Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 1: 43-51
Di minggu yang lalu kita telah belajar bahwa Allah yang menyatakan kemuliaanNya di dalam badai (Mazmur 29). Sebesar apapun badai kehidupan yang sedang kita hadapi, Tuhan jauh melebihi badai kehidupan yang sedang kita hadapi. Maka di minggu ini kita akan belajar juga tentang penyataan kemuliaan Tuhan bahwa Dia adalah Allah yang datang, berjalan, memanggil, berbicara, mendengarkan dan Dia adalah Allah yang mengetahui siapa kita, di Matius 10: 30 Tuhan Yesus katakan “Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya”. Di minggu ini kita diajak untuk datang, melihat dan mengimani Yesus yang datang ke dalam hidup kita adalah Allah yang Maha mengetahui dan mengenal kita.
Hal ini dapat
kita saksikan ketika Filipus dipanggil untuk mengikut Yesus, dan pemanggilan
ini menjadi sukacita yang besar baginya dan Filipus dengan segera
memberitahukan apa yang telah dialaminya kepada Natanael. Sumber kita untuk
mengetahui lebih jauh tentang hubungan Filipus dengan Natanael dan siapa
Natanael ini memang terbatas, tetapi dari percakapan dalam nas ini kita dapat
melihat bahwa Filipus dan Natanael tentunya memiliki hubungan yang dekat, dan
Filipus begitu bersemangat untuk memberitahukan tentang perjumpaannya dengan
Tuhan Yesus. Filipus berkata “Kami telah
menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab
Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”
Tetapi Natanael mempertanyakan ucapan Filipus ini “Mungkinkah sesuatu yang
baik datang dari Nazaret?” saya rasa bukan maksud Natanael
merendahkan Nazaret, tetapi ia mempertanyakan itu sebab Nazaret bukanlah tempat
yang dibicarakan dalam nubuatan di Perjanjian Lama, atau mungkin selama ini
Natanael mengenal gaya hidup orang di Nazaret kurang baik. Namun Filipus
mengajak Natanael untuk langsung bertemu dengan Yesus, karena Filipus masih
belum bisa dapat menjelaskan dengan kata-kata secara tepat, tapi jika Natanael
telah melihatNya, maka dia pasti akan mengerti.
Perjumpaan Natanael
dengan Tuhan Yesus kemudian akan membawa kita kepada suatu pengertian tentang
kemahakuasaan dan kemahatahuan Yesus. Bagaimana Tuhan Yesus mengenal Natanael,
bagaimana sifat dan kepribadiannya yaitu “seorang Israel yang sejati”; mengetahui
kebiasaannya di bawah pohon ara (pada masa itu dibawah pohon ara adalah tempat
seorang rabi belajar dan mengajar); dan bahkan walaupun Filipus yang membawa
Natanael kepada Yesus, tetapi sebenarnya Yesus sudah tahu bahwa perjumpaan ini
akan terjadi melalui perkataan Tuhan Yesus “sebelum Filipus memanggil engkau”.
Disini kita melihat bahwa Yesus sudah terlebih dahulu mengenal dan memahami
Natanael sebelum ia mengenal Yesus. Dan kejadian ini membawa Natanael kepada
pengakuan imannya “Rabi,
Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”.
Pengakuan Natanael
ini tentu membuat Yesus senang, sebab Natanael sudah mulai mengenal Yesus,
tetapi mungkin pengenalan ini masih mendasar sesuai dengan apa yang masih
diketahuinya dari kitab taurat dan nabi, tetapi masih ada hal-hal besar lainnya
lagi yang nanti akan dilihat dan diketahuinya yang akan digenapi oleh Tuhan
Yesus. Pengakuannya itu hanyalah permulaan saja, sebab nanti mereka akan
melihat hal-hal yang lebih besar dari Tuhan Yesus. Bahwa melalui Yesus mereka
akan melihat kemuliaan Tuhan melalui Yesus bahwa “langit terbuka dan
malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia”. ucapan ini
akan mengingatkan kepada kita pada mimpi Yakub di Kejadian 28:12. Dalam mimpi
Yakub itu ada tangga yang didirikan di bumi sampai ke langit dan malaikat Tuhan
turun naik di tangga itu. Namun sekarang Tuhan Yesus meyaksikan bahwa sekarang
penglihatan itu bukan lagi mimpi tetapi sudah menjadi kenyataan di dalam diri
Yesus Kristus. Bahwa Allah yang mulia dalam kerajaan Sorga telah turun ke dunia,
dan kita di ajak untuk “datang dan melihat” kemuliaan itu.
Kejadian ini
semua menjadi penutup atau klimaks dari pemanggilan Yesus kepada
murid-muridNya, bahwa Tuhan Yesus menyatakan kemuliaanNya kepada murid-muridNya
siapa Yesus yang telah memanggil mereka. Bahwa Tuhan mengenal siapa mereka yang
telah dipanggil Tuhan Yesus untuk mengikutiNya, walaupun mereka hanyalah orang
biasa masih kurang memahami lebih dalam siapa dan bagaimana pekerjaan Yesus
selanjutnya, namun kemahakuasaan Tuhan akan menyertai dan memampukan mereka
menjadi saksi-saksi Kristus.
Sama seperti
murid-murid yang baru dipanggil oleh Tuhan Yesus ini, seperti Natanael, kita
memiliki keterbatasan untuk mengenal Tuhan dengan sangat dalam, tetapi satu
yang pasti bahwa Tuhan mengenal kita, Tuhan tahu siapa kita, dan Tuhan tahu apa
yang terbaik bagi hidup kita.
Pertanyaan-pertanyaan,
keraguan-keraguan kita tentang kemahakuasaan Tuhan tidak akan bisa terjawab
dengan instan, ada proses, jalan panjang yang harus kita lalui. Itulah sebabnya
Tuhan Yesus katakan “ikutlah Aku”. Setia mengikut Yesus akan membawa kita kepada
pengenalan yang semakin baik dan dalam, setia mengikut Yesus akan membawa kita
kepada hal-hal besar yang akan Tuhan tunjukkan kepada kita.
Kita di ajak
untuk datang, melihat, mengenal dan mengikut Yesus di sepanjang hidup kita.
setialah dalam doa-doamu, setialah dalam ibadahmu, setialah dengan perbuatan
baikmu, setialah dalam kasihmu, setialah untuk tetap berpengharapan. Jangan kita
sombong merasa sudah mengenal Tuhan, merasa sudah hidup benar, mengenal Tuhan
adalah proses yang akan selalu menjadi pengalaman hidup kita. Seperti yang di
ungkapkan oleh Tuhan Yesus tentang Natanael “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” kita mau
menjadi orang kristen yang sejati, yang selalu setia dalam proses pertumbuhan
iman. Jangan menjadi kristen palsu, kristen tipu-tipu, kristen munafik
Kemudian kita juga belajar
melalui nas ini bahwa Tuhan mengenal kita lebih baik
daripada kita mengenal diri kita sendiri, jumlah rambut dikepala kita pun
diketahui oleh Tuhan. Engkau bisa mengelabui manusia, tetapi engkau tidak bisa
mengelabui Tuhan, kita memiliki keterbatasan untuk mengetahui isi hati manusia
yang terdalam tetapi segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Kristus
(Ibrani 4:12-13). Tuhan mengetahui keluhan hati kita, Tuhan tahu apa yang
selalu kita doakan, Tuhan tahu apa tujuan hidup kita, tidak ada yang
tersembunyi di hadapan Tuhan.
No comments:
Post a Comment