Laman

Friday, March 20, 2020

Mazmur 69: 30-37 Sukacita Orang Benar Menghadapi Penderitaan


Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 69: 30-37
Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.


Dalam Mazmur 69 kita dapat memperhatikan curahan isi hati, doa dan juga nyanyian syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan. Beratnya penderitaan yang dihadapi oleh pemazmur digambarkan seperti seorang yang terperosok ke dalam lumpur hidup ataupun seperti orang yang terombangambing di lautan tanpa pijakan (3). Pemazmur menyuarakan isi hatinya tentang peneritaannya yang begitu berat dari orang yang membencinya tanpa alasan. Dia mendapatkan penderitaan bukanlah karena perbuatan dosa atau kejahatan yang diperbuatnya. Justru dikatakan “Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela; Sebab cinta untuk rumahMu menghanguskan aku” (8, 10). Semua curahan hati pemazmur disampaikan melalui doa kepada Tuhan (14-30).

Walaupun demikian beratnya penderitaan pemazmur, namun dia hendak menyaksikan bahwa Tuhan itu adil. Tuhan pasti akan menyelamatkan orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan (30). Lebih baik dia menahan penderitaan untuk sementara waktu daripada dia hidup di bawah murka Tuhan dengan melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan. dari sinilah keyakinan pemazmur akan keselamatan Tuhan, sebab dia menghadapi penderitaan adalah sebagai orang yang menghidupi kebenaran Tuhan, bukan karena melakukan perbuatan dosa (bnd. 1 Petrus 4: 15-16).

Setelah pemazmur menyampaikan curahan hatinya, selanjutnya dia berdoa kepada Tuhan, walaupun dia kesakitan oleh sebab penderitaannya, hal itu tidak menyurutkannya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidupnya. Pemazmur memperlihatkan keyakinannya kepada Tuhan dengan memuji Tuhan, dan hal itu jauh lebih berharga dari semua persembahan bakaran (32).

Pemazmur pun menyaksikan kepada semua umat Tuhan yang menderita yang selalu mencari Tuhan keselamatan dari Tuhan supaya tetap bertekun dalam keyakinannya bahwa hanya dari Tuhan saja keselamatannya (33-34), sebab Tuhan pasti akan mendengar doa orang benar (bnd, Yakobus 5: 16). Dari situ akan lahir sukacita bagi orang yang selalu berpengharapan dalam kebenaran Tuhan. walaupun menderita, namun mereka pasti akan melihat keselamatan dari Tuhan.

Sedangkan langit, laut dan segala isinya saja memuji Tuhan (35) apalagi orang yang beriman. Sedangkan semua yang diciptakan dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita umat yang percaya kepadaNya (bnd. Matius 6: 26). Jika rumput di ladang saja didandani Tuhan, apalagi kita umat yang percaya tentunya Tuhan pasti akan menyediakan bagi kita tempat yang memberikan kita kedamaian dan ketentraman (36-37)

Melalui Mazmur 69 kita dapat menemukan penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus. Melalui penderitaan pemazmur ini kita dapat melihat bagaimana keselamatan yang Tuhan kerjakan melalui penderitaan Kristus. (Yoh. 15: 25; Yoh. 2: 17; Mat. 27:48; Kisah 1:20). Kristus menanggung penderitaan tanpa alasan, Dia mendapatkan hinaan hanya untuk menyatakan kebenaran Tuhan di dunia ini.

Jika kita perhadapkan penderitaan yang di alami oleh pemazmur dengan penderitaan Kristus, kita akan beroleh pengertian tentang penderitaan yang kita hadapi di dunia ini. Jika Tuhan mengijinkan penderitaan itu, maka dengan itu kita semakin dapat juga menghidupi pengorbanan Kristus untuk keselamatan kita. maka kita akan jauh semakin menghargai penderitaan Kristus sebab kita dijinkan untuk boleh semakin menyerupai Yesus. Sebagaimana Rasul Petrus menuliskan dalam 1 Petrus 4: 13 “Bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus”.

Seperti apapun penderitaan kita di dunia ini, tidak akan meyurutkan iman kita kepada Tuhan. dan kita tidak akan pernah untuk mau ditarik dengan hanya mengandalkan kekuatan dan pikiran kita saja dalam menghadapi setiap pergumulan yang datang. Dan janganlah kiranya kita terhasut untuk melakukan kejahatan dan tindak dosa untuk mengatasi pergumulan hidup kita. Sebab ada Tuhan yang dapat kita andalkan tempat kita mengadu, mencurahkan isi hati, dan kita yakin bahwa Tuhan bekerja merancangkan yang terbaik dalam kehidupan kita. seperti apapun penderitaan yang kita alami dalam dunia ini, tidak akan sebanding dengan pahitnya penderitaan yang akan dialami oleh orang yang hidup dalam dosa. Maka tetaplah bersukacita, sebab Tuhan beserta kita.

Salam dari Kota Makassar,
Tuhan Yesus selalu menjagai kita dari penyebaran virus Covid-19

Anda dapat juga menemukan Renungan ini dalam format video melalui Channel YouTube: Sukacitamu id




No comments:

Post a Comment