Laman

Thursday, November 13, 2014

Yohanes 11: 25-26 | Hanya Yesus Yang Berkuasa Atas Kehidupan



Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 11: 25-26

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Nas ini merupakan percakapan antara Tuhan Yesus dengan Marta dalam kisah mukjizat Yesus membangkitkan Lazarus yang telah meninggal selama empat hari. Ketika Yesus mendengar kabar Lazarus sedang sakit, Yesus tidak langsung pergi untuk menjumpai Lazarus yang sedang sakit, malahan Tuhan Yesus sengaja menunggu dua hari lagi supaya Ia mengunjungi Lazarus.

Ternyata Tuhan Yesus memiliki rencana yang indah dengan apa yang terjadi pada Lazarus, supaya Ia dapat bertindak melakukan suatu kebaikan yang bukan seperti diinginkan manusia, namun Tuhan Yesus ingin memperlihatkan kuasaNya yang besar. Sebab sebelum mengunjungi Lazarus, Yesus telah mengetahui bahwa Lazarus telah mati. Namun Yesus menyatakan sikapNya yang menunggu dua hari lagi supaya Ia pergi menjumpai Lazarus adalah supaya melalui kejadian itu “Anak Allah dimuliakan” (ay. 4) dan juga untuk memberikan pelajaran yang berharga akan pengenalan murid-muridNya tentang Tuhan Yesus untuk percaya bahwa Ia adalah Allah sumber kehidupan (ay. 15). Sehingga kedatangan Yesus untuk mengunjugi Lazarus bukan untuk menyembuhkan penyakit Lazarus sebagaimana harapan dari Marta, namun untuk membangkitkan Lazarus dari kematian.

Tetapi ketika Yesus datang, didapati bahwa Lazarus telah meninggal selama empat hari. Percakapan antara Tuhan Yesus dengan Marta dan apa yang dilakukanNya setelah percakapan tersebut memberikan pengajaran yang sangat berharga kepada yang percaya kepada Tuhan Yesus bahwa Ia adalah “Kebangkitan dan Hidup”. Bahkan lebih dari kisah ini, penyataan “Kebangkitan dan Hidup” itu telah nyata atas diriNya. Tidak ada kekuatan yang lebih kuat dari kematian, tidak ada kekuatan apapun di dunia ini yang dapat mengalahkan kematian. Dengan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus telah menaklukkan kematian manusia, karena kebangkitanNya adalah kemenangan atas kematian (1 Kor. 15:55). Maka kuasa “Kebangkitan dan Hidup” itu tidak hanya terlihat pada ajaran maupun mukjizat yang dilakukanNya, tetapi juga telah nyata atas diriNya.

Maka baiklah kita merenungkan pertanyaan Tuhan Yesus sebagaimana yang ditanyakanNya kepada Marta: “Percayakah engkau akan hal ini?” Percayakah kita bahwa Yesus adalah Kebangkitan dan hidup? Jika kita mengaku percaya, apakah kita memang sudah benar-benar mempercayakan hidup kita kepada kuasaNya? Bagaimana iman kepercayaan kita kepada Yesus adalah kebangkitan dan hidup itu benar-benar mempengaruhi hidup kita sekarang? Apakah hanya dalam perkataan saja kita percaya, namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari kita masih mempercayakan hidup pada kuasa-kuasa duniawi.

Nas ini kembali mengingatkan kita semboyan dalam bahasa latin yang mengatakan “memento mori” atau “ingatlah akan kematianmu”. Pada akhirnya secara jasmani semua manusia akan mengalami kematian. Tidak ada kuasa apapun di dunia ini dapat menyelamatkan kita dari kuasa kematian. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. Walaupun manusia harus mengalami kematian jasmani, tetapi hidup di dalam Tuhan (hidup rohani) tidak akan pernah mati, yang akan memanggil dan membangkitkan kita kepada hidup yang kekal.



No comments:

Post a Comment