Laman

Friday, January 15, 2021

Yohanes 1:43-51 Tuhan Mengenal Kita

 Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 1: 43-51

Di minggu yang lalu kita telah belajar bahwa Allah yang menyatakan kemuliaanNya di dalam badai (Mazmur 29). Sebesar apapun badai kehidupan yang sedang kita hadapi, Tuhan jauh melebihi badai kehidupan yang sedang kita hadapi. Maka di minggu ini kita akan belajar juga tentang penyataan kemuliaan Tuhan bahwa Dia adalah Allah yang datang, berjalan, memanggil, berbicara, mendengarkan dan Dia adalah Allah yang mengetahui siapa kita, di Matius 10: 30 Tuhan Yesus katakan Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya”. Di minggu ini kita diajak untuk datang, melihat dan mengimani Yesus yang datang ke dalam hidup kita adalah Allah yang Maha mengetahui dan mengenal kita.

Hal ini dapat kita saksikan ketika Filipus dipanggil untuk mengikut Yesus, dan pemanggilan ini menjadi sukacita yang besar baginya dan Filipus dengan segera memberitahukan apa yang telah dialaminya kepada Natanael. Sumber kita untuk mengetahui lebih jauh tentang hubungan Filipus dengan Natanael dan siapa Natanael ini memang terbatas, tetapi dari percakapan dalam nas ini kita dapat melihat bahwa Filipus dan Natanael tentunya memiliki hubungan yang dekat, dan Filipus begitu bersemangat untuk memberitahukan tentang perjumpaannya dengan Tuhan Yesus. Filipus berkata “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Tetapi Natanael mempertanyakan ucapan Filipus ini “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” saya rasa bukan maksud Natanael merendahkan Nazaret, tetapi ia mempertanyakan itu sebab Nazaret bukanlah tempat yang dibicarakan dalam nubuatan di Perjanjian Lama, atau mungkin selama ini Natanael mengenal gaya hidup orang di Nazaret kurang baik. Namun Filipus mengajak Natanael untuk langsung bertemu dengan Yesus, karena Filipus masih belum bisa dapat menjelaskan dengan kata-kata secara tepat, tapi jika Natanael telah melihatNya, maka dia pasti akan mengerti.

Perjumpaan Natanael dengan Tuhan Yesus kemudian akan membawa kita kepada suatu pengertian tentang kemahakuasaan dan kemahatahuan Yesus. Bagaimana Tuhan Yesus mengenal Natanael, bagaimana sifat dan kepribadiannya yaitu “seorang Israel yang sejati”; mengetahui kebiasaannya di bawah pohon ara (pada masa itu dibawah pohon ara adalah tempat seorang rabi belajar dan mengajar); dan bahkan walaupun Filipus yang membawa Natanael kepada Yesus, tetapi sebenarnya Yesus sudah tahu bahwa perjumpaan ini akan terjadi melalui perkataan Tuhan Yesus “sebelum Filipus memanggil engkau”. Disini kita melihat bahwa Yesus sudah terlebih dahulu mengenal dan memahami Natanael sebelum ia mengenal Yesus. Dan kejadian ini membawa Natanael kepada pengakuan imannya “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”.

Pengakuan Natanael ini tentu membuat Yesus senang, sebab Natanael sudah mulai mengenal Yesus, tetapi mungkin pengenalan ini masih mendasar sesuai dengan apa yang masih diketahuinya dari kitab taurat dan nabi, tetapi masih ada hal-hal besar lainnya lagi yang nanti akan dilihat dan diketahuinya yang akan digenapi oleh Tuhan Yesus. Pengakuannya itu hanyalah permulaan saja, sebab nanti mereka akan melihat hal-hal yang lebih besar dari Tuhan Yesus. Bahwa melalui Yesus mereka akan melihat kemuliaan Tuhan melalui Yesus bahwa “langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia”. ucapan ini akan mengingatkan kepada kita pada mimpi Yakub di Kejadian 28:12. Dalam mimpi Yakub itu ada tangga yang didirikan di bumi sampai ke langit dan malaikat Tuhan turun naik di tangga itu. Namun sekarang Tuhan Yesus meyaksikan bahwa sekarang penglihatan itu bukan lagi mimpi tetapi sudah menjadi kenyataan di dalam diri Yesus Kristus. Bahwa Allah yang mulia dalam kerajaan Sorga telah turun ke dunia, dan kita di ajak untuk “datang dan melihat” kemuliaan itu.

Kejadian ini semua menjadi penutup atau klimaks dari pemanggilan Yesus kepada murid-muridNya, bahwa Tuhan Yesus menyatakan kemuliaanNya kepada murid-muridNya siapa Yesus yang telah memanggil mereka. Bahwa Tuhan mengenal siapa mereka yang telah dipanggil Tuhan Yesus untuk mengikutiNya, walaupun mereka hanyalah orang biasa masih kurang memahami lebih dalam siapa dan bagaimana pekerjaan Yesus selanjutnya, namun kemahakuasaan Tuhan akan menyertai dan memampukan mereka menjadi saksi-saksi Kristus.

Sama seperti murid-murid yang baru dipanggil oleh Tuhan Yesus ini, seperti Natanael, kita memiliki keterbatasan untuk mengenal Tuhan dengan sangat dalam, tetapi satu yang pasti bahwa Tuhan mengenal kita, Tuhan tahu siapa kita, dan Tuhan tahu apa yang terbaik bagi hidup kita.

Pertanyaan-pertanyaan, keraguan-keraguan kita tentang kemahakuasaan Tuhan tidak akan bisa terjawab dengan instan, ada proses, jalan panjang yang harus kita lalui. Itulah sebabnya Tuhan Yesus katakan “ikutlah Aku”. Setia mengikut Yesus akan membawa kita kepada pengenalan yang semakin baik dan dalam, setia mengikut Yesus akan membawa kita kepada hal-hal besar yang akan Tuhan tunjukkan kepada kita.

Kita di ajak untuk datang, melihat, mengenal dan mengikut Yesus di sepanjang hidup kita. setialah dalam doa-doamu, setialah dalam ibadahmu, setialah dengan perbuatan baikmu, setialah dalam kasihmu, setialah untuk tetap berpengharapan. Jangan kita sombong merasa sudah mengenal Tuhan, merasa sudah hidup benar, mengenal Tuhan adalah proses yang akan selalu menjadi pengalaman hidup kita. Seperti yang di ungkapkan oleh Tuhan Yesus tentang Natanael “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya! kita mau menjadi orang kristen yang sejati, yang selalu setia dalam proses pertumbuhan iman. Jangan menjadi kristen palsu, kristen tipu-tipu, kristen munafik   

Kemudian kita juga belajar melalui nas ini bahwa Tuhan mengenal kita lebih baik daripada kita mengenal diri kita sendiri, jumlah rambut dikepala kita pun diketahui oleh Tuhan. Engkau bisa mengelabui manusia, tetapi engkau tidak bisa mengelabui Tuhan, kita memiliki keterbatasan untuk mengetahui isi hati manusia yang terdalam tetapi segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Kristus (Ibrani 4:12-13). Tuhan mengetahui keluhan hati kita, Tuhan tahu apa yang selalu kita doakan, Tuhan tahu apa tujuan hidup kita, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan.

 

No comments:

Post a Comment