Pada
peringatan hari Pentakosta atau turunnya Roh Kudus (Kis. 2:1-13) saat ini kita
akan membahas nats dari Yohanes 14:15-26 bahwa Yesus menjanjikan Penghibur
yaitu Roh Kudus ataupun Roh Kebenaran yang dikaruniakan kepada orang yang
mengasihiNya.
Dalam
nats kotbah kita sebelumnya yaitu pada minggu Exaudi (Yohanes 17: 20-26) kita
diteguhkan melalui doa Tuhan Yesus bahwa kepada setiap orang percaya akan
dikaruniakan kemuliaan seperti yang ada pada Yesus bahwa Dia satu dengan Bapa
yang di Sorga, demikian juga halnya dengan orang percaya akan diberikan
kemuliaan itu bahwa kita orang percaya menjadi satu dengan Yesus dan Bapa di
Sorga. Kesatuan itu berujuan tidak lain adalah agar melalui diri/hidup kita
dunia dapat mengenal kasih Allah melalui Yesus Kristus adalah Tuhan dan
juruselamat manusia.
Pada
hari pencurahan Roh Kudus (Pentakosta) ingin menyatakan kepada kita akan janji
Tuhan Yesus bahwa walaupun Ia telah naik ke sorga namun Ia tidak akan
meninggalkan kita seperti anak yatim piatu, namun melalui Roh Kudus Ia hadir
ditengah-tengah kehidupan kita untuk menyampaikan kebenaran Firman Allah, bahwa
Allah tetap senantiasa bekerja dan bersaksi dalam kehidupan manusia sampai
selama-lamanya. Dalam surat 1 Yohanes lebih tegas lagi ditekankan: “Barangsiapa menuruti segala perintahNya, ia
diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa
Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita” (1
Yohanes 3: 24); “.... Dan Roh-lah yang
memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran” (1 Yohanes 5:6).
Tuhan
akan selama-lamanya bersaksi tentang kebenaran Firman Allah ditengah-tengah
kehidupan manusia yaitu melalui setiap orang percaya kepadaNya. Seperti yang
telah dinyatakan di 1 Yoh. 3:24 Allah akan diam dalam diri orang yang menuruti
perintahNya demikian juga halnya dengan Roh Kebenaran itu hanya akan tinggal
dan dinyatakan kepada orang yang mengasihi Allah yaitu yang melakukan
perintahNya dan melakukannya (ayat 21). Sebab dunia tidak mengenal dan melihat
Dia, hanya orang-orang yang telah dicurahkan Roh Kudus lah yang dapat mengenal
dan melihat Dia, sehingga bukti kehadiran Roh Kudus dalam hidup seseorang hanya
ditandai dari bagaimana ketaatan dan kasihnya kepada Firman Allah.
Roh Kudus (parakletos) dalam bahasa Yunani dapat diartikan sebagai pembela, penolong, penghibur, penasehat. Roh Kudus akan memampukan kita melakukan Firman Allah dalam kehidupan kita di dunia ini yang akan menuntun kita ke jalan yang dikehendaki oleh Allah dan memberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi segala sesulitan yang kita hadapi. Walaupun kita secara manusiawi terkadang sulit untuk melakukan kehendak Tuhan, namun Roh Kudus hadir ditengah-tengah kehidupan kita untuk memampukan kita melakukan kehendakNya. Sejak kita di baptis dan mengaku percaya kepada Tuhan Yesus sesungguhnya kita telah diberikan kemampuan untuk hidup di dalam Roh Kudus. Namun masih banyak dari orang-orang percaya yang enggan atau tidak mau hidupnya dipimpin oleh Roh Allah, malah sebaliknya hanya dipimpin keinginannya sendiri dan juga keinginan dunia ini. Untuk itulah kita senantiasa memohon kepada Tuhan agar tetap menuntun kita di dalam FirmanNya.
Hal
yang sangat penting kita perhatikan pada peringatan hari pentakosta, bahwa Roh
Kudus di curahkan adalah untuk menjangkau setiap pribadi yang ada di muka bumi ini,
Roh Kudus adalah kuasa Allah untuk menyatakan Firman dan rencana keselamatanNya
kepada semua orang yang di tandai ketika rasul-rasul menerima Roh Kudus mereka
berbicara dengan bahasa asing bahwa mereka dimampukan melakukan hal yang tidak
dapat mereka lakukan yang pada hakikatnya Roh Allah yang bekerja melalui hidup
mereka.
Tuhan menginginkan agar setiap jiwa-jiwa yang ada dimuka bumi ini menerima kuasa Roh Kudus berkerja dalam hidup mereka, sehingga keselamatan Allah semakin nyata. Roh Kudus adalah kuasa Allah untuk mempersatukan yang berbeda latarbelakang dan menjadi satu dengan Allah Bapa. Sehingga Roh Kudus akan memampukan kita untuk mampu berkomunikasi dengan orang lain yaitu dengan bahasa kasih. Namun dalam kenyataannya kita tidak pernah mengandalkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita sehingga yag terjadi adalah perpecahan. Kenyataannya walaupun kita hidup dalam satu bahasa, satu keluarga, satu lingkungan, satu jemaat namun masih juga terjadi perpecahan karena tidak adanya komunikasi yang baik dan saling tidak memahami satu dengan yang lain. Itulah yang terjadi jika hidup kita tidak di kuasai Roh Kudus.
Roh kudus adalah bahasa untuk saling mengerti dan saling memahami di dalam kasih yang akan mengajar dan menuntun kita memahami Firman Allah dengan baik dan memampukan kita melakukan kehendakNya. Melalui peringatan hari turunya Roh Kudus, marilah kita untuk tunduk dan taat di bawah petunjuk Roh Kudus dan memohon kepada Tuhan agar setiap saat RohNya senantiasa bekerja dalam hidup kita apapun yang akan kita lakukan dan rencanakan.
Tuhan menginginkan agar setiap jiwa-jiwa yang ada dimuka bumi ini menerima kuasa Roh Kudus berkerja dalam hidup mereka, sehingga keselamatan Allah semakin nyata. Roh Kudus adalah kuasa Allah untuk mempersatukan yang berbeda latarbelakang dan menjadi satu dengan Allah Bapa. Sehingga Roh Kudus akan memampukan kita untuk mampu berkomunikasi dengan orang lain yaitu dengan bahasa kasih. Namun dalam kenyataannya kita tidak pernah mengandalkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita sehingga yag terjadi adalah perpecahan. Kenyataannya walaupun kita hidup dalam satu bahasa, satu keluarga, satu lingkungan, satu jemaat namun masih juga terjadi perpecahan karena tidak adanya komunikasi yang baik dan saling tidak memahami satu dengan yang lain. Itulah yang terjadi jika hidup kita tidak di kuasai Roh Kudus.
Roh kudus adalah bahasa untuk saling mengerti dan saling memahami di dalam kasih yang akan mengajar dan menuntun kita memahami Firman Allah dengan baik dan memampukan kita melakukan kehendakNya. Melalui peringatan hari turunya Roh Kudus, marilah kita untuk tunduk dan taat di bawah petunjuk Roh Kudus dan memohon kepada Tuhan agar setiap saat RohNya senantiasa bekerja dalam hidup kita apapun yang akan kita lakukan dan rencanakan.
No comments:
Post a Comment