Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 118: 22-29
Batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari
pihak TUHAN, suatu perbuatan
ajaib di mata kita. Inilah hari yang
dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan
bersukacita karenanya! Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia
yang datang dalam namaTUHAN! Kami
memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban
hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.
Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu,
Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
Tuhan adalah “tukang bangunan” yang
kreatif
Disekitar
kita ada orang-orang yang kreatif yang memanfaatkan barang-barang bekas yang
tidak terpakai menjadi sesuatu yang berguna. Sampah-sampah yang merusak
lingkungan dapat menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Kita juga
mungkin pernah mendengar kisah-kisah inspiratif tentang seseorang yang berhasil
dalam hidupnya walaupun dengan keterbatasan fisik.
Kisah-kisah
diatas tadi akan membuka pemahaman kita dengan apa yang dikatakan dalam nas ini
“Batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru”.
Sisa-sisa batu yang digunakan oleh tukang bangunan sepertinya tidak berguna
lagi, namun Tuhan menjadikan batu itu menjadi batu penjuru, batu yang paling
menentukan kokohnya suatu bangunan, menjadi batu yang terkuat di antara segala
batu.
Hal
ini menjadi nyanyian pujian yang disampaikan oleh umat Israel dalam ibadah
ucapan syukur yang mereka panjatkan kepada Tuhan. Mereka bersaksi tentang
pergumulan yang berat yang mereka hadapi dalam hidupnya, ada yang disesak oleh
masalah (ay. 5-9), dikepung masalah (ay. 10-12) dan ada yang sampai terjatuh
karena masalah (ay. 13-18). Namun perbuatan ajaib Tuhan berkarya dalam hidup
umatNya, Tuhan adalah keselamatan umatNya.
Umat
yang menghadapi tekanan masalah yang berat bagaikan batu yang dibuang tukang
bangunan dibuat Tuhan menjadi batu yang paling penting dan kuat. Sehingga umat
Tuhan tidak memiliki alasan untuk berputus asa dalam pergumulannya, namun kita
harus senantiasa bersyukur sebab Tuhan itu baik, sebab kasih setia Tuhan adalah
untuk selama-lamanya (ay. 29). Hidup kita ada di tangan Tuhan yang kreatif yang
menuntun kita dengan kasih setiaNya.
Tuhan adalah Batu Penjuru yang kuat
tempat bertumpu
Kebaikan
dan keselamatan Tuhan itu semakin nyata lagi manakala kita mengetahui bahwa
Mazmur ini adalah nubuatan tentang keselamatan yang Tuhan nyatakan di dalam Tuhan
Yesus. Mazmur ini akan mengarahkan kita semakin memahami kasih dan keberadaan
Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Sebagaimana
Tuhan Yesus menyatakan diriNya melalui perumpamaan tentang penggarap-penggarap
di kebun anggur (Markus 12: 1-12), Tuhan Yesus berkata: “Tidak pernahkah
kamu membaca nas ini:
Batu yang
dibuang oleh
tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu
penjuru: hal
itu terjadi dari
pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
Tuhan menyatakan
keselamatanNya bagi umatNya Israel, namun mereka menolak Tuhan Yesus seperti
batu yang dibuang oleh tukang bangunan, mereka telah membuang batu yang paling
berharga dalam hidupnya yaitu Yesus Kristus, batu yang yang dibuang itu telah
menjadi batu penjuru.
Sebuah
bangunan dapat kokoh berdiri tentu karena memiliki penopang yang kuat yaitu
pondasi dan tiang. Demikian halnya di dalam kehidupan ini Tuhan Yesus adalah
batu penjurunya. Hidup ini tidak akan sempurna tanpa Tuhan Yesus. Itulah
sebabnya Tuhan Yesus menyatakan diriNya: Akulah gembala yang baik, Akulah pokok
anggur yang benar, Akulah roti hidup, Akulah jalan kebenaran dan hidup.
Jika kita hendak mendirikan suatu bangunan,
tentu kita tidak asal membangunnya, perlu ada perencanaan bagaimana bangunan
itu kokoh berdiri, indah dan setiap orang yang ada dalam bangunan itu aman dan
nyaman. Demikian halnya dalam kehidupan ini, menjalani kehidupan ini tentu kita
tidak asal hidup, tetapi kita perlu tahu cara hidup yang baik dan benar.
Disinilah kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia adalah Batu
Penjuru yang teguh. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk menjalani hidup yang
dipenuhi kedamaian, sukacita dan juga tujuan hidup yang jelas yaitu kehidupan
yang kekal. Kita mengimani Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang akan selalu
menopang kita membangun kehidupan di dunia ini.
No comments:
Post a Comment