Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 52:13-15 Hamba Tuhan Yang Menderita
Dalam nas ini diperlihatkan tentang jalan penderitaan yang harus ditanggung oleh Hamba yang diutus oleh Tuhan, hamba Allah ini harus direndahkan dan dihina sebelum ia ditinggikan dan dimuliakan. Hamba yang menderita ini adalah nubuatan yang telah digenapi oleh Yesus Kristus yang datang ke dunia ini, Dia melakukan apa yang diperintahkan oleh BapaNya sehingga dalam pelayananNya banyak orang yang menyanjungNya, tetapi setelah disanjung dan ditinggikan, hamba Tuhan itu menderita, tetapi setelah penderitaanNya Dia membuat banyak bangsa-bangsa yang tercengang, sebab apa yang tidak pernah didengar dan dilihat dapat dilakukan oleh hamba Tuhan yang menderita itu. Hal inilah yang dapat kita perhatikan dalam nas ini yang terdiri dari tiga bagian:
Ayat 13 Hamba Tuhan yang ditinggikan,
disanjung dan dimuliakan
Dalam
misi pelayanan Yesus yang datang ke dunia memperlihatkan apa yang disampaikan
oleh nas ini yaitu “hambaKu akan berhasil”, kata berhasil disini adalah penuh
hikmat dan bijaksana, bahwa Yesus memperlihatkan pelayanan sebagai hamba yang
setia kepada apa yang disuruhkan oleh BapaNya yang di sorga dan menyatakan
banyak pengajaran tentang kerajaan sorga. Hal membuat banyak orang mengikuti
Yesus karena hikmatNya tentang kerajaan sorga.
Ayat 14 perbandingan yang antara
kebesaran dan kerendahannya
Tetapi
di balik pelayanan Yesus yang penuh dengan hikmat yang membuat banyak orang
untuk mengikutiNya, ada situasi yang tiba-tiba membuat banyak orang yang
tertegun, kata tertegun (shamem)
disini adalah tercengang, kaget, terdiam, hancur, karena “begitu buruk rupanya,
bukan seperti manusia lagi”. Hal ini menjelaskan betapa perihnya penderitaan
yang dialami oleh hamba Tuhan yang menderita itu, sampai-sampai rupanya menjadi
buruk dan tidak seperti manusia lagi. Hal inilah yang dialami oleh Tuhan Yesus
dalam penderitaanNya, Dia yang dilidahi, ditampar, dipukuli, dicambuk dan
dimahkotai duri. Ada penghinaan yang berat bercampur dengan penyiksaan yang
hebat yang sampai puncaknya ke penyaliban. Maka dapatlah kita mengerti jika
dikatakan buruk rupanya dan bukan seperti manusia lagi yaitu apa yang diperbuat
kepada Tuhan Yesus seperti bukan perlakuan layaknya kepada seorang manusia
apalagi perlakuan yang layak bagi Dia yang datang dari sorga.
Ayat 15 Hamba Tuhan itu akan membuat
suatu yang baru yang belum pernah di dengar dan di lihat
Tetapi
setelah penderitaan hamba Tuhan itu membuat banyak orang yang tercengang, kata
tercengang (nazah) yang artinya “memercikkan”
yang dapat kita pahami sebagai penyucian. Bahwa penderitaan Yesus hingga mati
di kayu salib adalah pekerjaan Allah untuk penyucian dan penghapusan dosa
melalui kematian Tuhan Yesus. Maka hal ini membuat raja-raja dan bangsa-bangsa
terdiam dan tercengang, sebab tidak ada peristiwa terbesar dalam sejarah
kehidupan manusia seperti yang dilakukan oleh Yesus. Bahwa Anak Allah yang
kudus yang datang dari sorga harus menderita karena dosa umatNya. Hanya dengan
melihat Yesus yang tersalib, kita hanya bisa terdiam,tidak perlu untuk
diceritakan kita akan melihat kasih Allah terpancar dari salib Yesus.
Kasih
Allah yang dinyatakan dalam dunia ini melalui Yesus menjadi hamba yang
menderita membawa kabar baik bagi dunia ini. Melalui kematian Tuhan Yesus apa
yang belum pernah diceritakan dan didengar tentang Allah akan menjadi kabar
baik bagi dunia ini.
Hamba disitu memang untuk hamba Bangsa Israel, atau Yesus yg meLayani ?
ReplyDelete