TRINITATIS: ALLAH YANG SELALU BERFIRMAN
UNTUK MEMPERBAHARUI
Yohanes 16: 12-15; Roma 5:1-5
Kita
akan mulai memasuki minggu-minggu trinitatis yaitu kemuliaan Allah yang Esa
yang dinyatakan sebagai Bapa Anak dan Roh Kudus (Tritunggal). Bila berbicara
mengenal trinitatis, maka tidak dapat kita pungkiri bahwa pengenalan orang Kristen
mengenai Allah Tritunggal telah dipergunakan oleh orang-orang yang bukan Kristen
sebagai alat mempertanyakan dan menyangkal orang-orang Kristen sebagai agama
yang meyakini Allah yang Esa. Namun hal itu sah-sah saja dan bukan sesuatu yang
harus perlu untuk ditanggapi serius karena memang itulah kenyataan pandangan
jika hanya melihat dari luar. Kebenaran Firman itu hanya bisa di mengerti jika
kita masuk kedalamnya.
Dalam nats bacaan kita ini menyatakan bahwa penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan akan menghantarkan kita pada kondisi hidup yang dipimpin oleh Roh Kebenaran dan itulah yang akan memimpin kita memasuki kebenaran Firman Allah (ayat 13).
Dalam nats bacaan kita ini menyatakan bahwa penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan akan menghantarkan kita pada kondisi hidup yang dipimpin oleh Roh Kebenaran dan itulah yang akan memimpin kita memasuki kebenaran Firman Allah (ayat 13).
Disini
kita tidak akan membahas bagaimana itu tritunggal namun lebih menekankan dampak
dari pengakuan iman kita akan Allah tritunggal dalam hidup kita. Mungkin sudah
banyak gambaran-gambaran mengenai trinitatis yang disampaikan kepada kita untuk
memudahkan mengenal trinitatis misalnya “Matahari” (wujud, panas sinar) ataupun
“Telur” (kulit, putih telur dan kuning telur) dan banyak lagi ilustrasi dan
pemahaman yang telah menuntun kita dapat memahami Allah Tritunggal yang pada
prinsipnya kita percaya dan yakin bahwa Allah adalah Esa yang menyatakan diri
dalam tiga penyataan yaitu Bapa yang menciptakan dan memelihara kehidupan kita;
Anak sebagai yang menyelamatkan manusia dari dosa dan sebagai Roh Kudus yang
hidup dan hadir ditengah-tengah umatNya. Kita mempercayai Allah yang hidup dan
berkarya dalam kehidupan ini dari dahulu sekarang dan akan datang.
“Bapa” punya
adalah “Aku”
punya dan yang “diterimaNya” diberikan “kepadamu”.
Roh Kebenaran akan bersaksi dan menyatakan kemuliaan Allah kepada kita
sebagai perwujudan kehadiran ke-Ilahi-an Allah di dalam diri kita. Ke-tritunggalan
Allah hanya dapat kita terima melalui Roh Kebenaran yang kita terima melalui
Yesus Kristus. Ada kuasa Ilahi yang bekerja dalam hidup kita. Jika kita
memperhatikan nats bacaan kita, ada tiga kalimat yang menarik untuk kita
perhatikan dan renungkan:
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu...”
“...Memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran...”
“...Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang...”
Allah
masih dan akan terus bekerja dalam kehidupan kita untuk menyatakan rahasia
kebenaranNya, sehingga sangat diperlukan kepekaan untuk dapat merasakan
kehadiran Allah. Penyataan diri Allah tidak akan pernah dapat dibatasi oleh
ruang dan waktu yang adalah milik Allah sepenuhnya, Dia yang terdahulu dan
Dialah yang terkemudian. Firman Allah itu tidak hanya dituliskan dalam
perkamen, loh batu, kulit binatang dan dalam buku-buku saja namun lebih jauh
dari itu Allah terus memberitakan dan menuliskan FirmanNya secara terus-menerus
dalam setiap hati yang mau di tuntun oleh Roh Kebenaran itu dalam setiap
konteks kehidupan kita.
Iman
percaya kita akan Tritunggal menghantarkan pada keyakinan akan pemelihara
kehidupan, penyelamat dan yang memperbaharui kehidupan kita, bahwa Allah tidak
pernah diam dan tidur namun justru Allah terus bekerja senantiasa memperbaharui
kehidupan kita yang menciptakan pembaharuan melalui FirmanNya. Demikianlah kita
memahami Allah Tritunggal bahwa Allah yang kita percayai adalah Allah yang
terus bekerja sesuai dengan konteks kehidupan kita.
No comments:
Post a Comment