Pembacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 4: 13 – 5:1
Setelah kita membaca nas ini, kita akan menemukan ada hal yang sangat menarik. Bahwa Paulus menjelaskan bagaimana dia dapat kuat dan bersemangat dalam memberitakan Injil, rahasianya adalah iman. Sebagaimana kita sudah ketahui bersama, bahwa pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Paulus sangat penuh dengan tantangan, dia di penjara, didera, disesah, dilempari batu, dalam perjalanannya terancam maut, penyamun, bekerja berat, sering tidak tidur, kelaparan, kehausan, kedinginan (2 Kor. 11:23-29). Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangatnya untuk memberitakan Injil.
Iman adalah
daya dorong dan kekuatan bagi Paulus, iman Paulus kepada Tuhan dijelaskan dalam
nas ini (ayat 13) dengan mengutip Mazmur 116:10 “Aku percaya, sekalipun aku
berkata: "Aku ini sangat tertindas.” Paulus hendak menyatakan imannya
seperti iman pemazmur itu, bahwa sekalipun Paulus tertindas dan menghadapi
banyak tantangan, tetapi dia tetap percaya kepada Tuhan yang akan
meluputkannya. Kemudian iman Paulus ini dipertegas lagi di ayat 14 “...bahwa
Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga
bersama-sama dengan Yesus.”. Bagi Paulus Iman di dalam Yesus Kristus adalah
pengharapan yang nyata, sebagaimana Allah membangkitkan Yesus Kristus dari
kematian, demikian juga Allah akan membangkitkan Paulus dan orang-orang percaya
dari kematian. Sehingga, jika kematian saja dapat dikalahkan, maka penderitaan
dalam dunia ini tidak akan ada apa-apanya. Bagi Paulus, penderitaan dalam dunia
ini adalah penderitaan yang ringan jika dibandingkan dengan apa yang akan
diberikan oleh Tuhan dalam kehidupan yang kekal (ayat 17, 5:1).
Maka, dari
iman dan pengalaman hidup Paulus dalam nas ini, kita diajarkan bahwa jika kita
benar-benar menghidupi iman kita kepada Tuhan Yesus, maka kita akan dikuatkan
dan dimampukan:
1. Menghadapi pergumulan/Tantangan hidup
Seperti yang
dikatakan Paulus di ayat 17 “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini..”. Bagi
Paulus, penderitaan dalam dunia ini adalah penderitaan yang ringan jika
dibandingkan dengan apa yang akan diterimanya dari Tuhan. Kita bukan mau
menganggap sepele setiap pergumulan, tetapi kita percaya Tuhan jauh lebih besar
dan berkuasa atas setiap pergumulan kita, maka tidak ada yang tidak bisa kita
hadapi jika kita bersama Tuhan. Bahkan jika sekalipun jika penderitaan itu
harus menjadi jalan bagi kebinasaan tubuh kita yang fana ini, bagi kita tersedia
kehidupan yang kekal yang disediakan bagi kita orang yang percaya. Maka Paulus
katakan di ayat 16 “sebeb itu kami tidak tawar hati”. Paulus tidak pernah putus
asa seberat apapun pergumulannya. Demikianlah kita menghadapi pergumulan dalam
dunia ini, seberat apapun pergumulan itu, kemenangan sudah ada di tangan kita
melalui iman kepada Tuhan Yesus.
2. Hidup yang
memuliakan Tuhan
Dikatakan di ayat 15 “Sebab
semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar
berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan
semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.” Iman Paulus yang
begitu besar kepada Tuhan semakin menggerakkannya untuk semangat memberitakan
Injil. Dia berharap supaya semakin banyak orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus, maka nama Tuhan semakin dimuliakan. Semangat pelayanan Paulus ini juga
menjadi inspirasi bagi kita, supaya tetap semangat berkarya dalam hidup. selama
Tuhan masih memberikan waktu dan kesempatan, kita harus mempergunakannya dengan
baik demi kemuliaan Allah. Tuhan juga mau memakai hidup kita untuk kemuliaan
nama Tuhan, orang disekitar kita dapat merasakan kebaikan Tuhan melalui
kehadiran kita dan bukan sebaliknya orang lain merendahkan Tuhan Yesus karena
sikap dan perbuatan kita yang tidak baik.
3. Hidup yang Semakin Dibaharui
Dikatakan di ayat 16, “meskipun
manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui
dari sehari ke sehari”. Secara alamiah kekuatan dan kualitas tubuh fisik kita
semakin lama akan semakin merosot. Bisa karena faktor umur maupun karena
penyakit. Sehebat apapun kita menjaga kondisi fisik kita, mau tidak mau faktor
usia akan menurunkan kekuatan kita. Tetapi walaupun demikian, kita diingatkan
manusia batiniah kita harus dibaharui setiap hari. Artinya, semakin hari kita
harus semakin mengalami pertumbuhan rohani, semakin berhikmat, beriman.
No comments:
Post a Comment