Laman

Thursday, November 29, 2018

Bilangan 24: 15-17 | Tuhan pimpin langkahku



Bacaan firman Tuhan: Bilangan 24: 15-17
Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.

Balak, raja Moab, telah dikuasai rasa takut, sebab orang Israel telah menaklukkan orang Amori. Sekarang, orang Israel telah berkemah didepan mereka dan siap menutupi permukaan bumi karena banyaknya (Bilangan 22: 5). Maka Balak menyuruh orang memanggil Bileam, seorang nabi terkenal dari Mesopotanmia utara, dengan menjanjikan kepada Bileam kemasyhuran dan kekayaan bila Bileam mau mengutuk Israel.

Walaupun Bileam menolak datang, Tuhan mengizinkan Bileam pergi ke Moab dengan syarat “Hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kau lakukan” (22:20), supaya dia bisa secara terbuka menyatakan maksud Allah untuk menggenapi janji-Nya yang dahulu Ia berikan kepada Israel.

Balak memperlihatkan kepada Bileam perkemahan Israel dari tiga sudut pandang yang berbeda secara berturut-turut, namun bukan kutuk yang diucapkan, tetapi mengucapkan berkat atas Israel. Dengan perasaan benci Balak menyuruh Bileam untuk berhenti berbicara. Akan tetapi sang nabi terus berbicara bahkan dengan lebih banyak lagi, di mana ia meramalkan bukan saja kesejahteraan dan kekuasaan Israel pada masa yang akan datang sebagai satu bangsa, tetapi juga kehancuran Moab, Edom, Amalek, Keni dan Asyur.

Dalam nubuatan yang keempat, Bileam melihat kemuliaan Israel yang akan datang melalui Mesias, yaitu Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel” (ayat 17). Kisah ini mengingatkan kita pada saat kelahiran Yesus orang-orang majus dari timur melihat bintangNya dan datang untuk menyembah Dia. Mereka memilih untuk tidak kembali kepada Herodes tetapi memilih jalan lain.

Beberapa hal pengajaran yang kita dapat melalui nas ini:
      1.      Tuhan mengubah kutuk menjadi berkat
Firman Tuhan ini ingin meneguhkan iman kita pada Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa tidak ada yang berkuasa untuk menghentikan pekerjaan dan rencana Tuhan bagi umatNya. Walaupun iblis beserta pengikut-pengikutnya hendak mengutuk umat Tuhan, namun Tuhan tetap bekerja senantiasa menyertai umatNya.

Sekuat-kuatnya, sejahat-jahatnya, sebengis-bengisnya orang-orang yang berusaha menghentikan umat Tuhan, tetap saja kekuatan mereka ada dibawah kendali Tuhan. Maka, tidak ada alasan buat kita takut di dalam iman, sebab orang-orang yang bereaksi untuk membenci, menghalangi pengikut Yesus adalah reaksi ketakutannya atas perbuatan besar Tuhan terhadap umatNya. Tidak ada kejahatan diluar jangkauan Allah kita, manusia bisa mereka-reka yang jahat pada kita, tetapi Tuhan akan menggunakannya menjadi kebaikan bagi kita (Kejadian 50: 20).


      2.      Tuhan jauh melampaui kekuatan, akal dan pikiran manusia
Sejak dari dahulu kala hingga saat ini dan sampai pada masa yang akan datang Tuhan selalu bekerja mewujudkan janji setiaNya bagi kebaikan umatNya. Ketika kita hidup bersama Tuhan, maka tidak ada yang perlu kita ragukan tetang masa depan kita.

Diluar kemampuan, akal dan pikiran kita Tuhan tetap bekerja “dibalik layar” untuk menghantarkan perjalanan hidup kita kepada kebaikan. Maka, jangan kita mau diikat dan dibelenggu oleh kenyataan yang terjadi saat ini, sebab masa depan yang tidak dapat kita salami dan lihat Tuhan sudah ada disana untuk mewujudnyatakan yang terbaik bagi kita. Firman Tuhan mengatakan: TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai” (Zefanya 3: 17) 


No comments:

Post a Comment