Laman

Saturday, March 23, 2019

Mazmur 118: 22-29 Bersyukurlah Kepada Tuhan Sebab Ia Baik

Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 118: 22-29
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.  Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam namaTUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.  Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.  Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.


Tuhan adalah “tukang bangunan” yang kreatif
Disekitar kita ada orang-orang yang kreatif yang memanfaatkan barang-barang bekas yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang berguna. Sampah-sampah yang merusak lingkungan dapat menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Kita juga mungkin pernah mendengar kisah-kisah inspiratif tentang seseorang yang berhasil dalam hidupnya walaupun dengan keterbatasan fisik.

Kisah-kisah diatas tadi akan membuka pemahaman kita dengan apa yang dikatakan dalam nas ini “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru”. Sisa-sisa batu yang digunakan oleh tukang bangunan sepertinya tidak berguna lagi, namun Tuhan menjadikan batu itu menjadi batu penjuru, batu yang paling menentukan kokohnya suatu bangunan, menjadi batu yang terkuat di antara segala batu.

Hal ini menjadi nyanyian pujian yang disampaikan oleh umat Israel dalam ibadah ucapan syukur yang mereka panjatkan kepada Tuhan. Mereka bersaksi tentang pergumulan yang berat yang mereka hadapi dalam hidupnya, ada yang disesak oleh masalah (ay. 5-9), dikepung masalah (ay. 10-12) dan ada yang sampai terjatuh karena masalah (ay. 13-18). Namun perbuatan ajaib Tuhan berkarya dalam hidup umatNya, Tuhan adalah keselamatan umatNya.

Umat yang menghadapi tekanan masalah yang berat bagaikan batu yang dibuang tukang bangunan dibuat Tuhan menjadi batu yang paling penting dan kuat. Sehingga umat Tuhan tidak memiliki alasan untuk berputus asa dalam pergumulannya, namun kita harus senantiasa bersyukur sebab Tuhan itu baik, sebab kasih setia Tuhan adalah untuk selama-lamanya (ay. 29). Hidup kita ada di tangan Tuhan yang kreatif yang menuntun kita dengan kasih setiaNya.

Tuhan adalah Batu Penjuru yang kuat tempat bertumpu
Kebaikan dan keselamatan Tuhan itu semakin nyata lagi manakala kita mengetahui bahwa Mazmur ini adalah nubuatan tentang keselamatan yang Tuhan nyatakan di dalam Tuhan Yesus. Mazmur ini akan mengarahkan kita semakin memahami kasih dan keberadaan Tuhan Yesus dalam hidup kita.

Sebagaimana Tuhan Yesus menyatakan diriNya melalui perumpamaan tentang penggarap-penggarap di kebun anggur (Markus 12: 1-12), Tuhan Yesus berkata: “Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."

Tuhan menyatakan keselamatanNya bagi umatNya Israel, namun mereka menolak Tuhan Yesus seperti batu yang dibuang oleh tukang bangunan, mereka telah membuang batu yang paling berharga dalam hidupnya yaitu Yesus Kristus, batu yang yang dibuang itu telah menjadi batu penjuru.

Sebuah bangunan dapat kokoh berdiri tentu karena memiliki penopang yang kuat yaitu pondasi dan tiang. Demikian halnya di dalam kehidupan ini Tuhan Yesus adalah batu penjurunya. Hidup ini tidak akan sempurna tanpa Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan diriNya: Akulah gembala yang baik, Akulah pokok anggur yang benar, Akulah roti hidup, Akulah jalan kebenaran dan hidup.

Jika kita hendak mendirikan suatu bangunan, tentu kita tidak asal membangunnya, perlu ada perencanaan bagaimana bangunan itu kokoh berdiri, indah dan setiap orang yang ada dalam bangunan itu aman dan nyaman. Demikian halnya dalam kehidupan ini, menjalani kehidupan ini tentu kita tidak asal hidup, tetapi kita perlu tahu cara hidup yang baik dan benar. Disinilah kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia adalah Batu Penjuru yang teguh. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk menjalani hidup yang dipenuhi kedamaian, sukacita dan juga tujuan hidup yang jelas yaitu kehidupan yang kekal. Kita mengimani Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang akan selalu menopang kita membangun kehidupan di dunia ini.


No comments:

Post a Comment