Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 107: 23-32
BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN
Secara umum Mazmur 107 ini mengajak kita untuk mengucap syukur karena kasih setia Tuhan adalah untuk selama-lamanya. Kebesaran kasih setia Tuhan itu dinyatakan dalam Mazmur ini seperti pertolongan Tuhan kepada orang yang tersesat di padang gurun belantara, orang yang dilepaskan dari tahanan, orang yang sakit ditolong dan orang yang berlayar menghadapi badai yang dahsyat ditolong Tuhan. Bahwa dalam segala hal kehidupan kita Tuhan berkuasa memberi pertolonganNya dalam kehidupan kita. Maka patutlah orang beriman untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan.
Secara
khusus dalam nas ini ayat 23-32, diperlihatkan kepada kita bagaimana kuasa
Tuhan memberi pertolonganNya kepada orang yang berseru-seru kepada Tuhan dalam
kesesakannya ketika kapal yang mengarungi lautan luas terombang-ambing karena
badai yang dahsyat dan semua orang dalam kapal itu telah kehilangan akal. Tuhan
mendengar seruan mereka dan Tuhan meredakan badai itu. Dari nas ini, ada
beberapa hal yang dapat menjadi renungan bagi kita:
1.
Ayat 23, kita
menyadari bahwa perjalanan hidup kita dalam dunia ini adalah seperti sebuah
perjalanan untuk sampai ke suatu tujuan. Sebagaimana kita telah mempelajari di
2 Korintus 5 Paulus mengingatkan kepada kita, seperti apapun kehidupan kita
saat ini, orang percaya kepada Tuhan Yesus mempunyai tujuan hidupnya yaitu
untuk sampai kepada kehidupan yang kekal, atau seperti Mazmur 23: 6 “tinggal
dalam Rumah Tuhan sepanjang masa”. Tetapi sebelum kita sampai kepada hidup yang
kekal, kita harus menjalani kehidupan dalam dunia dengan berbagai hal yang
terjadi dalam kehidupan kita. Terkadang perjalanan hidup kita di dunia ini bisa
seperti nas ini mengarungi lautan yang luas. Secara umum manusia hidup adalah
di daratan bukan di lautan, maka ketika kita berada di tengah laut dengan
kapal, kita akan merasakan sesuatu yang tidak biasa dan yang membuat hidup kita
terancam maut karena dalamnya laut dan badai yang tiba-tiba dapat menerpa kapal
itu. Demikianlah perjalanan hidup kita dalam dunia ini, bahwa bahaya,
pergumulan dan tantangan hidup dapat datang dang terjadi kapan saja.
2.
Ayat 25-27,
memperlihatkan kepada kita jika badai yang dahsyat terjadi ditengah lautan luas
akan dapat membuat ketakutan dan kegerian sampai orang-orang dalam kapal akan
kehabisan akal menghadapinya. Tetapi kita mau diingatkan bahwa seburuk apapun
keadaan yang kita hadapi, Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, Dia berkuasa
untuk menggerakkan badai tetapi berkuasa juga untuk meredakannya. Oleh firmanNya
badai yang dahsyat itu dapat diperintahkan oleh Tuhan. Seperti ketika Yesus
bersama dengan murid-muridNya dalam sebuah kapal dan badai yang dahsyat menerpa
kapal mereka, tetapi Tuhan Yesus berkuasa untuk menghardik angin dan mendiamkan
gelombang danau (Markus 4:35-41). Dari sini kita belajar bahwa seberat apapun
badai kehidupan yang kita hadapi, bahkan sekalipun kita telah habis akal,
tetapi Tuhan ada yang mengatasi akal dan pikiran kita. Kita percaya bahwa tidak
ada yang mustahil bagi Tuhan dalam segala hal dalam hidup kita ini.
3.
Ayat 28-29, seperti
kita berada dalam dahsyatnya badai di lautan yang luas, tidak ada yang bisa
kita harapkan pertolongan selain kita berseru-seru kepada Tuhan. Kepada siapa
kita mengadu dan memohon pertolongan jika bukan kepada Tuhan, sebab hanya
Tuhanlah andalan hidup kita. Dari nas ini kita diingatkan, bahwa Tuhan akan
mendengar dan menjawab setiap orang yang berseru kepada Tuhan. Apapun yang kita
hadapi dan sesulit apapun pergumulan hidup kita, ingatlah selalu untuk berseru
kepada Tuhan Yesus.
4.
Ayat 30-32, kita
diingatkan untuk selalu mengucap syukur atas setiap kasih dan kebaikan Tuhan
dalam hidup kita. Kita mengucap syukur atas kebaikan Tuhan tidak hanya karena sesuatu
yang kita anggap luar biasa terjadi dalam hidup kita dan kita merasakan
pertolongan Tuhan, tetapi kita juga harus menyadari jika sampai saat ini kita
masih diberi nafas kehidupan, itu juga adalah karena kasih setia Tuhan. Tanpa
kita sadari banyak yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita yang telah
menyelamatkan kita dari berbagai mara bahaya disepanjang hidup kita. Maka,
patutlah kita senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan.
No comments:
Post a Comment