Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 29: 1-7
Kota Dubai di Uni Emirat Arab saat ini telah dikenal menjadi destinasi wisata modern yang diminati diseluruh dunia. Mereka berhasil untuk mengubah keadaan mereka dari padang gurun yang tandus karena mereka ketersediaan minyak yang sudah menipis. Mereka mampu untuk menggunakan krisis menjadi berkat. Kita juga bisa banyak belajar dari banyak tokoh-tokoh sukses, yang mana mereka terdorong menjadi sukses adalah karena kepahitan hidup mereka.
Dari
sini kita belajar bahwa tidak ada kata putus asa, hilang harapan sekalipun kita
menghadapi pergumulan yang berat. Jika kita mau, pergumulan dan kesulitan yang
kita hadapi itu dapat kita pakai menjadi kebaikan dalam hidup kita. seperti
pribahasa yang mengatakan ”tak ada rotan,
akar pun jadi” (apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun
dapat digunakan). Sehingga tidak ada kata menyerah, hilang harapan, meratapi
nasib, putus asa. Akan selalu ada jalan jika kita mau. Jangan kita biarkan
setiap keadaan berlalu begitu saja, jangan biarkan pergumulan dan persoalan
yang kita hadapi berlalu begitu saja, mungkin justru itu adalah cara dan jalan
Tuhan untuk mengangkat kita pada kehidupan yang lebih baik. Jika kita mampu
untuk memahami kesulitan yang kita hadapi dari iman, maka dalam kesulitan itu
kita dapat melihat ada kebaikan yang akan Tuhan berikan, namun jika kita hanya
menanggapinya dengan keputusasaan, justru kita bisa menganggap bahwa Tuhan itu
tidak adil, Tuhan itu tidak baik kepada kita.
Sama
halnya dengan bangsa Yahudi yang di buang ke Babel, Yeremia mengirim surat
kepada mereka untuk memahami situasi yang sedang mereka hadapi dengan kacamata
iman. Mereka dapat memanfaatkan situasi sulit yang mereka hadapi menjadi
kebaikan bagi kehidupan mereka. Yeremia hendak mengingatkan bahwa jangan sampai
ada anggapan yang menganggap bahwa mereka yang dibuang ke Babel merasa yang
paling berdosa dari mereka yang tetap tinggal di Babel. Tetapi Yeremia justru
mengingatkan bahwa mereka yang terbuang ke Babel itu adalah orang-orang yang
penting dalam suatu negeri. Mereka dibawa ke pembuangan supaya negeri mereka
tidak bisa lagi terbangun karene semua orang-orang penting, tukang, pandai besi
dan pegawai istana sudah terbuang ke Babel.
Yeremia
menyadarkan mereka bahwa walaupun Tuhan menghajar mereka karena dosa yang telah
mereka perbuat sehingga mereka harus menghadapi situasi sulit, tetapi Tuhan
tidak hendak membinasakan mereka, tetapi Tuhan memiliki rencana yang indah untuk
kebaikan mereka.
Maka
umat Tuhan jangan putus asa dalam kesulitannya, tetapi supaya mereka kreatif
menggunakan kesulitan yang mereka hadapi. Dalam kesulitan mereka sebagai orang
buangan di negeri orang, Tuhan menyadarkan mereka bahwa ada potensi-potensi
yang mereka miliki untuk tetap dapat membangun kehidupan yang baik.
Situasi
yang sulit yang sedang mereka hadapi itu adalah kesempatan yang baik untuk
mulai membenahi kehidupan rohani mereka dan juga membangun kehidupan yang lebih
baik walaupun mereka di pembuangan. Tuhan memerintahkan mereka supaya membangun
kehidupan tanpa kehilangan identitas mereka sebagai umat Tuhan. Sekalipun mereka
di Babel, Tuhan akan tetap memelihara kehidupan umatNya. Dan Tuhan
memerintahkan agar mereka turut serta mengusahakan kesejahteraan tempat dimana
mereka dibuang dan juga mendoakannya, sebab kesejahteraan tempat dimana mereka
tinggal juga adalah menjadi kesejahteraan hidup mereka.
Disini
kita dapat melihat bahwa jangan pernah ada keputusasaan, kata menyerah dalam
menghadapi kesulitan yang kita hadapi, kita percaya bahwa Tuhan dapat memakai
apapun untuk kebaikan kita. Tuhan sudah merancang segala sesuatunya untuk
kebaikan kita. Jika kita menyadarinya dan jika kita dan kita mau tunduk pada
rancangan Tuhan, maka kita akan melihat rancangan Tuhan yang indah, kebaikan
Tuhan yang luar biasa dari krisis yang sedang kita hadapi. Di Yesaya 55: 8-9
firman Tuhan berkata “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya
langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku
dari rancanganmu.”
Mohon doa dari bpk Pendeta P.Lubis krn sy hidup dlm kekuatiran. Kiranya Tuhan Yesus mendengar doa kita. Kiranya Tuhan Yesus memberkati bpk dan pelayanannya.
ReplyDelete