Laman

Friday, September 9, 2022

Lukas 15: 1-10 Allah Menginginkan Pertobatan

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 15: 1-10

Lukas 15 mengisahkan tiga perumpamaan tentang "yang hilang", yaitu: Perumpamaan tentang domba yang hilang (ay. 4-7), Perumpamaan tentang dirham yang hilang (ay. 8-10), Perumpamaan tentang anak yang hilang (ay. 11-32). Perumpamaan ini tentu tidak bisa dilepaskan dari Lukas 15:1-3 yang mengisahkan tentang perjumpaan Tuhan Yesus dengan  orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang bersungut-sungut melihat Yesus menerima orang-orang berdosa, bahkan Tuhan Yesus makan bersama-sama dengan mereka. Kisah perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus ini dimaksudkan untuk menanggapi sungut-sungut orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tersebut, sekaligus untuk menunjukkan alasan tindakanNya. Yesus ingin menunjukkan misi kedatanganNya adalah untuk "mencari mereka yang hilang". Ungkapan "yang hilang" mengacu pada orang berdosa. Berbeda dengan kaum Farisi dan ahli Taurat yang cenderung menjauhi orang berdosa, Tuhan Yesus justru mencari mereka supaya bertobat.  

Perumpamaan tentang domba yang hilang berlatar belakang dari kebiasaan menggembala pada masa itu. Biasanya para gembala mempunyai domba yang banyak sekali, namun meskipun dombanya banyak, seorang gembala mengenal masing-masing dombanya dengan baik. Bagi para gembala, domba-dombanya sudah menjadi bagian dari hidupnya. Setiap sore ia lebih dahulu menghitung domba-dombanya sebelum memasukkan mereka ke kandang. Jika ada satu saja domba yang hilang, gembala yang baik akan berusaha mencarinya sedapat mungkin. Dari ayat 1-7 dikisahkan bahwa ada seorang gembala yang menggembalakan 100 domba, namun salah satu dari domba itu hilang, sehingga gembala tersebut mencari domba yang hilang itu, bahkan ia rela meninggalkan yang 99 domba yang lainnya. Betapa gembiranya gembala itu ketika domba yang hilang itu ditemukan. Gembala itu membawa domba yang sudah ditemukan dan ia menyatakan kegembiraan bersama dengan teman-temannya.

Perumpamaan yang kedua adalah tentang dirham yang hilang. Perumpamaan ini senada dengan perumpamaan tentang domba yang hilang, yang dikisahkan sebelumnya. Dalam perumpamaan ini diceritakan tentang seorang perempuan yang mempunyai uang sepuluh dirham dan kehilangan satu di antaranya. Tidak mudah mencari uang dirham yang jatuh di dalam rumah karena umumnya rumah saat itu tidak cukup terang dan lantai yang berdebu, sehingga sangat mungkin uang itu tertutup oleh debu. Karenanya ia mencari dengan sapu dan menyalakan pelita, kemudian mencari uang itu dengan cermat sampai ketemu. Ketika dirham itu ditemukan, ia memanggil sahabat-sabahatnya dan bergembira dengan mereka.

Dari kedua perumpamaan ini, memperlihatkan kepada kita bagaimana kesungguhan Allah seperti sikap gembala dan perempuan yang kehilangan itu, Allah tidak akan pernah lelah mencari domba-domba-Nya yang hilang, dengan penuh kesabaran, Tuhan mencari kita orang yang berdosa untuk kembali ke jalan yang benar. Semua ini dilakukan oleh Allah supaya manusia beroleh keselamatan, inilah karya Allah dalam Tuhan Yesus. Dia mengenal dan mengasihi kita masing-masing secara pribadi, Dia tidak menghendaki satupun dari kita hilang atau tenggelam dalam kehidupan dosa, Dia akan terus mencari pendosa sampai ditemukan-Nya. Walaupun hanya satu ekor yang tersesat dan satu dirham yang hilang, tetapi yang tersesat dan terhilang itu tetaplah harta yang sangat berharga bagi pemiliknya untuk bisa ditemukan kembali, maka demikianlah berharganya kita bagi Tuhan, yang menginginkan kita mau untuk bertobat dari dosa kita. melalui perumpamaan ini, Tuhan Yesus memperlihatkan bagaimana Tuhan menyambut dengan gembira setiap orang yang mau bertobat dari dosanya. Amin


No comments:

Post a Comment