Laman

Friday, November 18, 2022

1 Korintus 15: 50-58 Allah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 15: 50-58

Pada zaman Paulus ada yang menentang kepercayaan Kristen tentang kehidupan setelah kematian, mereka yang menentang itu beranggapan bahwa kematian adalah akhir (ay. 12). Sama halnya pada zaman Yesus, ada sekte Yahudi yang disebut Saduki yang tidak percaya tentang kebangkitan dari kematian. Demikian juga hingga saat ini, ada juga yang tidak percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Rasul Paulus menjelaskan bahwa kehidupan setelah kematian bukanlah sebuah dogeng, tetapi justru kepercayaan kita kepada kebangkitan setelah kematian adalah penopang iman percaya kepada Kristus, Paulus mengatakan “sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan” (ay.15) dan “Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal” (ay.20).

Ketika ada yang bertanya “bagaimanakah orang mati dibangkitkan, dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?” Paulus memberikan sebuah analogi tentang biji (benih) yang tumbuh, bahwa yang ditaburkan bukanlah tubuh batang tanaman tetapi biji dan biji itu harus terlebih dahulu mati barulah tumbuh dan hidup (ay.35-37). Begitu juga dengan orang mati yang akan dibangkitkan, bahwa kita sama dengan Adam yang terbuat dari debu dan tanah, ketika tubuh kita dikubur, maka tubuh itu akan kembali menjadi tanah, tubuh itu akan binasa, tetapi akan dihidupkan kembali dengan tubuh yang tidak dapat binasa (ay. 44-49). Kita mendapatkan bayangan tubuh kebangkitan kita ketika mengingat penampilan Yesus setelah bangkit. Bekas lukanya masih nampak, dan para murid-Nya dapat memegang-Nya, namun dengan mudah Ia melintas jarak yang jauh dan hadir serta menghilang semaunya. Ia dapat menembus tembok dan pintu, tapi dapat makan dan minum dan duduk dan berbicara. Alkitab memberitahu bahwa "tubuh kita yang hina" akan menjadi "serupa dengan tubuh-Nya yang mulia" (Filipi 3:21).

Selanjutnya, dalam nas bacaan kita saat ini, Paulus menjelaskan bahwa tubuh kita yang sekarang ini adalah tubuh yang dapat binasa dan akan datang waktunya tubuh kita yang dapat binasa ini akan diubahkan menjadi tubuh yang tidak dapat binasa (tubuh yang abadi), sebab tubuh kita sekarang ini yang dari darah dan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, sebab tubuh yang dapat mati tidak ikut memiliki hidup yang kekal.

Bagaimana hal itu terjadi? Paulus menjelaskan bahwa semuanya itu akan terjadi dengan sekejap mata (ay.52), yaitu ketika nafiri yang terakhir berbunyi, maka tubuh kita yang dapat binasa ini akan diubah dengan sekejap oleh Allah menjadi tubuh yang tidak dapat binasa. Untuk melengkapi penjelasan Paulus ini, kita dapat mengingat kembali pengajaran yang sudah pernah disampaikan oleh Tuhan Yesus, Dia mengatakan “mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yoh. 5:29). Maka akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang benar maupun orang yang tidak benar (Kis. 24:15). Tuhan Yesus berkata, berbahagialah kita yang menghidupi kebenaran firman Tuhan, sebab kita akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang benar (Lukas 14:14).

Melalui keselamatan oleh Yesus Kristus, telah membuat kita menang melawan maut (kematian), walaupun tubuh jasmani kita akan mati karena upah dari dosa, namun pengorbanan Yesus di kayu salib telah memenangkan kita dari kuasa maut, sehingga kita memperoleh hidup yang kekal. Maka kita diajak untuk bersyukur atas perbuatan Tuhan yang besar dalam kehidupan kita, yang telah memberikan kepada kita jaminan kehidupan yang kekal. Maka iman kita harus tetap teguh dan tidak tergoyahkan akan pengharapan kita pada hidup yang kekal. Bagaimanapun perjalanan kehidupan kita dalam dunia saat ini jangan melemahkan iman dan pengharapan kita. Kesetiaan kita untuk tetap hidup seturut dengan kehendak Tuhan dan semua yang kita kerjakan semuanya bagi kemuliaan bagi Tuhan, itu semua tidak akan sia-sia. Hidup dalam dunia akan cepat berlalu, tetapi kita menantikan kehidupan yang kekal yang Tuhan anugerahkan kepada setiap orang yang percaya. Amin   


No comments:

Post a Comment