Sudahkah kita mengenal Allah? (Yeremia 9:
23-26; 2 Korintus 10:12-18)
Apakah
kita merasa ditegur oleh Firman ini? Dan jika kita merasakannya berarti itu
adalah indikasi bahwa kita belum mengenal Allah. Dalam nats ini Nabi Yeremia
sangat bersedih melihat keadaan umat Israel yang kehidupannya sudah sangat jauh
dari ciri-ciri umat yang mengenal Allah, bagaimana tidak bahwa mereka telah
membanggakan kebijaksanaannya, kekayaannya dan kekuatannya sehingga melupakan
kasih Allah kepada mereka dan kepada nenek moyang mereka. Hal inilah yang
hendak diluruskan oleh Yeremia, bahwa sikap meninggikan diri bukanlah sikap
yang bijak malah itu adalah sikap yang akan membawa kepada penghukuman Allah. Dalam
Hosea 4:6 dikatakan “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah”.
Sudahkah
kita mengenal Allah? Inilah yang hendak kita bahas dalam nats ini, sikap akan pengenalan
Allah yang baik akan membawa kita menemukan harta karun yang tidak akan
ternilai harganya. Yang mengenal Allah akan jauh dari sikap memegahkan diri dan
rasul Paulus dalam suratnya di 1Korintus 1:31 menegaskan kembali pesan yang
dituliskan oleh Yeremia bahwa “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah
di dalam Tuhan”, sebab Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah (1 Kor.
1:24), maka hanya di dalam kekuatan dan hikmat Allah sajalah kita dapat
bermegah. Kita tidak membanggakan apa yang ada pada kita menurut ukuran dunia
akan tetapi biarlah kita membanggakan hikmat dan kekuatan Allah yang menurut
pandangan dunia itu adalah sesuatu kebodohan. Dalam Yohans 14: 7 dikatakan “sekiranya
kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal
Dia dan kamu telah melihat Dia”. Kita telah mengenal Allah di dalam Kristus
yang telah memperlihatkan kepada kita dan dunia ini bahwa Allah adalah Esa
satu-satunya yang menguasai kehidupan dunia ini yang penuh dengan kasih,
pengampunan dan kuasa, itulah Allah yang kita percayai dan kita yakini.
Saudara
yang terkasih, orang yang mengenal Allah adalah orang yang tunduk di bawah
salib Kristus yang telah memperlihatkan kasih
setia, keadilan dan kebenaran di bumi. Kristus telah menjadi hikmat bagi
kita untuk menjalani hidup sesuai dengan kasih, keadilan dan kebenaran Tuhan dan bukan menjalani hidup
dari hikmat dunia yang sombong dan angkuh yang selalu ingin menonjokan diri
sendiri dan selalu ingin menjadi tuan bagi sesamanya.
Tuhan
ingin mengajak kita untuk mengenal kasih dan kekuatan Allah dan jangan pernah
mengandalkan diri sendiri ataupun kekuatan yang lain selain mengandalkan
kekuatan Tuhan. Saya mau berbagi sedikit cerita, bahwa saya mempunyai anak
perempuan yang masih ber-umur 5 bulan dan selama ini selalu saja banyak orang
yang mau menasehati kepada kami jika bepergian keluar rumah supaya membawa
bawang putih dan gunting. Yang dapat saya simpulkan bahwa memang masih banyak
dari orang-orang yang menyebut diri Kristen belum benar-benar mengenal Allah
yang mereka percayai. Jawaban kami untuk setiap nasehat itu adalah “kami
mengenal yang kami percayai, malaikat Tuhan menjaga anak kami”. Mungkin bagi
kita pembaca banyak yang sudah mengetahui dan sering mendengar disekitar kita
akan kisah yang saya ceritakan itu dan masih banyak lagi kisah-kisah dalam
kehidupan kita yang dapat menyimpulkan bahwa masih banyak dari kita orang Kristen
yang belum benar-benar mengenal Tuhan dengan baik. Hal inilah yang terjadi pada
umat Israel ketika itu, bahwa mereka mendapat ancaman dari kerajaan Asyur dan
Babel sehingga mereka meminta pertolongan kepada bangsa Mesir untuk menghadapi
ancaman itu, padahal sudah terus nabi Allah mengingatkan mereka untuk tidak
mencari pertolongan yang lain selain daripada Allah.
Dalam
Hosea 6:6 jelas ditegaskan oleh Firman Allah bahwa kesukaanNya adalah kasih
setia dan pengenalan akan Allah bukan korban bakaran yang kita berikan.
Tuhan mengajak kita untuk sungguh-sungguh mengenal Allah dalam hal tindakan nyata atas iman pengakuan yang kita ucapkan. Pengakuan iman tidak hanya kata-kata tetapi tindakan nyata. Dalam Hosea 6:3 dikatakan bahwa orang yang sungguh-sungguh mengenal Allah, Ia akan hadir dan bekerja dalam hidup kita seperti fajar di pagi hari yang membawa harapan dan masa depan yang cerah dan seperti hujan di akhir musim yang memberikan kelegaan dan sukacita kepada kita. Selamat mengenal Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Amin
Tuhan mengajak kita untuk sungguh-sungguh mengenal Allah dalam hal tindakan nyata atas iman pengakuan yang kita ucapkan. Pengakuan iman tidak hanya kata-kata tetapi tindakan nyata. Dalam Hosea 6:3 dikatakan bahwa orang yang sungguh-sungguh mengenal Allah, Ia akan hadir dan bekerja dalam hidup kita seperti fajar di pagi hari yang membawa harapan dan masa depan yang cerah dan seperti hujan di akhir musim yang memberikan kelegaan dan sukacita kepada kita. Selamat mengenal Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Amin
No comments:
Post a Comment