Bacaan Firman Tuhan: 2
Petrus 1: 1-9
Dari Simon Petrus,
hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang
bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh
karena keadilan Allah dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai
sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan
Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena
kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala
sesuatu yang berguna untuk hidup yang
saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah
memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang
berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam
kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan,
dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada
pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan,
dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih
akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan
saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila
semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan
dibuatnya menjadi giat dan
berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus,
Tuhan kita. Tetapi
barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia
menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang
dahulu telah dihapuskan.
Ada sebuah film yang berjudul Blood Diamond diperankan oleh aktor
Leonardo de caprio. Film itu menggambarkan bahwa dibalik keindahan dan
kemewahan Berlian yang sangat mahal itu tersimpan cerita yang sangat
menyedihkan dari orang-orang yang dipekerjakan untuk mencari berlian itu.
Saya juga teringat apa yang dulu sering diajarkan oleh orangtua
saya “pantang untuk membuang makanan”.
Sebelum makanan itu tersaji di depan kita, ada proses yang panjang yang sudah
terjadi. Mulai dari pembibitan, menanam, merawat, memanen, pendistribusian,
penjualan. Dibalik proses panjang itu ada banyak keringat yang bercucuran
bahkan mungkin air mata supaya makanan itu bisa tersaji di depan kita.
Apa Hubungan ke dua kisah itu dengan nas ini?
Bahwa betapa berharganya IMAN yang telah kita terima
dari Tuhan Yesus, coba kita untuk merenungkan apa yang telah terjadi dibalik
dari pemberian iman itu kepada kita? lihatlah pengorbanan Tuhan Yesus bagi
kita, Dia mau menjadi manusia yang dihina, menderita sampai mati di kayu salib,
Berlian
menjadi permata yang mahal, bukan saja karena keindahannya tapi juga sulit
untuk didapat
Logam mulia seperti emas dan perak juga
menjadi barang yang mahal karena: manfaatnya yang banyak dalam kehidupan dan
juga sulitnya untuk ditemukan,
Tetapi,
Iman jauh lebih berharga dari apapun, Sebab IMAN adalah pemberian Tuhan dari
sorga yang diberikan oleh Tuhan untuk keselamatan dan kebaikan hidup kita,
iman
tidak akan bisa kita temukan di seluruh belahan dunia ini kecuali dari Tuhan
Yesus, namun jika manusia itu mau, tidak sulit menemukannya, sebab iman itu
adalah kasih karunia dari Tuhan Yesus.
kita semua baik Rasul Petrus yang menuliskan surat ini, maupun orang beriman
di yang masa lalu, maupun pada sekarang dan juga orang percaya pada masa yang
akan datang tidak dibeda-bedakan
dalam menerima kasih karunia dari Tuhan itu,
Tuhan itu adil dalam memberi kasih karuniaNya kepada kita semua
orang yang percaya, kita menerima iman
yang sama yang berasal dari Tuhan Yesus Juruselamat kita.
Melalui pemberian iman itu kita semua telah menjadi hamba Tuhan,
artinya kita adalah hak milik Allah,
hidup kita sepenuhnya ada di tangan Tuhan. Tuhan Yesus memiliki hak
penuh untuk berbuat, merancangkan dan menyatakan kuasa ilahiNya dalam diri
kita melalui iman yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Melalui pemberian iman itu, Tuhan mau berkarya dalam hidup kita,
hendak merancangkan kebaikan Tuhan yang melimpah dalam diri kita, dan satu hal
yang terpenting bahwa iman menjadi jalan bagi kita untuk semakin mengenal Tuhan
Yesus jauh lebih baik lagi.
Iman
adalah kekayaan, kehormatan, kemuliaan, sukacita yang tidak ternilai. Kita
akan semakin merasakan keistimewaan iman
itu ketika kita mau semakin menatapnya, melihatnya dan melakukannya dalam hidup
kita.
Tetapi,
Betapa malangnya kita ini jika tidak mau untuk menggali, menghidupi iman yang telah
Tuhan berikan, seperti pri bahasa yang mengatakan “ayam mati di lumbung padi”.
Maka
dari itu, rasul Petrus mengajak kita supaya bergiat (sungguh-sungguh berusaha)
hidup dalam iman yang sangat berharga itu, supaya kita dapat menerima kebaikan
Tuhan yang berlimpah itu dan juga kita terluput dari hawa nafsu dunia yang
membinasakan.
Kemudian,rasul
Petrus mau menerangkan lebih dalam lagi bahwa kodrat ilahi dari iman itu tidak hanya sebatas hidup dalam kesalehan
saja yang justru akan membawa kita pada kemunafikan, namun ada hal-hal lain
lagi yang harus kita hidupi supaya iman
itu semakin bertumbuh dan memperlihatkan keistimewaannya, diantaranya:
Kebajikan
(hidup baik)
Pengetahuan
(belajar mengenal dan mengetahui kehendak Tuhan)
Penguasaan diri
Ketekunan (kesabaran)
Kesalehan
(membiarkan Tuhan menyatakan firmanNya dalam diri kita)
Kasih kepada saudara
(pergaulan kepada orang lain)
Kasih kepada semua orang
(tidak sebatas pergaulan, tetapi juga mengasihi semua orang)
Semua
sikap dan perbuatan yang disebutkan itu tidak bisa kita pisah satu dengan yang lain,
namun harus selalu sejalan beriringan
menyatu menjadi kesatuan di dalam iman. Tanpa ini semua, iman itu di ibaratkan
seperti makanan yang hambar, yang tidak layak untuk dimakan ataupun disajikan,
Dengan
kesungguhan kita menghidupi iman yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita, maka
kita akan melihat dan merasakan kuasa ilahi Tuhan sungguh-sungguh nyata dalam
hidup kita.
Anda dapat juga menemukan Renungan ini dalam format video melalui Channel YouTube: Sukacitamu id
No comments:
Post a Comment