Laman

Monday, October 19, 2020

1 Raja-raja 17: 1-6 Hidup Elia Dipelihara Tuhan

 Bacaan Firman Tuhan: 1 Raja-raja 17: 1-6

Pada masa pemerintahan Ahab, nabi Elia diutus Tuhan ketengah-tengah umat Israel tepatnya di Kerajaan Israel Utara. Raja Ahab kawin dengan perempuan kafir, kemudian Ahab mendirikan kuil Baal dan ikut menyembahnya, dan umat Israel telah turut menyembah berhala. Mereka percaya bahwa dewa Baal adalah dewa kesuburan yang menguasai hujan dan panen berlimpah. Maka Tuhan mengutus Elia untuk menyampaikan penghukuman Tuhan atas ketidaktaan umat Israel bahwa Allah akan menahan hujan tidak datang selama tiga setengah tahun.

Setelah Elia memberitahukan kepada Ahab tentang apa yang akan Tuhan lakukan, maka Elia disuruh untuk bersembunyi dan Tuhan memelihara hidupnya selama masa penghukuman Tuhan dengan pergi ke sungai Kerit supaya ia dapat minum dan menyuruh burung-burung gagak membawa makanan kepadanya.

Allah adalah pencipta segala sesuatu, tentunya Dia berdaulat atas kehidupan ini. Dia dapat memakai apapun sebagai cara Tuhan memberi peringatan dan juga penghukuman, tetapi Tuhan juga memakai segala sesuatu sebagai cara Tuhan untuk menyatakan kasih dan pemeliharaan Tuhan atas kehidupan umatNya. Ini pula yang dapat kita perhatikan dalam nas ini, Tuhan menahan hujan turun untuk menghukum dan menyadarkan kejahatan umat Israel, tetapi Tuhan juga berdaulat atas burung gagak untuk membawa makanan kepada Elia. Tuhan dapat melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, kemahakuasaan Allah yang melampaui akal, pikiran dan kekuatan kita itu nyata ada ditengah-tengah kehidupan kita.

Melalui nas ini kita hendak belajar memahami bencana, pergumulan maupun masalah yang kita hadapi ditengah-tengah kehidupan kita. Tidak ada manusia yang tidak rentan dengan persoalan hidup, termasuk nabi Elia. Ketika kekeringan berkepanjangan melanda Israel, Elia juga akan turut merasakan dampaknya, tetapi Tuhan memberi jalan bagi Elia untuk dapat bertahan selama masa kekeringan itu terjadi.

Disini kita mau diingatkan, bahwa jika kita sudah beriman, setia dan takut akan Tuhan bukan artinya kita akan terhindar dari berbagai pergumulan dalam hidup ini. Kita semua sama, kita hanyalah manusia ciptaan Tuhan. Tetapi kita orang beriman percaya kepada kuasa Tuhan bahwa seberat apapun krisis dan kesulitan yang kita hadapi, Tuhan beserta kita untuk dapat melalui semua pergumulan yang kita hadapi. Tuhan punya banyak cara dan jalan agar kita diselamatkan dari berbagai pergumulan yang ada.

Melalui pemeliharaan Tuhan atas hidup Elia ini mengingatkan kita juga tentang kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia datang ke dunia ini menjadi “Roti Hidup” dan juga “Air Hidup” (Yohanes 4: 5-14). Tubuh kita yang fana ini bisa mati karena tidak makan dan minum, tetapi setiap orang yang memakan roti hidup dan juga meminum air kehidupan dari Tuhan Yesus akan memperoleh kehidupan. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4).

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, ada banyak hal terjadi, tentu akan membuat jiwa kita haus dan dahaga, sehingga kita menjadi lemah, putus asa, kebimbangan, kekawatiran. Makanan dan minuman jasmani tidak akan pernah dapat melegakan kita dari semuanya itu. Maka kita membutuhkan roti hidup dan air kehidupan dari Tuhan, yang akan senantiasa memberikan kita kekuatan dan semangat yang baru dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana Firman Tuhan di Yesaya 40: 31 “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Amin.   

No comments:

Post a Comment