Bacaan Firman Tuhan: 1 Yohanes 5: 9-13
Surat 1 Yohanes ini dituliskan untuk memperlengkapi orang percaya untuk lebih memahami dan mengerti tentang iman mereka yang ada di dalam Yesus Kristus. Pemahaman tentang iman ini menjadi penting untuk disampaikan kepada Jemaat ketika itu karena ada sekelompok orang yang sudah meninggalkan gereja dan tidak lagi percaya kepada Yesus sebagai Mesias atau sebagai anak Allah, mereka berusaha untuk mempengaruhi orang-orang yang masih percaya kepada Yesus.
Secara khusus dalam Nas yang kita
baca ini, pengenalan kita kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat
adalah berdasarkan kesaksian yaitu kesaksian dari manusia dan juga kesaksian
dari Allah sendiri. Para murid-murid Tuhan Yesus dan juga orang percaya telah
menjadi saksi yang melihat dan menyaksikan Bagaimana kehidupan dan pelayanan
Tuhan Yesus bahwa Allah telah menyatakan dirinya di dalam Yesus Kristus. Tetapi
tidak hanya kesaksian manusia yang menjadi pegangan kita tetapi Allah sendiri
juga bersaksi tentang AnakNya Yesus Kristus.
Maka dalam nas yang kita baca
ini, penulis Kitab 1 Yohanes mau menjelaskan siapa Yesus dan mengapa kita harus
mengimani dia sebagai Tuhan dan juru selamat. Secara tidak langsung juga nas
ini menjelaskan tentang pengenalan iman kita tentang Allah tritunggal.
Ayat 9 Allah bersaksi tentang
anaknya Yesus Kristus.
Ini mengingatkan kepada kita pada
pembaptisan Yesus. Pada saat itu Roh Allah turun di atas Yesus dan ada suara
dari surga yang berkata "inilah anakku yang kukasihi kepadanyalah aku
berkenan ". Bahwa ini adalah berita yang langsung datang dari surga yang
mengatakan bahwa Yesus berasal dari surga.
Ayat 11 Allah telah mengaruniakan
hidup yang kekal kepada kita melalui anaknya Yesus Kristus.
Ayat ini mau mengatakan bahwa
sumber dari hidup yang kekal itu adalah Yesus Kristus, hal ini mau menjelaskan
kepada kita tentang keilahian daripada Yesus.
Ayat 9 “Kita menerima kesaksian
manusia”.
Kesaksian manusia tentang Yesus
itu terjadi adalah karena pekerjaan Roh Kudus. sebab oleh karena kuasa Roh
Kudus sajalah sehingga kesaksian tentang Allah itu bisa dinyatakan oleh
manusia.
Selanjutnya di ayat 13
menjelaskan bahwa melalui iman kepada Yesus Kristus kita tahu bahwa kita telah
memperoleh kehidupan yang kekal. Yang Kekal itu adalah Allah yang tidak berawal
dan tidak berakhir. Kekekalan itu berasal dari Allah, dan Allah Yang Kekal itu
telah menyatakan DiriNya melalui Yesus Kristus. Seperti yang dikatakan oleh
Tuhan Yesus “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh. 14:6); Yohanes 3:16
“...supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan
memperoleh kehidupan yang kekal”. Yesus mati dan bangkit pada hari yang ketiga
bahwa kematian tidak dapat menguasainya. Dan Allah Yang Kekal itu telah tinggal
di dalam diri setiap orang yang percaya oleh kuasa Roh Kudus. Sehingga dari
sinilah kita dapat mengerti bahwa kita memperoleh kehidupan yang kekal Ketika
Allah di dalam diri kita dan kita di dalam Allah, bahwa kita telah tinggal di
dalam kekekalan Allah.
Apa pesan yang mau disampaikan
oleh nats ini kepada kita:
1. Kita bisa disesatkan ketika kita tidak tahu apa yang kita
imani. kita bisa meninggalkan Yesus karena dipengaruhi oleh ajaran-ajaran lain
karena kita tidak mengerti kebesaran iman yang kita miliki. Matius 7:6 Tuhan
Yesus mengatakan: Jangan memberikan mutiara kepada babi supaya jangan
diinjak-injak. babi tidak tahu bahwa mutiara itu berharga, ini menjadi sindiran
yang keras untuk mengingatkan kita Jangan sampai kita melepaskan apa yang
berharga karena ketidaktahuan kita.
2. Ayat 12 dikatakan: “barangsiapa memiliki anak, Ia
memiliki hidup”. Allah yang kita imani adalah Allah sumber kehidupan pencipta
kehidupan (Allah Bapa), Allah yang hidup (Yesus Kristus), Allah yang memelihara
yang menuntun kepada kehidupan (Roh Kudus). Maka bagaimana kita mau
sungguh-sungguh untuk menghidupi iman kita dengan mempercayakan hidup kita
kepada Tuhan karena dari Tuhanlah sumber kehidupan, Tuhan adalah Allah yang
hidup yang selalu mendengar dan melihat kehidupan kita, dan Allah yang berkuasa
yang menuntun kita mengarahkan kita kepada berkatNya.
No comments:
Post a Comment