Laman

Monday, February 24, 2014

1 Korintus 15:58; Giatlah Dalam Pekerjaan Tuhan











1 Korintus 15:58

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh,

 jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! 

Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan

 jerih payahmu tidak sia-sia".

Dalam pengalaman kehidupan kita sehari-hari mungkin pernah menjumpai sikap orang disekitar kita yang maunya hanya menerima namun tidak mau memberi, maunya dia selalu dimengerti orang lain namun dia tidak pernah mau mengerti orang lain atau ada juga yang maunya dia saja yang perlu diperhatikan namun tidak pernah perhatian kepada kita.
Padahal Tuhan Yesus datang ke dunia bukanlah untuk dilayani tetapi adalah untuk melayani. Demikianlah nasehat yang disampaikan kepada kita melalui surat Paulus ini agar kita giat dan semangat dalam pekerjaan Tuhan seperti Tuhan Yesus yang sampai memberi nyawaNya untuk melaksanakan semua pekerjaan penyelamatan kepada manusia seperti kehendak BapaNya yang di sorga.

Nasehat Rasul Paulus ini disampaikan untuk mengakhiri pengajarannya mengenai kebangkitan Kristus dan kebangkitan orang-orang percaya bahwa sengat maut itu telah dikalahkan oleh Tuhan Yesus melalui kebangkitanNya dari antara orang mati. Sehingga dosa yang diangkat dari hidup kita melalui pengorbanan Kristus akan menyelamatkan kita dari kuasa kematian namun kita akan diangkat kedalam hidup yang kekal bersama-sama Allah.

Itulah sebabnya kemenangan Kristus melalui kebangkitanNya menjadi kekuatan dan semangat kita dalam menjalani kehidupan kita, sebab kita hidup dan bekerja bukan lagi untuk tubuh yang akan binasa namun kita hidup dan bekerja adalah untuk Tuhan, sebab apapun yang kita perbuat untuk Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Di Efesus 2:10 dikatakan: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya”. Sehingga kita yang diciptakan didalam Kristus bukanlah orang-orang yang mengharapkan orang lain berbuat sesuatu bagi kita, namun baiklah kita selalu berfikir untuk dapat memberikan yang terbaik orang lain. Dengan demikian apapun yang dapat kita lakukan dan berikan kepada orang lain tidak akan membawa sungut-sungut namun justru sebaliknya yang kita lakukan akan semakin membuat kita bersukacita. Dapat kita bayangkan betapa bahagianya kehidupan kita jika semua kita berlomba-lomba memiliki sikap untuk memberi!.

Sejak dari bayi manusia telah belajar untuk menerima dan memberi dan hal ini menjadi sesuatu yang terjadi dalam keseharian hidup kita. Namun terkadang banyak manusia yang menjadi enggan dalam hal memberi sebab memberi orang akan berfikir ada sesuatu yang akan berkurang dari dirinya dan begitu halnya dengan menerima bahwa akan ada sesuatu yang bertambah dalam dirinya. Kalaupun ada yang mau memberi adalah karena orang yang dia beri itu juga adalah bahagian dari dirinya misalnya orangtua, anak atau kerabat dekat dan ada juga yang mau memberi karena menganggap akan ada sesuatu yang lebih besar lagi yang akan dia terima sebagai imbal hasil pemberiannya. Sangat disayangkan bahwa ternyata semua yang dilakukan itu adalah hanya dalam hal menyelamatkan daging yang akan binasa. Namun melalui nas ini jelas di ingatkan kepada kita bahwa kita memberi dan berbuat kepada orang lain adalah karena kita telah terlebih dahulu diberi anugerah Allah yang terbesar yaitu kehidupan yang kekal.

Tuhan Yesus menegaskan kepada kita dalam Matius 6: 19-20 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat akan memakannya...tetapi kumpulkanlah hartamu disorga”. Dan dalam Matius 19:29 Tuhan Yesus lebih tegas lagi menyatakan bahwa setiap orang yang memberi dan melakukan segala sesuatu untuk Tuhan maka dikatakan “Akan menerimanya kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal”. AMIN 

No comments:

Post a Comment