Laman

Tuesday, June 24, 2014

Menang Melawan Dosa Bersama Allah (Roma 6: 12-23)

Bacaan Firman Tuhan: Roma 6: 12-23
Anugerah Allah melalui Tuhan Yesus yang telah memberikan jalan kepada manusia untuk menerima keselamatan dari kuasa dosa. Manusia tidak aka pernah bisa lepas dari kutukan dosa yakni maut (ay.23) jika hanya dengan kekuatan dan kemampuannya. Keselamatan manusia itu hanya ada pada Tuhan Yesus (Yoh. 3:16). Namun demikian, Tuhan tidak memaksa manusia itu, yang pasti Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan: "Akulah jalan kebenaran dan hidup" (Yoh. 14:6). Tuhan memberikan pilihan kepada manusia itu mau percaya Dia atau tidak, dan Tuhan tidak memberikan kepada kita pilihan yang membingungkan, hanya ada dua pilihan, yaitu jalan hidup yang terburuk dan jalan hidup yang terbaik. Jika kita memilih jalan yang terbaik, maka kita juga harus mau menjadi pelaku Firman Tuhan.

Monday, June 23, 2014

Rancangan Tuhan Yang Indah Dalam Hidupku

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11

Wednesday, June 18, 2014

Yeremia 20:7-13 Tetap Setia Ditengah Tekanan

Renungan: Yeremia 20: 7-13 

Kisah yang menarik dari pemanggilan Yeremia bahwa ia telah dippanggil Tuhan menjadi seorang nabi sebelum ia dibetuk dalam rahim ibunya (Yer. 1:5). Tuhan memang benar-benar sudah mempersiapkan Yeremia menjadi seorang Nabi. Namun demikian bukan berarti Yeremia hidup tanpa tantangan dan kendala yang dihadapinya sebagai seorang nabi. Hal ini kita dapat melihat dari nas renungan kita ini, yang mana seakan-akan Yeremia hendak menggugat Allah mengapa dia harus dipanggil menjadi seorang nabi karena kesusahan dan tekanan yang dialaminya. Sampai dia menyatakan mengapa dia tidak dibunuh saja ketika masih dalam kandungan dan menyesalkan dia terlahir dari kandungan ibunya (ay. 17-18).



Yeremia telah memberikan dirinya menjadi Nabi, dan memberitakan Firman Tuhan, namun dia menjadi tertawaan, olok-olokan, dipandang rendah dan diintai-intai untuk menjatuhkan dirinya. Inilah keluh kesah Yeremia yang disampaikan kepada Tuhan. Yeremia merasakan hidup dalam sesuatu yang sulit: ketika ia mau meninggalkan pelayanannya hatinya menolak dan menderita tetapi ketika setia melayani, maka ia harus terus berhadapan dengan tekanan dan penderitaan dalam hidupnya.



Walaupun sepertinya Yeremia memperlihatkan keluhannya, namun terdapat kekuatan dalam kelemahannya itu yang membuatnya tetap setia dalam pelayanannya (bandingkan Matius 10:24-39):



Tuhan yang memanggil bukan manusia

Ini adalah kesaksian Yeremia yang 'tak dapat dibantah olehnya, sehingga kita dia meyakini bahwa panggilannya sebagai seorang nabi adalah dari Allah maka kepercayaannya teguh bahwa “Tuhan menyertainya seperti pahlawan yang gagah”. Di dalam kelemahan dan kesusahannya dalam pelayanan, dia tetap di topang dan dijagai oleh kuasa kebesaran Tuhan yang tetap memberikan kekuatan padanya.



Penderitaan yang dialaminya tidak sebanding dengan hukuman Allah

Seberat apapun kesusahannya dalam pelayanannya, namun Tuhan adalah adil yang akan memberikan penghukuman bagi mereka yang menolak Firman Tuhan. Yeremia percaya bahwa Allah melihat isi hati manusia. Tuhan yang akan membalaskan segala perbuatan orang-orang yang menolak Firman Tuhan dan utusanNya.



Untuk melakukan firman Tuhan bukanlah perkara yang mudah bila kita masih terikat akan keinginan daging, namun firman Tuhan pun pasti mampu kita lakukan ketika kita mau untuk menyerahkan diri kepada Tuhan.



Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kita dipanggil untuk menyatakan firman Tuhan dalam kehidupan kita. Apakah kita merasakan dilema antara mengikuti keinginan daging dan melakukan firman Tuhan? Hal-hal seperti ini bisa dapat dimaklumi, namun yang terpenting adalah hasil akhirnya, apakah mengikuti Firman Tuhan atau mengikuti keinginan daging? Tetapi kita belajar dari Nabi Yeremia bahwa ia tetap memilih panggilan Tuhan untuk menyatakan Firman Allah dalam kehidupannya.



Ada banyak orang kristen yang pada akhirnya memilih untuk mengikuti keinginan dagingnya, tidak mau ambil susah yang penting senang tanpa kendala dan menghiraukan Firman Tuhan. Mulai dari mencari jabatan, korupsi, pekerjaan yang melawan hukum sampai pada masalah-masalah sikap dan tindakan. Paling sering juga yang terjadi adalah masalah sikap dan tindakan terhadap orang lain, mungkin karena sakit hati dia lebih mengikuti keinginan dagingnya untuk membenci dan memusuhi, padahal Tuhan memanggil kita untuk mengasihi sesama kita walaupun kita harus dibenci.



Sehingga kita harus terus merenungkan ucapan Tuhan Yesus “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di Sorga. Tetapi barangsiapa yang menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di Sorga” (Mat. 10:32-33). Pengakuan itu bukan hanya kata-kata, namun pengakuan itu lebih dititikan pada pengakuan akan Firman Tuhan dalam sikap dan tindakan. Tuhan-lah yag menjadi kekuatan kita dalam melakukan dan menyatakan FirmanNya dalam hidup kita. Amin

Tuesday, June 17, 2014

Matius 10: 24-39; Injil Kristus Ada Dalam Kehidupanku

Nas khotbah ini merupakan kelanjutan dari pengutusan ke-dua belas murid Tuhan Yesus yang berlanjut dengan nasehat dan pesan-pesan pengutusanNya (Mat. 10). Untuk memahami ucapan-ucapan Tuhan Yesus memang kita harus berhati-hati memahaminya, karena jika tidak kita akan jatuh pada pemahaman yang salah akan maksud Tuhan Yesus.

Monday, June 16, 2014

Tuhan Yesus Adalah Keselamatanku Selamanya

Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." 
                                                         Yohanes 6: 29 

Semangat Paskah (Matius 28:1-10)

Kebangkitan Tuhan Yesus dari anatara orang mati adalah berita sukacita kepada dunia karena Dia adalah penguasa hidup, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Akulah kebangkitan dan hidup (Yoh. 11:25). Tuhan Yesus telah memperlihatkan kepada dunia bahwa tidak ada kuasa yang dapat mematikan kuasa Allah terlebih kuasa dosa, Dia telah mematahkan kuasa kegelapan. Kematian adalah upah dari dosa, namun Allah telah mengangkat kita dari kuasa dosa supaya kita mendapatkan kehidupan dari Allah. Kehidupan ada pada Tuhan sehingga kita tidak lagi hidup dalam bayang-bayang maut yang menakutkan karena Tuhan juga akan mengangkat kita dari kematian itu menuju hidup bersama Tuhan.
Kisah kebangkitan Tuhan Yesus adalah bukti dari kuasa Allah dalam hidup manusia, manusia tidak akan

Tuhan Adalah Kekuatan dan Pertolongan Kita

Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, 
atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. 
Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, 
dan akan menghindarkan kakimu dari jerat. - Amsal 3:25-26

Wednesday, June 11, 2014

Allah Menciptakan dan Memelihara Kehidupan Kita (Kejadian 1: 1-2, 4a)

Patutlah kita menaikan pujian syukur kepada Allah yang telah menyatakan diriNya sebagai Bapa di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus. Allah yang senantiasa berkarya dan berbuat di dalam hidup kita. Dalam minggu trinitas ini kita disadarkan akan kuasa Allah yang tidak terbatas itu bahwa kehidupan yang boleh kita rasakan saat ini semuanya hanya berasal dari Dia. Hidup kita bukan milik dunia ini, tetapi milik Allah.

Wednesday, June 4, 2014

Roh Kudus Memampukan Kita Mengasihi Semua CiptaanNya (Mazmur 104: 24-34)

Tidak akan pernah habisnya jika kita membicarakan keagungan karya ciptaan Tuhan atas seluruh kehidupan ini selain kita hanya mampu untuk bersyukur dan memuji kebesaranNya. Mulai dari sesuatu yang terkecil yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata sampai kepada yang benda-benda terbesar, Tuhan menyusun sedemikian rupa hingga tercipta harmonisasi kehidupan.

Tuesday, June 3, 2014

Roh Kudus Memampukan Kita Menyatakan Kasih Allah (1 Korintus 12: 3-13)

Bacaan Alkitab: 1 Korintus 12: 3-13
Dalam 1 Kor. 12 ini dinyatakan bahwa orang percaya adalah menjadi satu tubuh dalam Kristus (1 Kor. 12:27), sesuai dengan kehendak Allah telah menyusun dengan sedemikian rupa, sehingga ada bayak anggota, namun dalam satu tubuh (ay. 12, 24). Dan setiap anggota dalam tubuh itu diberikan karunia-karunia yang berbeda-beda namun dari Roh yang sama (ay.4).