bacaan Firman Tuhan: Yesaya 12: 1-6
Nabi Yesaya diutus Tuhan untuk menyuarakan penghukuman dan pengharapan bagi Yerusalem (ps. 1-12). Yesaya diutus untuk menyuarakan firman Tuhan mengenai dosa umat Israel dan para pemimpin atas penyembahan berhala dan ketidakadilan. Akibat dari dosa itu, Allah akan mendatangkan hukuman yang akan datang dengan mengirim bangsa-bangsa untuk menaklukkan Israel. Penghakiman itu akan menjadi api pemurnian bagi bangsa Israel dan akan menyisahkan umat yang telah bertobat dan kembali kepada Allah. Selanjutnya nabi Yesaya juga mendapatkan penglihatan, yaitu nubuatan tentang pengharapan di masa yang akan datang, bahwa setelah penghukuman, Israel digambarkan seperti pohon yang ditebang dan tunggulnya habis terbakar, namun dari tunggul itu akan keluar tunas yang baru, yaitu Imanuel dari keturunan Daud. Dia adalah Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (9:5). Dia akan memerintah atas Yerusalem yang baru dan semua bangsa akan datang kepadaNya.
Nas
firman Tuhan di minggu ini dari Yesaya 12 adalah nyanyian syukur atas
keselamatan yang didatangkan Tuhan atas umatNya. Sekalipun Tuhan murka atas
dosa umatNya, namun murkaNya telah surut dan mendatangkan keselamatan bagi yang
bertobat dan datang kepadaNya. Apa yang telah dinubuatkan oleh Allah melalui
nabi Yesaya ini telah digenapi oleh Yesus yang membawa keselamatan tidak hanya
bagi bangsa Israel yang bertobat tetapi juga bagi seluruh dunia. Namun pada
masa-masa Advent, kita juga masih pada masa-masa penantian akan kedatangan
Tuhan, bahwa Dia akan datang membawa keselamatan yang sempurna dan yang kekal,
dan pada waktu itu, setiap orang yang diselamatkan akan menyanyikan nyanyian
syukur atas keselamatan yang diterimanya oleh iman kepada Yesus Kristus.
Nyanyian
syukur ini juga mengingatkan pada nyanyian Musa dan orang Israel sesaat setelah
mereka meninggalkan tanah perbudakan di Mesir dengan menyeberangi laut Teberau
(Kel. 15). Dengan penuh sukacita mereka bernyanyi atas perbuatan Tuhan yang
ajaib yang mereka saksikan sendiri. Maka, demikian jugalah nyanyian dalam
Yesaya ini mengajak kita untuk memuji kebesaran Tuhan yang telah melepaskan
kita dari perhambaan dosa melalui keselamatan di dalam Yesus Kristus dan Dia
adalah Tuhan yang tinggal
ditengah-tengah kita menjadi kekuatan bagi kita yang lemah dan menjadi air
kehidupan dalam perjalanan kehidupan kita di padang gurun dunia ini.
No comments:
Post a Comment