Laman

Wednesday, March 25, 2020

2 Petrus 1: 1-9 Menemukan Kekayaan Dalam Iman Kepada Tuhan Yesus


Bacaan Firman Tuhan: 2 Petrus 1: 1-9
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.  Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.  Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,  dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.  Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.  Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Ada sebuah film yang berjudul Blood Diamond diperankan oleh aktor Leonardo de caprio. Film itu menggambarkan bahwa dibalik keindahan dan kemewahan Berlian yang sangat mahal itu tersimpan cerita yang sangat menyedihkan dari orang-orang yang dipekerjakan untuk mencari berlian itu.

Saya juga teringat apa yang dulu sering diajarkan oleh orangtua saya “pantang untuk membuang makanan”. Sebelum makanan itu tersaji di depan kita, ada proses yang panjang yang sudah terjadi. Mulai dari pembibitan, menanam, merawat, memanen, pendistribusian, penjualan. Dibalik proses panjang itu ada banyak keringat yang bercucuran bahkan mungkin air mata supaya makanan itu bisa tersaji di depan kita.  

Apa Hubungan ke dua kisah itu dengan nas ini?
Bahwa betapa berharganya IMAN yang telah kita terima dari Tuhan Yesus, coba kita untuk merenungkan apa yang telah terjadi dibalik dari pemberian iman itu kepada kita? lihatlah pengorbanan Tuhan Yesus bagi kita, Dia mau menjadi manusia yang dihina, menderita sampai mati di kayu salib,

Berlian menjadi permata yang mahal, bukan saja karena keindahannya tapi juga sulit untuk didapat
 Logam mulia seperti emas dan perak juga menjadi barang yang mahal karena: manfaatnya yang banyak dalam kehidupan dan juga sulitnya untuk ditemukan,

Tetapi, Iman jauh lebih berharga dari apapun, Sebab IMAN adalah pemberian Tuhan dari sorga yang diberikan oleh Tuhan untuk keselamatan dan kebaikan hidup kita,

iman tidak akan bisa kita temukan di seluruh belahan dunia ini kecuali dari Tuhan Yesus, namun jika manusia itu mau, tidak sulit menemukannya, sebab iman itu adalah kasih karunia dari Tuhan Yesus. 

kita semua baik Rasul Petrus yang menuliskan surat ini, maupun orang beriman di yang masa lalu, maupun pada sekarang dan juga orang percaya pada masa yang akan datang tidak dibeda-bedakan dalam menerima kasih karunia dari Tuhan itu,

Tuhan itu adil dalam memberi kasih karuniaNya kepada kita semua orang yang percaya, kita menerima iman yang sama yang berasal dari Tuhan Yesus Juruselamat kita.

Melalui pemberian iman itu kita semua telah menjadi hamba Tuhan, artinya kita adalah hak milik Allah, hidup kita sepenuhnya ada di tangan Tuhan. Tuhan Yesus memiliki hak penuh untuk berbuat, merancangkan dan menyatakan kuasa ilahiNya dalam diri kita melalui iman yang Tuhan telah berikan kepada kita.

Melalui pemberian iman itu, Tuhan mau berkarya dalam hidup kita, hendak merancangkan kebaikan Tuhan yang melimpah dalam diri kita, dan satu hal yang terpenting bahwa iman menjadi jalan bagi kita untuk semakin mengenal Tuhan Yesus jauh lebih baik lagi.

Iman adalah kekayaan, kehormatan, kemuliaan, sukacita yang tidak ternilai. Kita akan semakin merasakan keistimewaan iman itu ketika kita mau semakin menatapnya, melihatnya dan melakukannya dalam hidup kita.

Tetapi, Betapa malangnya kita ini jika tidak mau untuk menggali, menghidupi iman yang telah Tuhan berikan, seperti pri bahasa yang mengatakan “ayam mati di lumbung padi”.

Maka dari itu, rasul Petrus mengajak kita supaya bergiat (sungguh-sungguh berusaha) hidup dalam iman yang sangat berharga itu, supaya kita dapat menerima kebaikan Tuhan yang berlimpah itu dan juga kita terluput dari hawa nafsu dunia yang membinasakan.

Kemudian,rasul Petrus mau menerangkan lebih dalam lagi bahwa kodrat ilahi dari iman itu tidak hanya sebatas hidup dalam kesalehan saja yang justru akan membawa kita pada kemunafikan, namun ada hal-hal lain lagi yang harus kita hidupi supaya iman itu semakin bertumbuh dan memperlihatkan keistimewaannya, diantaranya:

Kebajikan (hidup baik)
Pengetahuan (belajar mengenal dan mengetahui kehendak Tuhan)
Penguasaan diri
Ketekunan (kesabaran)
Kesalehan (membiarkan Tuhan menyatakan firmanNya dalam diri kita)
Kasih kepada saudara (pergaulan kepada orang lain)
Kasih kepada semua orang (tidak sebatas pergaulan, tetapi juga mengasihi semua orang)

Semua sikap dan perbuatan yang disebutkan itu tidak bisa kita pisah satu dengan yang lain, namun harus selalu sejalan beriringan menyatu menjadi kesatuan di dalam iman. Tanpa ini semua, iman itu di ibaratkan seperti makanan yang hambar, yang tidak layak untuk dimakan ataupun disajikan,  

Dengan kesungguhan kita menghidupi iman yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita, maka kita akan melihat dan merasakan kuasa ilahi Tuhan sungguh-sungguh nyata dalam hidup kita.

Anda dapat juga menemukan Renungan ini dalam format video melalui Channel YouTube: Sukacitamu id



No comments:

Post a Comment