Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Yohanes 6: 29
Kata "bekerjalah" menggunakan kata "ergon" sebagai
mana yang ada pada Yak. 1:7 dan 1 Kor. 9:1 yaitu "buah" atau
"buah pekerjaan". Dalam arti buah yang dikehendaki oleh Allah itu adalah percaya kepada Yesus "yang diutus oleh Allah". Sebab dalam konteks nas ini banyak orang yang mencari Yesus adalah karena mereka telah melihat tanda-tanda yang dilakukan Yesus seperti dalan ayat-ayat sebelumnya Yesus memberi makan lima ribu orang. Yesus menuduh mereka datang mencari Dia adalah karena telah melihat "tanda-tanda" yang
telah dilakukan Yesus (ay. 26). Sehingga Yesus mengungkapkan: "Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal" (ay.27).
Adalah sungguh sangat sia-sia jika banyak orang mencari Tuhan Yesus dan mereka mengikut Yesus atas dasar pengaharapan-pengharapan manusiawi. Kita percaya bahwa Allah berkuasa atas kehidupan ini dan tiada yang mustahil bagi Allah bisa dilakukan dalam kehidupan kita. Namun kita haruslah berhati-hati ketika pengharapan kita menjadi terarah pada pengharapan akan "roti yang dapat binasa". Tuhan mengharapkan kita mencari dan mengikut Dia adalah karena Dia-lah Tuhan yang akan menganugerahkan kepada kita "roti yang tidak dapat binasa" yaitu roti kehidupan.
Dalam Yoh. 20:29 Tuhan Yesus mengatakan : "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya". Tuhan Yesus dalam muzijat-muzijat yang dilakukanNya adalah dalam konteks penyataan atau sebagai "tanda" bahwa kerajaan Allah telah datang, bahwa Dia adalah yang diutus oleh Allah dari sorga maupun penyataan identitas Yesus yang sesungguhnya.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan kepada kita iman kepada Yesus Kristus yang menjadikan kita mendapatkan janji keselamatan akan hidup yang kekal. Dalam surat Ibrani 11:1 dikatakan: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Sekalipun mata kepala kita tidak dapat melihat namun mata hati kita mampu melihat kuasa Allah yang besar, yaitu melalui iman yang di anugerahkan bagi kita. Jika Tuhan mengijinkan kita melihat kuasa muzijatNya dalam hidup kita, maka syukurilah, tetapi jika Tuhan belum mengijinkan sesuai dengan kehendak kita, maka syukurilah bahwa Tuhan ingin memperlihatkan kuasaNya yang lebih besar yang tidak mampu kita pahami. Dengan keyakinan iman yang kuat kita percaya bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik dalam hidup kita.
Namun sungguh sangat disayangkan ketika banyak orang saat ini yang mengaku adalah orang Kristen namun kepercayaannya didasarkan pengharapan manusiawi. Ada yang datang kepada Tuhan mengharapkan mizijatNya, berkatNya, penyertaanNya tetapi disisi lain di juga masih mempercayai dan mencari-cari kekuatan-kekuatan iblis baik itu melalui para dukun atau leluhur nenek moyangnya. Sehingga patut dipertanyakan: apa yang sedang dia cari? "roti yang dapat binasa" atau "roti yang tidak dapat binasa"? Biarlah kita tetap yakin kepada Tuhan Yesus baik hidup maupun mati kita adalah dalam tanganNya.
Doa:
Terimakasih Tuhan atas penyataanMu melalui AnakMu Tuhan Yesus Kristus yang telah memanggil kami masuk kepada hidup yang kekal. Biarlah Engkau yang senantiasa menguatkan iman kami kepadamu, biar apapun yang terjadi dalam hidup ini, kami boleh tetap percaya bahwa Engkaulah Allah yang menjadikan kehidupan ini. Amin
No comments:
Post a Comment