Firman Tuhan: Efesus 2:4-10; Yesaya 55:1-5
Seperti Firman Tuhan dalam Yesaya 55:8 "RancaanganKu bukanlah Rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu", bahwa perbuatan Tuhan tidak akan dapat dipikirkan oleh manusia. Hanya satu hal yang pasti kita perlu ketahui bahwa "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia" (Roma 8:28).
Dalam pikiran manusia untuk mendapatkan ataupun meraih sesuatu pastinya ada usaha dan tindakan yang harus kita lakukan seperti pribahasa "hemat pangkal kaya, rajin pangkal pintar". Namun, jika kita memasuki pemberitaan Firman Tuhan dinyatakan bahwa kita memperoleh "Keselamatan" bukan karena hasil usaha kita tetapi pemberian Allah. Keselamatan yang kita terima berasal dari kasih karunia Allah melalui iman kepada Kristus Yesus.
Manusia tidak akan mungkin dapat keluar dari belenggu kuasa dosa jika hanya dengan kekuatannya sendiri, kita hanyalah orang-orang yang harus dimurkai jika Tuhan tidak menghadirkan keselamatan pada manusia (ay.1-3). Dosa yang telah merasuki kehidupan manusia sejak dari permulaan kehidupan manusia yang membuat kekacaubalauan, kesusahan, penderitaan bahkan dosa membawa manusia akan berakhir pada maut. Namun kasih Allah yang besar terhadap ciptaanNya, Ia mau memperbaharui kehidupan ciptaanNya agar memperoleh kembali kehidupan yang sesungguhnya sesuai dengan kehendak Allah atas ciptaanNya.
Allah menjadikan diriNya sebagai alat penyelamatan bagi kita dari kuasa dosa yang membawa kita pada maut. Ia telah menjembatani hubungan kita dengan Allah yang terputus oleh dosa. Sehingga Tuhan telah membuka satu-satunya jalan kehidupan bagi manusia, Ia telah memperdamaikan kita dengan diriNya. Hanya dengan iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita akan bergerak maju memasuki keselamatan yang telah diperlihatkan dan disediakan Allah bagi manusia.
Allah menjadikan diriNya sebagai alat penyelamatan bagi kita dari kuasa dosa yang membawa kita pada maut. Ia telah menjembatani hubungan kita dengan Allah yang terputus oleh dosa. Sehingga Tuhan telah membuka satu-satunya jalan kehidupan bagi manusia, Ia telah memperdamaikan kita dengan diriNya. Hanya dengan iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita akan bergerak maju memasuki keselamatan yang telah diperlihatkan dan disediakan Allah bagi manusia.
Sekarang adalah bagaimana kita dapat menghayati keselamatan itu dalam hidup kita sehari-hari? Hal utama yang harus kita sadari bahwa kita hidup beriman bukan sedang berusaha supaya memperoleh keselamatan, namun kita telah hidup dalam keselamatan itu, dan kita sedang memperlihatkan hidup sebagai orang-orang yang telah diselamatkan oleh Allah yang memberikan tempat bersama dengan Dia di sorga. Sehingga manusia yang telah diselamatkan adalah orang yang telah mengimani Yesus Kristus sebagai Tuhan dan memperlihatkan dan mengerjakan keselamatan yang telah diberikan.
Jangan-jangan kita "merasa" telah diselamatkan padahal sesungguhnya kita belumlah menjadi orang yang telah diselamatkan. Karena patut kita renungkan ketika ada yang mengatakan percaya kepada Kristus namun masih juga hidup dalam keinginan-keinginan dagingnya untuk melakukan dosa, ada yang mengatakan bahwa dia percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan mengasihiNya, namun tidak mampu membuktikan kasihnya kepada Yesus dengan melakukan segala FirmanNya.
Yang dapat kita renungkan melalui nas Firman Tuhan ini, bahwa kita diselamatkan pasti akan hidup berbuat dan bertindak sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. Menjalani hidup sebagai orang-orang yang telah diselamatkan adalah mengerjakan keselamatan itu sendiri dengan penuh tanggungjawab dan rasa syukur, yakni: meninggalkan kefasikan, keinginan duniawi, hidup bijaksana, adil, beribadah, berpengharapan dan rajin berbuat baik (Titus 2:11-14).
Jika kita menolak keinginan dosa, kita beribadah, mendengar dan melakukan Firman Tuhan, berbuat baik, tetap berpengharapan dalam setiap pergumulan hidup adalah karena kita telah diselamatkan oleh Tuhan bukan untuk berusaha mencapai keselamatan. Sehingga dalam kehidupan rohani kita tidak ada alasan untuk memegahkan diri sebab yang dapat kita perbuat adalah merespon keselamatan dari Tuhan. Kita mengerjakan keselamatan dari Tuhan dengan giat tanpa takut dan gentar (Flp. 2:12).
Jika kita menolak keinginan dosa, kita beribadah, mendengar dan melakukan Firman Tuhan, berbuat baik, tetap berpengharapan dalam setiap pergumulan hidup adalah karena kita telah diselamatkan oleh Tuhan bukan untuk berusaha mencapai keselamatan. Sehingga dalam kehidupan rohani kita tidak ada alasan untuk memegahkan diri sebab yang dapat kita perbuat adalah merespon keselamatan dari Tuhan. Kita mengerjakan keselamatan dari Tuhan dengan giat tanpa takut dan gentar (Flp. 2:12).
Sehingga orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus bukanlah orang-orang yang percaya dengan kata-kata saja, namun dia akan memperlihatkan dalam kehidupannya sebagai orang-orang yang telah diselamatkan oleh Allah.
No comments:
Post a Comment