Laman

Friday, November 21, 2014

Yesaya 64: 1-9 | Berharaplah Dibawah Kuasa Kasih Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 64: 1-9
Nas ini merupakan bagian dari doa yang disampaikan dalam bentuk mazmur untuk menyatakan bagaimana penderitaan yang dialami oleh umat Israel akibat dosa mereka, sehingga Tuhan menyembunyikan wajahNya. Penderitaan yang mereka alami di pembuangan membuat sebagian dari mereka yang kecewa dan putus asa kemudian meninggalkan Allah dan pergi menyembah dewa-dewa bangsa Babel. 
 Mazmur ini mengungkapkan bagaimana kebesaran Tuhan yang tidak dapat dibandingkan oleh allah-allah manapun, bahwa Tuhan akan mendengar dan akan langsung bertindak dengan kedahsyatan kuasaNya sekiranya umatNya melakukan kebenaran Tuhan (ay. 5). Maka dalam mazmur ini, umat memohon Allah kiranya tidak lagi mengingat dosa mereka dengan kasihNya sebagai Bapa atas umatNya (ay. 8-9).
 
Kita dapat menemukan tanggapan Tuhan atas doa mereka pada pasal 65, yang mana Tuhan sesungguhnya telah berseru-seru kepada umatNya “Ini Aku, ini Aku!”, bahwa Tuhan senantiasa berkenan untuk ditemui, bahkan setiap hari Tuhan selalu mengulurkan tanganNya kepada mereka yang telah memberontak dan yang meninggalkan Tuhan.  

Ada titik temu sikap umat Israel yang berseru dengan penuh penyesalan menyadari penderitaan mereka sesungguhnya karena perbuatan mereka sendiri dengan kasih Allah yang sebenarnya begitu besar kepada umatNya, yang selama ini Tuhan sudah menanti-nantikan sikap penyesalan dan perubahan sikap dari umatNya.

Umat Israel dalam permohonannya kepada Tuhan sangat berharap kepada kasih Tuhan yang besar. Keselamatan mereka hanya ada pada Tuhan, menanti dan berharap keselamatan Tuhan segera tiba. Penantian keselamatan yang diharapkan oleh umat Israel sebagaimana yang telah dinubuatkan melalui Yesaya bahwa Allah akan mengutus Mesias untuk menyelamatkan umatNya bahkan seluruh bumi dalam perjanjian yang baru telah digenapi dalam Tuhan Yesus Kristus.

Dalam memasuki masa Advent, kita diingatkan melalui nas ini bagaimana sesungguhnya kita memaknai masa advent dengan penuh kesungguhan. Sehingga perayaan Natal dapat kita syukuri sebagai kasih Tuhan yang nyata atas kehidupan kita. Masa Advent kita diajak menyadari bahwa hanya Allah pertolongan dan pengharapan kita. Betapa kita memerlukan pertolongan Tuhan akan segera tiba menyelamatkan kita.

Pada masa-masa Advent adalah waktu untuk merenung, berhenti sejenak melihat diri kita. Dengan kesungguhan mau dengan jujur mengoreksi diri atas dosa dan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Sehingga kita tidak menganggap enteng maupun tidak perduli atas dosa kita dihadapan Tuhan. Dengan  kesungguhan mau merubah kehidupan kita kepada hidup baru yang Tuhan inginkan dari kita. Sehingga kita menanti kedatangan Tuhan kedua kalinya sudah benar-benar siap akan kehidupan yang penuh dengan sukacita yang dijanjikanNya. Sehingga ketika hariNya tiba, kita bukanlah bahagian dari orang-orang yang akan dimurkai oleh Tuhan, tetapi menjadi bagian dari orang-orang yang akan hidup dalam keselamatanNya yang penuh dengan sorak-sorai. 


Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, 
supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. – 1 Petrus 5: 6

 


No comments:

Post a Comment